wartaiainpontianak.com – CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) Dosen BKI (Bimbingan Konseling Islam) inisiatif adakan kegiatan “Sosialisasi Pedoman dan Pencegah Plagiasi Mahasiswa” kegiatan ini diperuntukkan khusus untuk mahasiswa BKI Semester 5. Sosialisasi ini merupakan yang pertama kali di selenggarakan oleh Program Studi BKI. Sosialisasi ini turut dihadiri oleh Ketua Jurusan BKI yaitu Hesty Nurahmi, dilaksanakan di lantai 5 lab BKI,(30/10).
Sosialisasi pedoman pencegahan dan penanganan plagiasi karya ilmiah mahasiswa (khususnya mahasiswa BKI) adalah salah satu bagian dari aktualisasi kegiatan habituasi diklatsar CPNS Dosen BKI Institut Agama Islam Negeri Pontianak. Kegiatan ini bangkit dari SK rektor IAIN no.178 th 2016, peran sebagai CPNS memberikan sedikit banyak kontribusi perubahan dari isu masalah yang ada untuk visi misi instansi. Plagiasi dinilai sebagai salah satu isu masalah penting dengan segala pertimbangan materi dan data latar belakangnya. Terlebih IAIN Pontianak beberapa tahun kedepan memiliki tujuan untuk mengganti kulit menjadi Universitas Islam Negeri (UIN).
Dalam kegiatan sosialisasi pedoman dan penanganan plagiasi yang diadakan sangat lah membawa banyak manfaat dimana sebagai mahasiswa yang akan menuju membuat skripsi jadi paham bahwa plagiasi itu membawa dampak yang negatif dan membawa masalah besar untuk kemudian hari. “Dengan adanya sosialisasi ini kami yang awalnya tidak tau bagaimana mengutip sebuah referensi akhirnya menjadi paham bahwa cara pengutipan itu harus benar dan sesuai aturan,” ujar Apriyati Mahasiswa BKI semester 5.
Bella Yugi Fanzy salah satu dosen BKI sekaligus sebagai pemateri menjelaskan tujuan dari kegiatan yang diadakan.
“Memulai membuat kebiasaan yang baik pada mahasiswa dengan menyitasi dengan cara yang benar dan sebagaimana mestinya. Tujuan jangka pendek saat mengerjakan tugas maupun tujuan jangka panjang dalam membuat karya ilmiah skripsi,” pungkas Bella.
Andina Nurul Wahida, selaku pemateri juga memberi tanggapan berapa penting sosialisasi ini.
“Kegiatan sosialisasi yang kita lakukan merupakan bentuk kontribusi kami dalam mencegah perilaku tidak terpuji di dalam kegiatan akademik seperti plagiarisme yang saat ini tengah mewabah di masyarakat (baik dari mahasiswa hingga tataran dosen). Mahasiswa harus sadar betul bahwa sebagai ‘agen intelektual’, kemampuan menghargai hasil karya orang lain dalam hal sekecil seperti pengutipan, sangat perlu diperhatikan. Apalagi jika menggunakan aplikasi yg saat ini sangat banyak dan mudah didownload secara gratis seperti yang kita sudah coba paraktekkan dalam kegiatan ini,” ujarnya
Dengan adanya agenda ini mahasiswa dapat memahami konsekuensi dari plagiasi.
“Saya berharap mahasiswa memiliki wawasan dan tanggung jawab pengetahuan yang lebih atas isu plagiasi dari kegiatan ini sehingga modal dasar mereka dalam penulisan kutipan dan referensi menjadi lebih baik.” harap Bella.
Reporter: Dedek Indah