wartaiainpontianak.com – Lukisan pengharapan dan doa gambarkan bencana asap di Kalimantan Barat. Sebanyak 47 karya seni dari 21 perupa ditampilkan dalam Pontianak Art Exhibition Temu Karya Seniman Kalimantan di Taman Budaya, Jalan A Yani, Pontianak, Jumat 28 September 2018.
47 karya seni rupa itu berupa lukisan, patung, sulam, serta beberapa karya instalasi. Pameran bertajuk Colorfull Khatulistiwa ini berlangsung sejak 27 September sampai 1 Oktober 2018. Ada pula lomba melukis bertemakan Taman Budaya untuk kelas 4-6 tingkat Sekolah Dasar.
Dari beberapa karya seni lukis yang dipamerkan, ada dua lukisan berjudul pengharapan dan doa dari seorang guru seni SD Al-Ikhwah yang cukup menarik perhatian. Kedua lukisan ini menceritakan tentang spirit seorang perempuan yang prihatin melihat lingkungan sekitarnya akibat bencana kabut asap di Kalbar yang terjadi beberapa waktu lalu.
Kedua lukisan tersebut menggambarkan seorang wanita dengan berlatar belakang pohon yang dahan dan rantingnya mengering, menggambarkan kondisi Kalbar ketika di musim kemarau.
“Saya melukis ini awalnya karena saya prihatin dengan kondisi Kalbar yang setiap tahunnya mengalami bencana kabut asap, yang mana korban utamanya adalah anak-anak,” ujar Puji.
Pelukis yang juga Panitia Temu Karya Seniman Kalbar ini mengaku memilih karakter perempuan karena terinspirasi dari ibunya, karena tingkat spritual dan rasa empati dari seorang ibu yang sangat kuat.
“Saya terinspirasi dari sosok seorang ibu, seorang perempuan bagi saya spiritnya luar biasa juga empatinya baik bagi keluarga maupun lingkunganya, karena seorang ibu dalam setiap langkahnya tidak meninggalkan doa,” lanjutnya.
Lewat karya lukisan berjudul doa, Puji juga menuangkan harapnya kepada masyarakat untuk lebih memperhatikan lingkungannya dengan simbol-simbol yang dilukiskan, seperti tempayan dan bulu Burung Enggang yang bermakna bahwa orang Kalbar membutuhkan air untuk keperluan konsumsi.
Reporter : Ridwan Affandi
Editor : Administrator