Senin, September 9, 2024
BerandaWarta PontianakBNNK Kubu Raya Adakan Workshop Antinarkoba Bagi Insan Media dan Wartawan Se-Pontianak

BNNK Kubu Raya Adakan Workshop Antinarkoba Bagi Insan Media dan Wartawan Se-Pontianak

wartaiainpontianak.com — Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Kubu Raya yang menyelenggarakan kegiatan workshop bertema “Penguatan Kapasitas kepada Insan Media untuk Mendukung Kota Tanggap Ancaman Narkoba 2021″ di Hotel Dangau, Kubu Raya, Senin (26/10) siang.

Kegiatan ini mengundang seluruh media massa yang ada di Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya yang mana sekaligus sebagai peserta dalam kegiatan tersebut. Tak hanya itu, kegiatan ini turut mengundang Kepala BNNK Kubu Raya yaitu A.H. Daulay, S.H. serta dua narasumber yang akan menyampaikan materi untuk kegiatan tersebut yaitu Kombes. Pol. (Purn.) Drs. Suhadi, SW, M.Si dan Salman.

Kegiatan workshop ini dibuka oleh A.H. Daulay, S.H. selaku Kepala BNNK Kubu Raya. Beliau menyampaikan tujuan dan output dari kegiatan ini yaitu menyampaikan tentang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) terutama di Kabupaten Kubu Raya. Dari BNN mengharapkan kepada rekan-rekan wartawan dan insan media nantinya dapat menyampaikan pesan-pesan antisipasi dari P4GN khususnya di Kabupaten Kubu Raya. Kita berharap Kabupaten Kubu Raya ini bebas dari penyalahgunaan dari peredaran narkotika. Yang kita tahu bahwa narkotika ini sangat berbahaya bagi diri orang yang menggunakan narkotika,” ujar Daulay.

Setelah dibukanya workshop ini, begitu juga berlangsungnya pemaparan materi tentang peran media dalam P4GN 2021 oleh narasumber yang pertama yaitu Kombes. Pol. (Purn.) Drs. Suhadi, SW, M.Si. Beliau menjelaskan adanya peran media itu untuk berkontribusi langsung kepada masyarakat di Kalimantan Barat agar bisa bebas dari bahaya narkoba. Narkotika ada hampir bersebaran di mana-mana sehingga Indeks Pembangunan Manusia kita yang juga masih rentan dan rendah, makanya adanya media ini untuk berperan terhadap Indeks Pembangunan Manusia,” jelas Suhadi.

Hampir di seluruh pelosok sudah ada narkotika dan minuman keras. Dan yang kita lihat Indeks Pembangunan Manusia kita adalah ranking 29 dari 34 provinsi, tingkat kecerdasan kita masih rendah, tingkat kualitas hidup kita masih rendah, tentunya peran kita semua bagaimana media itu berperan meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia,” tambahnya.

Suhadi juga menjelaskan situasi yang ada di Kalimantan Barat yang memiliki perbatasan sepanjang 867 kilometer. Sepanjang perbatasan itu banyak jalan-jalan yang memang sering dilalui oleh bandar narkotika. Selain itu, di perairan Kalimantan Barat sepanjang 1.180 kilometer juga masih banyak terdapat pelabuhan-pelabuhan yang ilegal. Lokasi masuknya narkotika itu melalui nelayan-nelayan dan masih banyak yang lolos di perbatasan Kalimantan Barat. “Ternyata narkotika ini masuknya dari perbatasan, banyak yang masih lolos dan kita harus waspada menghadapinya. Ada 3 jalur masuk, yang pertama jalur darat melalui perbatasan, melalui angkutan darat, kemudian jugamelalui perbatasan. Perbatasan provinsi kita dengan Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur juga berkontribusi masuknya narkotika di wilayah Kalimantan Barat. Kita punya terminal, terminal di Ambawang, terminal antarkota itu juga berpeluang masuknya narkotika melalui darat, selanjutnya wilayah lautan kita yang cukup banyak sepanjang 1.180 kilometer, sepanjang itulah banyak sekali pelabuhan-pelabuhan, belum lagi kapal-kapal dari daerah kita tidak tahu apa yang dibawa, belum lagi kapal-kapal dari Thailand karena salah satu negara segitiga penghasil narkotika terbaik di dunia itu Myanmar, Thailand dan Laos, negara segitiga emas sebagai pemasuk narkotika terbaik di dunia dan ini berbatasan langsung dengan kita makanya jangan heran para nelayan-nelayan itu juga melakukan pemasukan barang-barang melalui ikan dan sebagainya. Ikannya ditangkap lalu di dalamnya dimasukkan narkotika dan sebagainya. Itulah cara-cara mereka untuk menyelundupkan narkotika ke wilayah Indonesia. Kemudian jalur udara juga demikian, jalur udara walaupun sudah ada pengawasan yang ketat, namun itu juga masih sering terjadi, lepas dari pengawasan karena biasanya masuk barang (narkotika) dengan cara ditelan,” jelas Suhadi.

Selain itu, faktor-faktor yang mendorong penyalahgunaan narkotika, biasanya datang dari diri sendiri yang secara ‘keingintahuannya’ lebih tinggi yang biasanya terjadi pada anak-anak muda atau remaja. Biasanya penawaran narkotika oleh pengedar narkotika ini bermula dengan memberi secara gratis kemudian jika sudah kecanduan maka rasa ingin membeli itu ada. Biasanya selain dari diri sendiri, faktor lingkungan dan pergaulan juga sangat mempengaruhi tindakan penyalahgunaan narkotika. “Ada faktor individu, biasanya anak-anak muda ini ingin tahu barang ini apa sih, keinginantahuan besar juga dan kadang-kadang main coba-coba dan lainnya. Karena kalau pengedaran narkotika itu biasanya mereka tanpa modal dengan pertama dikasi dengan gratis kemudian nanti kalo dia udah ketagihan, baru dia akan melakukan tindakan-tindakan di luar batas kemampuan. Dan ada lagi, faktor lingkung juga sangat mempengaruhi penyalahgunaan narkotika, makanya kita kalau bergaul harus tahu bobot bibit, bobot artinya kualitas dia, bibit orang tuanya seperti apa,” tambah Suhadi.

Suhadi juga menutup penjelasan materinya itu dengan harapan agar workshop antinarkoba ini bermanfaat untuk permasalahan narkotika yang ada di Kalimantan Barat dan agar kita tidak boleh kalah dari bandar narkotika. “Mudah-mudahan bisa bermanfaat, karena masalah ilmu sosial makin berkembang, apa aja masuk-masukkan, apalagi bandar narkotika selalu belajar dari pengalaman, biasa ketangkap, kemudian dia akan mempelajari cara-cara baru lagi, kita jangan sampai kalah dengan para pelaku kejahatan,” tutup Suhadi.

Reporter : Yashinta
Editor : Mei Hani Anjani

Redaksi WARTA
Redaksi WARTAhttp://www.wartaiainpontianak.com
wartaiainpontianak.com merupakan media daring (online) yang dikelola oleh Lembaga Pers Mahasiswa (LPM ) WARTA, yang merupakan salah satu bentuk Unit Kegiatan Mahasiswa di lingkungan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak. Alamat redaksi wartaiainpontianak.com berada di Jalan Letnan Jenderal Soeprapto No. 19, Kelurahan Benua Melayu Darat, Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat atau komplek kampus IAIN Pontianak Gedung Sport Center Bagian Barat. Iklan dan redaksi E-mail: lpmwarta1@gmail.com
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments