wartaiainpontianak.com – Seminar sekaligus pengukuhan laboratorium Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir serta pengukuhan koordinator daerah Forum Komunikasi Mahasiswa Tafsir Hadis Indonesia Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) dilaksanakan di Gedung Teater Biro AUAK IAIN Pontianak, Selasa 25 Maret 2019.
Sebagai pemateri, Marsih Muhammad, M. Pd memberikan motivasi kepada seluruh peserta mengenai permasalahan sekarang yang sangat kompleks. “Hampir setiap hari seperti di timur tengah nyawa seakan-akan tak berharga,” ucapnya.
Padahal timur tengah adalah tempat Nabi dilahirkan, yakni Nabi Muhammad SAW. Ujaran kebencian yang semakin menjadi-jadi di Indonesia apalagi jelang pemilu. “Sehingga aib dengan mudahnya di sebarkan melalui media,” ujarnya.
Setelah sambutan, Dia pun membuka acara seminar Isyarat Al-Qur’an dalam problamatika sosial masyarakat.
Setelah pembukaan selesai, dilanjutkan dengan pengukuhan para pengurus laboratarium IAT dan pengukuhan koordinator daerah FKMTHI yang dipimpin Buhari S.Pd I.M. Pd dan Anang Bustami, selaku pengurus Lab IAT.
Usai pengukuhan tersebut acara dilanjutkan dengan Materi dari Ust. H. Baihaqi, MA. Menurut Baihaqi tafsir yang disalah artikan berakibat banyak masalah di masyarakat. “Sumber utama suatu masalah adalah hati, maka segalanya tergantung dari apa yang di niatkan ,” tuturnya.
“Masalah sebenarnya ada pada dirimu, oleh karena itu, memperbaiki diri itu sangatlah penting dan jangan pernah mencari kambing hitam,” ujar Baihaqi.
Menurut Baihaqi menanggapi suatu masalah maka seseorang harus tahu dari mana sumber masalah tersebut agar tidak semakin menambah masalah. ” Maka dari itu dalam menafsirkan sesuatu itu harus bersumber kepada AL- Qur’an dan Hadis, sebab saat ini perang yang sangat berat di dunia adalah perang pemikiran bukan perang fisik,” ucapnya.
Reporter : Liana