Minggu, September 8, 2024
BerandaWarta OpiniTentang Musik

Tentang Musik

wartaiainpontianak.com- Banyak dari kita menerjemahkan musik sebagai suatu lantunan nada, melodi ataupun syair yang diiringi dengan alat musik ataupun instrumen. Padahal hakikatnya, esensi musik lebih dari sekedar hiburan atau sarana untuk bersenang senang.  Musik merupakan bahasa yang sifatnya abstrak  karena ia mampu menceritakan atau mengekspresikan sesuatu yang tak bisa di ungkapkan dengan kata-kata maupun jenis seni lainnya.

Aristoteles seorang filsuf ternama di zaman Yunani kuno mengungkapkan bahwa musik itu kegunaannya universal bukan hanya sekedar sarana hiburan . “Musik berguna bagi pendidikan, politik, kenegaraan, penenang dan alat terapi kesehatan. Karena musik adalah curahan kekuatan, tenaga batin dan tenaga penggambaran yang berasal dari gerak rasa dalam suatu rentetan melodi yang berirama. Keindahan dapat terjalin ketika ritme, melodi dan harmoni menyatu dalam keteraturan”.

Musik mempunyai power untuk menggerakkan emosi manusia serta lebih mampu dan mumpuni dalam mengungkapkan perasaan daripada bahasa lisan ataupun tulisan. Namun mirisnya saat ini musik lebih terkesan seperti bejana yang dilemparkan ke lautan fana untuk meraup keuntungan semata.

Menurut penulis pribadi unsur serta genre musik di masa ini memang dapat di bilang sangat kaya namun tak dapat di pungkiri bahwa kualitas serta esensi dari musik itu sendiri menjadi unsur yang ditumbalkan.

Bukan bermaksud untuk menjelekkan serta menistakan karya-karya yang ada tetapi memang terpampang jelas dan nyata bahwa mayoritas industri musik masa kini terkesan tidak peduli dengan bobot maupun esensi dari musik itu sendiri.

Semisal kan ada seorang artis tanah air yang memiliki nama besar menciptakan sebuah lagu maka mereka dengan semena-mena dan berbondong-bondong menyanggupi untuk menaungi artis tersebut, tanpa peduli dengan melodi yang berantakan, lirik yang amburadul maupun suara yang sengau asalkan bisa meraup pundi-pundi keuntungan “Kenapa tidak?” pikir mereka.

Naif rasanya jika membandingkan kualitas musik saat ini dengan musik-musik klasik, mungkin memang kalah dari segi alat dan teknologi namun dari segi esensi serta maknawi musik klasik jelas lebih unggul walaupun begitu bukan berarti seluruh musik masa kini tak bermakna tapi memang kebanyakan begitulah adanya. Tak heran jikalau banyak dari kaum milenial saat ini lebih mengidolakan band atau musisi zaman dulu.

Hal ini dikarenakan kurangnya band maupun musisi di masa sekarang yang mewakili generasi saat ini, seperti halnya yang di ungkapkan oleh musisi fenomenal di tahun 90-an Ahmad dhani. “Ya karena mereka tidak memiliki generasi  band yang mewakili generasi mereka”

Seperti yang sudah penulis sebutkan di atas bahwa musik itu pada hakikatnya lebih dari sekedar hiburan dan alat untuk bersenang-senang namun semua kembali kepada perspektif masing-masing bagaimana cara kita memahami musik itu sendiri.

Penulis : Rifqi Alfurqon

Redaksi WARTA
Redaksi WARTAhttp://www.wartaiainpontianak.com
wartaiainpontianak.com merupakan media daring (online) yang dikelola oleh Lembaga Pers Mahasiswa (LPM ) WARTA, yang merupakan salah satu bentuk Unit Kegiatan Mahasiswa di lingkungan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak. Alamat redaksi wartaiainpontianak.com berada di Jalan Letnan Jenderal Soeprapto No. 19, Kelurahan Benua Melayu Darat, Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat atau komplek kampus IAIN Pontianak Gedung Sport Center Bagian Barat. Iklan dan redaksi E-mail: lpmwarta1@gmail.com
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments