Wartaiainpontianak.com – Pada24 Agustus 2020, pengumuman perlombaan untuk sayembara pembuatan twibbon dan logo untuk pelaksanaan PBAK ( Pengenalan Budaya Akademik Kampus ) sudah tertera di akun instagram sahabatiain_ptk. Pamflet pengumuman juga tersebar di grup angkatan setiap fakultas, bahkan disebar pada story instagram maupun whatsapp kalangan mahasiswa IAIN Pontianak. Adapun syarat peserta adalah sebagai berikut :
1. Mahasiswa IAIN Pontianak
2. Peserta individu
3. Karya bukan hasil plagiasi dan belum pernah dipublikasikan
4. Karya bertemakan PBAK 2020
5. Menyertakan filosofis logo dalam format PDF
6. Karya twibbon wajib mencantumkan logo IAIN Pontianak
7. Karya dikirim dalam format PNG
8. Peserta wajib mengunggah karya di instagram masing-masing dengan hashtag
#pbakiainptk_2020 #iainptk #demaiainptk
Karya dikumpulkan dalam rentang waktu 24-31 Agustus 2020 dengan dikirimkan ke gmail : demaiainpontianak1@gmail.com yang diberi format sebagai berikut :
Nama_Prodi_PBAK2020. Sebelum melakukan pengiriman, maka peserta akan melakukan pendaftaran dengan link
bit.ly/LOMBAPBAK2020. Adapun kriteria penilaian adalah akademik 50%, Dema-I 50% dan like terbanyak 20%. Lomba ini diumumkan pada tanggal 5 september 2020 dengan hadiah yang akan di dapatkan adalah trophy, sertifikat dan voucher kuota. Jumlah pesertanya sekitar 7 atau 8 orang, dan itu pun ada beberapa yang terkena seleksi alam hingga tersisalah 4, dan 4 orang inilah yang ikut dalam mempresentasikan logonya dihadapan para juri.
Setalah melakukan persentasi, maka pemenang juara 1 dalam perlombaan ini adalah Satyananda Wicaksana biasa dipanggil Sanan, dari Fakultas Syariah Prodi Hukum Ekonomi Syariah dan Sanan berasal dari kota Pontianak. Awalnya itu Sanan dikirimkan pamflet lomba tersebut oleh Ketum HMPS Sanan yaitu Reza dan disarankan untuk ikut. Tanpa pikir panjang, Sanan langsung tertarik karena emang Sanan ingin mengasah kemampuan dalam dunia desain grafis dan di sisi lain pun Sanan ingin mengisi waktu luang. Setelah mencari tau tentang perlombaan tersebut, maka Sanan langusung mendaftar. Setelah mendaftar, Sanan mencoba untuk mencari inspirasi dengan memerlukan waktu yang berhari-hari, hingga akhirnya inspirasi tersebut bisa dituangkan dalam sebuah desain grafis. Beruntungnya, Sanan sudah memiliki basic ngedesain itu dari kelas 2 SMK, karena kebetulan waktu SMK Sanan juga mengambil jurusan Multimedia.
Terakhir, Sanan menyampiakan kesannya saat mengikuti lomba tersebut ” Sebenarnya sih ngga nyangka juga ya bakal menang, karena saya ngerasa karya saya tersebut belum maksimal, karena waktu itu waktunya udah mepet jadi mau ngga mau harus diupload dan dikirim ke panitia, terus dilain sisi juga IAIN Pontianak ini punya banyak desainer grafis yang jago² dan itu yang membuat saya sedikit pesimis dan ngga nyangka juga bakal menang. ”
Penulis : Feby Kartikasari
Editor : Syarifah Desy Safitri