wartaiainpontianak.com – Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) Institut Agama Islam Negri (IAIN) Pontianak melaksanakan kuliah umum yang diisi langsung oleh Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Drs. H. Ria Norsan. MM, MH, Senin Senin 11 Maret 2019.
Kuliah umum bertempat di Aula Masjid Syeikh Abdul Rani Machmud Al-Yamani IAIN Pontianak. Kegiatan yang mengusung tema Peluang Lulusan Fakultas Usuludin Adab dan Dakwah di Kalimantan Barat dimulai pukul 07.30 WIB
Kuliah umum dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang dilantunkan oleh semua hadirin sehingga memberikan semangat jiwa patriotisme semakin kuat dan rasa cinta tanah air Indonesia.
Ria Norsan, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Gubernur Kalimantan memberikan kuliah umum selama kurang lebih dua jam, dihadiri oleh ratusan mahasiswa FUAD.
Dalam rangkaian acara juga penutup kegiatan adalah pembagian piagam penghargaan kepada puluhan mahasiswa FUAD yang memiliki prestasi baik tingkat provinsi, nasional maupun kancah internasional.
Ismail Ruslan, selaku Dekan FUAD dalam sambutanya menyampaikan harapan kepada birokrasi kepemerintahan untuk lebih memperhatikan jebolan FUAD ini. “Harapanya pemerintah memperhatikan lulusan (FUAD), lulusan perguruan tinggi Islam dalam meningkatkan sumber daya manusia,”.kata Ismail Ruslan.
Rektor IAIN Pontianak, Dr. Syarif MA dalam sambutannya sekaligus membuka kuliah umum secara simbolis mengatakan mimpi IAIN Pontianak dalam mewujudkan diri menjadi Universitas Islam Negri (UIN) yang harus memiliki fasilitas kampus II serta perkembangannya.
“IAIN Pontianak punya mimpi besar, perkembangan masyarakat Kalbar yang luar biasa, bagi kami adalah strategis yang harus diakomodasi, tahun ini kita akan mulai proposal UIN, dan kami juga harus punya kampus II,” ujar Syarif.
Ia juga menambahkan, dalam sambutananya memberikan pesan kepada Dekan untuk segera memikirkan pemekaran FUAD. “Selanjutnya adalah pemekaran fakultas, karena itu pak dekan untuk secepatnya merancang pemekaran fakultas, entah satu dulu atau dua,” kata Syarif,” ucapnya.
Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan yang memberikan kuliah umum kepada mahasiswa menjelaskan peluang kerja dalam era yang akan dihadapi lulusan FUAD. Salah satunya adalah desa mandiri, karena dari sekian ribu desa di Kalbar, baru satu desa yang dinyatakan desa mandiri. “Desa mandiri ini adalah salah satu program gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji. Untuk peluang kerja, lulusan FUAD ini sangat besar, karena program desa mandiri dari pak gubernur 5 tahun ke depan,” ujarnya.
Dia juga menjelaskan kepada mahasiswa, menurutnya usia yang produktif yang siap untuk menghadapi dunia adalah para pemuda mulai dari 20-45 tahun, dan bagaimana memanfaatkan kekuatan fisik yang masih sehat serta pemikiran yang sangat bagus untuk bisa sukses.
“Yang paling penting adalah bagaimana kita bisa berhasil, usia produktif adalah usia 20-45 tahun karena semua pemikiran masih bagus fisik masih bagus,”tuturnya.
Selain itu Ria Norsan turut menceritakan pengalamanya hingga memberikan keyakinan kepada Tuhan akan bentuk keberhasilan ataupun kegagalan yang sudah pasti akan dihadapi para lulusan.
“Apa yang kita senangi belum tentu Allah senangi, dan apa yang Allah senangi pasti itu yang terbaik,” kata mantan Bupati Mempawah itu
Sebelum menutup kuliah umum, Ria Norsan berpesan kepada seluruh mahasiswa yang hadir agar secepatnya menyelesaikan perkuliahan tepat waktu. Terus berusaha dan beraksi, berkarya dan ikhtiar dengan diiringi doa. “Cepatlah selesaikan studi sesuai waktunya, dan jika kita ingin berhasil maka teruslah berusaha dan berdoa,”tutur Ria Norsan.
Reporter : Aris Mustofa