Home / Puisi / SEJARAH, SUARA, SERAGAM: PUISI UNTUK INDONESIA

SEJARAH, SUARA, SERAGAM: PUISI UNTUK INDONESIA

Wartaiainpontianak.com Salah satu Orator Perempuan menyembahkan pembacaan karyanya pada saat aksi demonstrasi “Supremasi Sipil” di Taman Digulis Universitas Tanjungpura. (21/3/2025).

Puisi merupakan salah satu karya sastra yang mengungkapkan perasaan, gagasan, atau pengalaman melalui bahasa yang indah dan penuh makna. Dalam konteks seruan aksi, biasanya puisi ditujukan kepada beberapa pihak untuk menyuarakan keadilan.

“Sejarah, Suara, Seragam” menjadi salah satu puisi yang dilantunkan oleh salah satu Orator Perempuan pada saat aksi demonstran tersebut. “Biar sejarah mencatat kita, sebagai penjaga suara bangsa, agar seragam tetap mulia, menjaga rakyat, bukan kuasa. Untuk indonesia, untuk demokrasi.” adalah sedikit dari banyaknya penggalan bait puisinya yang memikat hati pendengar.

Ratulia Natasya, Orator sekaligus Pencipta “Sejarah, Suara Seragam” mengungkapkan alasan memilih puisi sebagai bahan orasinya,
“Puisi menurutku lebih menyoroti makna mendalam dan lebih emosional jadi aku milih pake puisi biar lebih terasa emosinya” ungkapnya.

Ratu menjelaskan makna dibalik puisi itu tak lebih menceritakan tentang kegelisahan rakyat,
“Puisi itu tentang gelisahnya rakyat, harapannya terkait RUU TNI (Rancangan Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia) khawatir akan potensi perubahan yang mungkin berpengaruh dengan keseimbangan kuasa militer dan masyarakat sipil. Salah satunya juga seruan dan bentuk refleksi atas pentingnya menjaga nilai-nilai demokrasi” jelasnya.

Terakhir, Ia menambahkan keinginannya menghadirkan sesuatu yang beda dari puisi ini,
“Keseringan orasi cuma berisi kalimat-kalimat tegas dan argumen yang lugas. Aku sendiri pengennya menghadirkan sesuatu yang beda, yaitu lewat puisi ini dengan nada-nada dan kalimat tiap bait puisinya pesan kita bisa disampaikan dengan lebih lembut namun tetap menggugah kesadaran dan emosional kaya yang tadi aku bilang, supaya orang lain ga hanya mendengar, tetapi juga merasakan” tutupnya.

Mengekspresikan kegundahan bebas melalui apapun, lewat karya seni juga dapat menggugah semangat nasionalisme anak bangsa. Dengan salah satu contoh ini, diharapkan kedepannya masyarakat bahkan anak muda bisa lebih berani dan tidak diam untuk memberantas ketidak adilan serta membela kaum yang lemah.

Penulis: Aulia

Editor: tim penerbitan

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *