Wartaiainpontianak.com — Tindak lanjut Dewan Eksekutif Mahasiswa Institut (DEMA-I), mengenai permasalahan dana operasional HMPS yang belum keluar kini telah menemukan titik terang. (25/07/21)
Saat diwawancarai terkait bagaimana tindak lanjut tentang permasalahan dana operasional HMPS yang belum keluar, Ketua DEMA-I Sopiallah mengatakan sudah mengkoordinasikan hal ini kepada Kabag IAIN Pontianak, ia mengatakan bahwa dana operasional masih dalam proses.
“Semua dana operasional Ormawa belum cair, masih dalam proses. Kemudian dana HMPS yang sebelumnya tidak terakomodir, setelah melakukan koordinasi kepada Ibu Suyati (Kabag) sudah mendapatkan titik terang bahwa dana HMPS tetap cair,” ungkap Sopiallah saat diwawancarai melalui WhatsApp.
Walaupun sudah menemukan titik terang bahwa dana operasional HMPS tetap cair, tetapi belum ada tanggal pasti kapan keluar dana tersebut. “Kapan cairnya dana masih belum ada tanggal pasti, karena HMPS, kini juga masih belum menyerahkan berkas,” ungkap Sopiallah.
Selain mewawancarai Ketua DEMA-I dan , Tim LPM WARTA juga menghubungi dekan beserta wakil dekan per-fakultas, namun hanya sebagian yang dapat dihubungi. (24/7)
Adapun tanggapan dari Heni Rahmawati selaku Sub-koordinator AUK di Fakultas Syariah, beliau mengatakan bahwa dana ini amat penting untuk HMPS di setiap tahunnya. “Saya pikir dana HMPS merupakan dana rutin dan penting bagi HMPS tiap tahunnya.”
Beliau juga mengatakan bahwa lebih baik menunggu kebijakan yang ada, karena dalam kondisi krusial seperti sekarang ini mungkin akan ada kebijakan lain.
“Itu kalo kondisi ideal, tapi kalo ada kondisi yang krusial seperti kondisi Covid-19, mungkin ada kebijakan lain,” tegasnya.
Sedangkan dekan Fakultasi Ekonomi dan Bisnis Islam saat diwawancarai, ia tidak memberikan tanggapannya terkait masalah ini, ia hanya mengatakan bahwa dana ormawa tidak ada di fakultas dan ia meminta untuk langsung berkoordinasi dengan perwakilan ormawa terkait masalah ini.
“Dana ormawa tidak di fakultas, langsung koordinasi dengan perwakilan Ormawa,” jelasnya. (28/7)
Reporter : Agus Rianto, Almu, Fikri As Sidiqi
Editor : Mei Hani Anjani