wartaiainpontianak.com – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, tengah melaksanakan kegiatan wajib tahunan yaitu Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) dengan konsep yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini panitia mengusung konsep berkemah yang mana para peserta PBAK diharuskan menginap di kampus untuk dua hari dua malam pada tanggal 26 -27 Agustus 2019.
Larasati sebagai salah satu panitia Bimbingan Mental (Bintal) mengungkapkan sistem keamanan yang diterapkan untuk para peserta dijaga sebaik mungkin.
“Untuk malam hari, kami akan mengawasi peserta mulai dari mereka tidur hingga bangun, selain itu kami juga memastikan seluruh peserta sudah bangun dan bersiap-siap sebelum adzan subuh,” ujarnya.
Kevin Ardina Putra selaku tim kesehatan dari Krop Suka Rela (KSR) mengatakan jika mereka selalu berada di posko yang sudah disiapkan ataupun di lokasi saat kegiatan PBAK berlangsung dan untuk para peserta yang kurang sehat, dari pihak KSR selalu siap untuk menangani situasi tersebut.
“Dilihat dari situasi dan kondisi korban jika seperti pingsan biasa maka ditangani langsung ditempat, namun karena jumlah para peserta yang sangat banyak dan desak-desakkan maka otomatis setiap ada korban pingsan yang tidak bisa jalan langsung dibawa ke posko,” jelasnya.
Untuk malam ini, pihak KSR sudah bersiaga dalam menangani para peserta yang kurang sehat baik itu di dalam ruang kelas ataupun di lokasi berlangsungnya kegiatan.
“Dari tim KSR sendiri selalu stand bye dan selalu ada dilokasi,” tuturnya.
Abdur Rahman, ketua panitia PBAK juga mengatakan bahwa para peserta dibagi menjadi beberapa kelompok dalam menginap.
“Cowok di Gedung Zuhri untuk tempat menginapnya dan cewek di Gedung Tower B kalau tidak cukup di Gedung Syariah lama dan nanti mentor akan jaga setiap ruangannya dan ada juga dari Menwa,” jelasnya.
Abdur juga menambahkan untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan pada malam harinya beliau menyediakan relawan untuk ke ranah spiritual.
“Kita juga ada tim medis dan non medisnya dan untuk non medisnya itu memang ada beberapa orang yang ditugaskan untuk mengamankan hal itu,” ungkapnya.
Reporter: Widad Ardina