wartaiainpontianak.com – PBM (Pekan Bakti Mahasiswa ) merupakan kegiatan tahunan dari Dewan Eksekutif Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri Pontianak, dimana dalam kegiatan PBM tahun 2020 ini seluruh peserta digabung baik itu dari FEBI,FTIK,FUAD dan FASYA. Pada hari Kamis pukul 07.00 WIB dilaksanakan pembukaan kegiatan PBM yang dibuka oleh Rektor IAIN Pontianak Dr.H.Syarif,MA. Dalam kegiatan pembukaan ini para perserta PBM mendapatkan pembekalan untuk megikuti PBM.Menurut Ketua Panitia PBM tahun 2020 ini tercatat sebanyak 1.012 mahasiswa yang mengikuti dan rekor peserta PBM terbanyak, serta lokasi kegiatan yang dilaksanakan di Kecamatan Kuala Mandor B.
“Dari hasil data yang saya lihat tercatat dari mulai pembukaan pendaftaran PBM sampai dengan tanggal 11 Februari kemarin tercatat sebanyak 1.012 mahasiswa mengikuti kegiatan PBM ini dan kegiatan PBM tahun ini pun merupakan rekor peserta pbm terbanyak dengan mencapai 1000 perserta ,sedangkan untuk lokasinya sendiri dilaksanakan di kecamatan kuala mandor B,” ucap Chaerul Hatami selaku Ketua Panitia.
Dalam kegiatan PBM ini menjadi wadah bagi mahasiswa IAIN Pontianak untuk memberikan edukasi-edukasi kita yang sangat bermanfaat bagi masyarakat dan ketika kita berada dilingkungan PBM ini hendaknya kita menjaga adab ,etika serta tingkah laku kita menjadi prioritas utama jangan sampai masyarakat memandang kita jelek.
“Silahkan para adek-adek, kakak-kakak dan abang-abang untuk memberikan edukasi-edukasinya,dan ingat kawan-kawan kita berada dikampung orang untuk itu etika ,akhlaq tingkah laku itu menjadi prioritas utama jangan sampai ada mahasiswa melakukan tindakan yang bisa mencoreng nama baik almamater kita,” ucap Fahmi selaku Presiden Mahasiswa IAIN Pontianak.
Rektor IAIN Pontianak juga mengatakan bahwa kegiatan PBM ini masih berkaitan dengan kegiatan PBAK karena bagi siapa saja yang tidak mengikuti kegiatan PBM ini maka sertifikat PBAK akan ditahan dimana sertifikat ini menjadi salah satu syarat untuk mengajukan proposal penelitian karya ilmiah . Untuk itu nantinya akan diadakan PBM susulan untuk mahasiswa yang belum mengikuti PBM dan untuk tahun depan PBM akan dijadikan salah satu agenda yang wajib untuk diikuti para mahasiswa baru.
“PBM ini masih serangkaian dengan kegiatan PBAK dan sifatnya wajib bagi siapa yang tidak mengikuti PBM ini maka sertifikat PBAK tidak boleh dikeluarkan dan tidak bisa mengajukan proposal penelitian karya ilmiah,dan nanti akan diadakan BM susulan bagi mahasiswa yang belum pernah mengikuti kegiatan PBM sebelumnya.”ucap Syarif selaku Rektor IAIN Pontianak.
Reporter:Almuminin
Editor: Syarifah Desy