wartaiainpontianak.com – Satu dalam Perbedaan Indonesia (SADAP INDONESIA), Studi Agama-Agama IAIN Pontianak dan Ma’arif Institut mengadakan nonton bareng (nobar) film mata tertutup dan diskusi dengan tema Peran Pemuda Merawat Indonesia, Selasa (01/09) di Aula IAIN Pontianak
Kegiatan yang bertepatan dengan Hari Kesaktian Pancasila tersebut menghadirkan Ismail Ruslan (Ketua FKUB Kalbar), Dian Lestari (Ketua AJI Pontianak), serta SADAP INDONESIA dan SAA IAIN sebagai pemantik diskusi.
Menurut Isa Oktaviani (Ketua SADAP INDONESIA) kegiatan ini dilaksanakan agar saling kenal satu sama lain serta refleksi untuk aksi bersama merawat Indonesia.
“SADAP INDONESIA punya kegiatan untuk mempertemukan anak muda bahas isu toleransi agar saling kenal juga,” papar Isa.
Dalam diskusi tersebut, Ismail Ruslan mengatakan agar pemuda jangan belajar agama di Youtube.
“Belajar agama pada guru yang tepat, jangan di media sosial, ” kata Ismail Ruslan
Dian Lestari menambah, menurutnya anak muda zaman sekarang jangan marah-marah tapi banyak-banyak belajar agar paham apa yang terjadi. “Sehingga kita punya pola pikir kreatif untuk implementasi dalam merawat Indonesia, ” katanya
Ismail Ruslan berpesan agar pemuda jangan mudah percaya pada paham baru. Anak muda punya peran agar tidak terpapar paham yang bertentangan dengan Pancasila.
“Kalau ada orang baru yang mengkritisi keadaan negara dengan dalil agama dan minta ganti ideologi, hati-hati.” tutup Ismail.
Penulis : SADAP INDONESIA
Editor: Syarifah Desy