wartaiainpontianak.com Waktu 22 dan 23 Juni lalu menjadi momen yang berbeda di Panti Jompo Graha Werdha Marie Joseph, Pontianak. Tawa, cerita, dan kehangatan mengisi dua hari yang biasanya diwarnai sunyi. Kali ini, para lansia dengan sebutan Oma mendapat kejutan istimewa dari sekelompok mahasiswi muda yang hadir membawa semangat, cinta, dan perhatian. Suasana panti yang biasanya tenang berubah menjadi hangat dan penuh canda, dalam kegiatan bertajuk “Merangkai Kebahagiaan”.
Kegiatan ini digagas oleh sekelompok mahasiswi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak yang ingin menciptakan ruang ekspresi dan interaksi sosial bagi para lansia. Selama dua hari, Oma-oma diajak untuk berkegiatan bersama: mulai dari sesi berbagi cerita, menyusun kolase, hingga merangkai bunga yang menjadi kegiatan utama dalam penyuluhan ini
Di ruang kamar bersama, terlihat lansia yang duduk berurutan sesuai ranjang masing-masing sebagian tersenyum, sebagian lagi tampak semangat melihat pemaparan sedikit materi dari mahasiswi tersebut. Satu per satu diberi kesempatan untuk berbagi kisah tentang cinta , keluarga, masa muda , kerinduan akan keluarga yang lama tak berkunjung, bahkan hobi mereka.
“Saya suka koleksi bunga disini juga bisa tanam bunga itu didepan sama belakang banyak kebunnya , bunga apa saja dari anggrek atau mawar. Nah kalo oma ratna itu suka merajut bagus dia hasilnya” ujar Oma Linda (77), salah satu peserta yang aktif berbagi cerita di sesi pertama.

Setelah sesi bercerita, kegiatan dilanjutkan dengan menyusun kolase biji-bijian seperti biji jagung dan biji kacang hijau. Meski dengan tangan yang gemetar akibat usia , tak luput meluruhkan semangat mereka. Beberapa lansia bahkan berlomba menunjukkan hasil kolase paling indah, dan kembali tertawa bersama jika hasil yang didapatkan cukup unik.
Begitu pula pada kegiatan berikutnya yaitu merangkai bunga , sangat tampak jelas wajah-wajah ceria berkembang. Kegiatan yang satu ini menjadi kesukaan oma-oma disana , mereka menyatukan kelopak bunga lalu menyusunnya ke dalam pot. Bahkan terdapat salah satu lansia yang menyusun ke dalam pot yang terbuat dari gelas untuk diletakkan di meja ranjangnya.
Kegiatan ini bukan hanya membangkitkan semangat, tapi juga bertujuan untuk mengstimulus respon kebahagiaan para lansia yang sudah diumur senja. Bagi mahasiswi pelaksana, momen ini menjadi pelajaran berharga tentang kesabaran, dan rasa syukur.
“Tujuan utama kami sih pada awalnya untuk mengajak para lansia rileks dan bersantai dengan kegiatan refreshing dan juga untuk mengstimulus respon kebahagiaan mereka , namun selain itu ternyata kami juga banyak mengambil pelajaran dari oma-oma disini yaitu tadi tentang kesabaran dan rasa syukur yang sudah menginjak usia yang sudah tidak muda,” ujar Juni salah satu mahasiswi pelaksana kegiatan.
Dipenghujung kegiatan para oma memberikan ucapan terima kasih dan pesan-pesan haru untuk para mahasiswi yang mengadakan kegiatan. Mereka menyarankan untuk sering mengadakan kunjungan guna memperkuat silaturahmi dan mengobati rasa rindu.
“2 hari ini kami bertemu dengan anak-anak yang baik, membahagiakan kami ya. Sangat membahagiakan hati oma-oma disini, bukan hanya saya tapi semua oma. Terima kasih juga sudah mau berkunjung, jika ada waktu main-main lagi kesini , kalo senggang kalo tidak sibuk kuliah,” ucap Oma Ratna pada penutup kegiatan ini.
penulis: Oliv
Editor: Aghisna