wartaiainpontianak.com – Sebanyak 30 mahasiswa dari perguruan tinggi yang ada di Kota Pontianak mengikuti Dialog Bahasa dan Sastra Indonesia di Aula Balai Bahasa Kalimantan Barat Jalan Jendral Ahmad Yani, Pontianak, Sabtu 8 September 2018.
Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Kepala Balai Bahasa Kalimantan Barat mengusung tema menulis teks berita dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Wika Syuhada, salah satu peserta dari Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Tanjungpura, mengaku kali pertama mengikuti kegiatan dialog bahasa dan sastra Indonesia. Wika mengatakan dialog tersebut memberikan ilmu memdalam mengenai bagaimana bentuk berita. “Saya menjadi tahu bagaimana seharusnya berita disajikan dengan baik dan benar,” kata Wika Syuhada.
Kepala Balai Bahasa Kalbar, Aminulatif menuturkan tujuan kegiatan dialog komunitas bahasa ialah untuk memberikan pemahaman kepada peserta bagaimana teknis menulis berita yang baik dan benar. ” Bagaimana menyajikan informasi sesuai dengan kode etik jurnalistik, menggunakan bahasa yang lugas, jelas, tidak berbelit dan berpedoman pada kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar,” tutur Aminulatif.
Dia berharap mahasiswa dapat menjadi ujung tombak penyebar informasi yang benar, bukan malah menjadi penyebar hoaks. “Karena era sekarang ini fenomena hoaks menjadi momok yang sangat membahayakan,” ucapnya.
Muhammad Arif Pramono, Redaktur Tribun Pontianak mengimbau netizen atau pembaca berita harus cerdas memilih media mana yang dapat dipercaya. “Artinya ketika mendapatkan informasi, kita harus membaca tidak hanya dari satu media, cari informasi yang berkaitan di media lain juga sebagai pembanding,” tuturnya.
Apalagi mengenai informasi yang sensitif, kata Arif, harus ekstra mencari sumber informasi yang benar agar tidak terjadi masalah yang besar. “Kenali mana media yang terpercaya, mana yang tidak. Harus-hati, jangan mudah terpercaya oleh berita-berita provokatif,” ujarnya.
Reporter : Imam Maksum
Editor : Imam Maksum