Sumber Foto : Jurnalis LPM Warta
wartaiainpontianak- 3 Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) – Unit Kegiatan Khusus (UKK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak mengaku kehilangan barang berharga mereka yang terletak dalam Sekretariat masing-masing dengan waktu yang berbeda. (24/11/2024).
Ada 3 UKM-UKK yang mengaku kehilangan barang inventaris mereka yakni, Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Warta, Olahraga dan Korps Sukarela (KSR) Palang Merah Indonesia (PMI) IAIN Pontianak. Mereka resah terhadap keamanan kampus yang semakin hari tidak mengenakkan. Beberapa barang berharga seperti kamera, computer dan tenda tiba-tiba hilang dari jangkauan mata.
M. Zikri Faiqah, Ketua Umum LPM Warta IAIN Pontianak berujar bahwa ia tidak tahu bagaimana kronologi kehilangan kamera yang dialami oleh LPM Warta itu sendiri, sebab sudah beberapa hari berusaha mencari tidak ada hasilnya sampai kini. Ia juga menghimbau agar berwaspada dalam menyimpan barang.
“Kami sudah mencari barang kami yang hilang tetapi sampai hari ini belum menemukannya. Harap berhati-hati ketika meninggalkan barang di sekre kampus,” ujar Zikri.
Sekretariat menjadi salah satu tempat para ormawa untuk berlindung serta tempat mereka untuk menyimpan barang-barang inventaris. Namun dengan adanya peristiwa ini, para ormawa menjadi lebih berhati-hati dalam menyimpan barang-barang berharga mereka.
Ketua Umum UKM Olahraga IAIN Pontianak, Sarijal Padilah mengungkapkan bahwa dari Olahraga sendiri telah kehilangan sebuah tenda.
“Kami kehilangan tenda pada Sabtu kemarin, biasanya kami letakkan tenda itu disebelah sekre bertutupkan terpal, padahal sebelumnya tidak pernah kejadian seperti ini,” ungkap Sarijal.
Bahkan, para ormawa pun biasa meletakkan barang yang ukurannya besar diluar sekretariat mereka. Selama ini, mereka merasa aman-aman saja sebab beberapa dari anggota ormawa seringkali menginap di sekretariat masing-masing.
Sahara, selaku Komandan UKK KSR PMI IAIN Pontianak menyampaikan kronologi hilangnya sebuah komputer yang diberikan oleh kampus untuk inventaris mereka.
“Semalam pagi itu anggota KSR ingin masuk ke markas tapi kunci markas hilang tidak ada di tempat biasa menyimpan, dibukalah dengan menggunakan kunci cadangan sekitar jam 7 tetapi di saat itu tidak menyadari kehilangan. Jam 8 salah satu anak KSR ke markas ingin mengambil cap KSR tetapi menyadari komputer yang di KSR sudah hilang,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan tanggapannya tas kejadian malang ini.
“Tetap waspada dengan barang-barang yang berada di markas UKK-UKM masing-masing, kami yang sudah mengalami kejadian tersebut juga akan lebih berhati-hati lagi,” tambahnya.
Dengan adanya kejadian ini, diharapkan menjadi peringatan dan pembelajaran bagi setiap ormawa kampus agar lebih berhati-hati dalam menyimpan barang. Dan semoga musibah ini tidak akan terjadi lagi khususnya didalam lingkungan kampus.
Fighi Dwi Anggara Yudha, Ketua Umum Lembaga Dakwah Kampus (LDK) As-Salam IAIN Pontianak turut menyampaikan tanggapannya atas musibah yang dialami oleh tetangga-tetangga sekretariatnya.
“Mungkin bisa evaluasi terlebih dahulu diinternal khusus terkait barang-barang sekre dan penjagaan sekre, dan untuk pihak kampus bisa menyediakan CCTV aktif yang mengarah ke setiap sudut gedung Sport Center, dan kedepannya jangan sampai hal ini terjadi kembali,” tutupnya.
Tidak hanya menjadi evaluasi bagi setiap ormawa, akan tetapi kronologi ini diharapkan menjadi perhatian pihak Institut dalam memperhatikan keamanan kampus. Tidak hanya memperhatikan keamanan secara langsung tetapi juga menyediakan fasilitas pengaman untuk seluruh masyarakat kampus.
Penulis : Aulia
Penyunting : Tim Redaksi