Wartaiainpontianak.com – Mahasiswi IAIN Pontianak kembali membanggakan. Kali ini, mahasiswi asal Kota Singkawang kelahiran 9 Mei 2000. Sri Nurchotimah yang akrab di sapa Srin ini merupakan mahasiswi Program Studi (Prodi) Pendidikan Agama Islam (PAI). Sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, Srin sudah memberikan contoh yang teramat baik untuk memulai kariernya selain menjadi mahasiswi.
Adapun rekam jejak organisai Srin sebagai anak muda adalah sebagian berikut:
1. Ketua Asrama Mahasiswa Putri Ratu Sepundak Kota Singkawang
2. Ketua Bidang Pendidikan Genbi Kalbar Komsat IAIN Pontianak
3. Pengurus Bidang Jaringan dan Komunikasi LDK As-Salam Pontianak
4. Tim Project Youthdec
5. Anggota KAMMI
Dengan rekam jejak organisasi di atas, maka tidak dapat dipungkiri lagi bahwa Srin memang anak muda yang mau berjuang dan belajar.
Awal menulis buku dengan mengikuti kelas menulis dari Forum Indonesia Menulis (FIM) yang berada di Pontianak. Walaupun saat itu kuliah online yang membuat Srin berada di Singkawang, tetapi tidak menghalangi Srin untuk tetap menulis buku. Akhirnya, Srin menerima resiko untuk pergi ke Pontianak setiap minggu. Normalnya waktu yang ditempuh dari Singkawang ke Pontianak yaitu sekitar 4 jam. Namun karena tekad dan yakin pada diri sendiri, Srin pun bisa melewatinya hingga saat ini. Capek, jenuh dan sebagainya pasti dirasakan, tetapi itulah proses yang harus dilalui sebagai wujud perjuangan dalam meraih suatu hal.
Ide awal menulis buku ini, berasal dari pengalaman yang sudah dijalani dan hikmah-hikmah dari kejadian yang telah terjadi. Kemudian, Srin menulis buku ini kurang lebih 2 bulan hingga saat ini dalam proses penerbitan di Pustaka One. “Setelah menyelesaikan naskah, saya diarahkan oleh mentor untuk belajar kepada orang lain mengenai naskah yang telah saya tulis.” Maka, terbitlah buku yang bertajuk
“Rahasia Jitu Mendongkrak Potensi Diri (Karena Hidup Selalu Memberi Kesempatan untuk Menjadi Seseorang Multitalenta)”.
Sebenarnya, ada hal menarik. Srin kurang suka menulis, tetapi Srin sangat berani mengambil pengalaman baru. “Tidak dapat dipungkiri, menulis merupakan suatu kebutuhan yang dapat membuat diri mengeksplorasi hal-hal yang bermanfaat, dan tentunya bisa dibagikan kepada orang lain. Oleh karena itu, saya memutuskan untuk menulis mulai dari tahun 2020 saat pandemi. Saya mulai dari menulis di blog ceritasrin.com, sampai memutuskan diri, untuk lebih serius menulis buku,” kata Srin.
Buku ini merupakan buku pengembangan diri sekaligus motivasi, yang dapat menginspirasi pemuda atau pemudi untuk terus meningkatkan potensi dirinya. Karena, dalam dunia ini kita diberikan kemampuan yang luar biasa oleh Sang Maha Kuasa. Wujud dari rasa syukur, yaitu dengan memanfaatkan kemampuan yang kita miliki dan terus meningkatkannya tanpa henti. Pada buku ini, banyak terdapat rahasia, agar kita selalu semangat dan konsisten untuk mengeksplorasi diri. Bahkan, cara menghadapi rintangan dan berkomitmen. Tentunya, lengkap beserta hal-hal terbesar yang dapat membantu kita dalam menghadapi hidup ini. Adapun tujuan ia menulis buku, Srin mengatakan, “tujuan saya menulis buku ini yaitu untuk membagikan hal-hal yang bermanfaat, serta motivasi kepada orang lain melalui tulisan. Tentunya juga, untuk meningkatkan literasi di kalbar, dan semoga karya saya, dapat menjadi amal jariah, walaupun, ketika saya sudah wafat.”
Di balik keberhasilan Srin menulis buku, tentunya ada bermacam godaan yang memberatkan Srin untuk menulis nya. Srin berbagi pengalaman saat diwawancarai bahwa hal terberat yang terjadi ketika menulis buku ini adalah rasa malas dan pesimis. Menganggap diri tidak mampu atau bahkan lebih memilih zona nyaman. Tetapi itu semua dapat dilawan dengan kekuatan dalam diri. Srin memotivasi dirinya sendiri bahwa “hanya diri kita sendiri, yang mampu mengontrol dan memutuskan sesuatu yang ingin kita kerjakan. Maka dari itu, putuskanlah dari sekarang untuk melawan seluruh sifat buruk yang muncul, karena itulah yang membuat diri kita tidak maju.” tegas Srin.
Faktor pendukung yang menjadi kekuaran Srin dalam menulis buku ini adalah keluarga beserta orang terdekat sangat mengapresiasi tentang buku ini. Srin sangat bangga dan terharu memiliki keluarga dan orang-orang terdekat yang sangat mendukung dirinya hingga mampu menerbitkan buku ini. Terutama, orang tua Srin yang sangat menyemangati dirinya untuk menyelesaikan buku ini.
Setelah menulis buku ini, rencana selanjutnya Srin adalah bertahan untuk terus menulis hingga dapat membimbing orang lain supaya bisa menulis dan menghasilkan buku. Kemudian menginspirasi orang lain untuk meningkatkan literasi, terutama di Kalimantan Barat. Bertolak belakang dengan cita-cita Srin yang ingin menjadi seorang guru sekaligus wanita entrepreneur, menulis menjadi tantangan baru untuk dirinya menggali potensi diri. Hal ini sesuai dengan kegeraman Srin yaitu travelling. Dengan travelling Srin dapat merasakan pengalaman dan pelajaran secara langsung di daerah orang lain. Bahkan, menikmati keindahan alam dunia ini, membuat saya lebih bersyukur, dan terus ingin bereksplorasi lebih jauh. Makanya, buku Srin juga diberikan tanggapan oleh beberapa orang berpengaruh dengan tujuan untuk mempertajam hasil karya Srin. Beberapa orang yang ditemui Srin adalah:
1. Tjhai Chui Mie, SE.MH (Walikota Singkawang)
2. Drs. H. Irwan, M.Si. (Wakil Walikota Singkawang)
3. Dr. Ali Hasmy, M.Si (Dekan FTIK IAIN Pontianak)
4. Sodi M. Idris, S.M (Anggota DPRD Kota Singkawang)
Terakhir, beginilah perasaan beserta harapan Srin atas keberhasilan dirinya melawan zona yang tidak disukai, “banyak pelajaran yang saya dapatkan dari mereka yang sangat luarbiasa. Motivasi beserta saran untuk lebih baik kedepannya. Semoga dengan adanya buku ini, menjadi awal saya untuk semangat menulis, dan sukses di dunia maupun akhirat. Harapan saya setelah pembaca membaca buku ini yaitu agar dapat segera melakukan hal bermanfaat yang diinginkan, kemudian berhenti untuk menunda suatu hal yang baik, dan mengambil apapun kesempatan positif yang datang.”
Reporter : Feby Kartikasari
Editor : Mei Hani Anjani