wartaiainpontianak.com – Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Bahasa Arab, Institut Agama Islam Negeri Pontianak mengadakan webinar bertemakan Eksistensi Bahasa Arab di Perguruan Tinggi pada masa Covid-19, pada hari Kamis, 18/6/2020.
Pada kegiatan webinar ini dilakukan melalui virtual tepatnya aplikasi zoom yang mana dilaksanakan oleh HMPS Bahasa Arab sendiri dan dihadiri oleh narasumber seperti Dr. Sahrani,. S.E,. M.Pd (Kaprodi PBA), Dr. Moh. Yusuf Hidayat,. S.Pd.I,. M.Pd (Dosen PBA IAIN Pontianak), Dr. Faisal Mubarak Seff,. Lc,. MA
(Dosen UIN Antasari), A.Ginanjar Sya’ban,. M.Hum,. (Pemerhati kajian timur tengah), dan kegiatan ini pula dipandu oleh moderator yaitu Firmansyah,. M.Pd (Dosen PBA IAIN Pontianak). Serta di hadiri oleh dosen-dosen, mahasiswa/i, praktis bahasa Arab, guru bahkan juga di luar Kalimantan barat juga ada, total jumlah peserta pada kesempatan ini sebanyak 225.
Tujuan dari Webinar Bahasa Arab yakni Membangkitkan semangat Untuk belajar Bahasa Arab
“Baik itu semua kalangan dan situasi seperti ini tetaplah dalam menuntut ilmu kemudian pun bahasa Arab ini adalah bahasa yang mana di akui secara internasional bahasa resmi maka dari itu kita bersemangat dalam mempelajarinya baik itu menggunakan teknologi sebagai wujud Pembelajaran Modern,” jelas Dr. Sahrani,. S.E,. M.pd (Kaprodi PBA IAIN Pontianak).
Kemudian juga dari dosen PBA IAIN PONTIANAK, menyatakan Bahwa pembelajaran bahasa arab harus tetap eksis ditengah situasi pandemi covid-19.
“Nah artinya harus Eksis dengan adanya inovasi teknologi pastinya mudah untuk di pelajari walaupun tidak bisa secara tatap muka di ruang lingkup pendidikan namun gunakanlah aplikasi-aplikasi yang mana mudah untuk di pelajari terkait pembelajaran Bahasa Arab, ” ujar Dr. Moh. Yusuf hidayat M. Pd (Dosen PBA IAIN Pontianak).
Setelah itu juga penjelasan dari dosen UIN Antasari, yang mana pandemi covid-19 ini kita dapat memanfaatkan website secara gratis sehingga tidak menyurutkan semangat kita untuk belajar bahasa arab itu sendiri.
“Pandemi ini bukan hanya musibah bagi kita. Tetapi bagi pemerhati, pembelajar, dan peneliti karena ini merupakan suatu hikmah dimana kita dapat mengevaluasi atau menata kembali pembelajaran di era serba online ini atau kita kenal saat ini khususnya di Indonesia teknologi 4.0,” jelas Dr. faisal Mubarak Seff, Lc., MA (Dosen UIN Antasari).
Adapun juga narasumber dari pemerhati kajian timur tengah mengatakan bahwasanya pengajaran bahasa arab dimasa yang akan datang pasti akan banyak memerlukan teknologi digital yang lebih modern. Ada beberapa hal yang harus dibenahi bersama terkait eksistensi bahasa Arab di masa pandemi sekaligus masa yang akan datang yakni,
“Para pengajar bahasa arab harus beradaptasi untuk siap mengajar bahasa Arab di era digital ini ini, Tidak meratanya tingkat wawasan teknologi digital antara satu wilayah dengan wilayah yang lain, Mayoritas pengajar bahasa Arab masih berpegang pada metode yang konvensional,tidak meratanya infrastruktur teknologi digital di kampus-kampus yang tersebar di seluruh Indonesia,” ujar A. Ginanjar Sya’ban, M. Hum (Pemerhati Kajian Timur Tengah).
Maka dengan demikian hikmah yang kita ambil bahwa situasi saat ini pembelajaran Bahasa Arab sangat penting karena ini menjadi bahasa yang diakui secara internasional untuk di gunakan namun bagi kita semua walaupun metode pembelajaran tidak seperti dulunya tetapi saat ini kita harus mampu untuk bisa belajar melalui website ataupun ebook atau buku-buku dirumah yang mana mempelajari tentang pentingnya Bahasa Arab.
Editor : Syarifah Desy
Citizen reporter: Hapiz
Penulis: Muhammad Adib Alfarisi