Wartaiainpontianak.com Sejumlah pemuda kembali menggelar aksi kamisan di monumen Tugu Digulis Universitas Tanjungpura pada 26 Juni 2025.
Aksi kamisan ini di ikuti oleh para pemuda-pemudi kota Pontianak sebagai bentuk solidaritas atas kasus (hak Asasi Manusia) HAM yang belum terselesaikan.
Dalam aksi tersebut mereka melakukan berbagai kegiatan seperti di lapak buku, pembuatan zine , pembacaan tarot gratis dan membagikan selebaran dengan judul “saya kapok jadi perempuan” .
Rama, salah satu peserta yang ikut hadir dalam agenda kamisan mengatakan aksi ini tidak hanya sebagai tempat menyuarakan keadilan, tetapi juga ruang belajar sejarah.
” Harapannya sih kawan-kawan yang berlabel gerakan, himpunan bisa ikut hadir bersama menyatu, melebur tanpa membawa label karena kegiatan ini penting bukan hanya menuntut penegakan HAM, ini penting karena sebagai tempat kita belajar sejarah di mana pemerintah menyerang rakyatnya sendiri,” ucapnya.
Selanjutnya, ia juga turut menyuarakan keprihatinan serta menuntut keadilan atas kasus orang hilang yang belum terungkap.
“Nah kedua kita bayangkan kalau anak yang hilang itu ternyata kita , dan emak kita menuntut keadilan tapi nggak ada orang yang memihak sama sekali, nah kita bayangan itu kan menyedihkan tuh,” ujarnya
Dengan hadirnya kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan rasa kepedulian pada kasus HAM yang sudah lama terlewatkan
“Makanya kita hadir disini sebagai bentuk solidaritas kita, bahwa kita tuh disini peduli loh sama isu orang hilang itu, kita tidak biarkan mereka-mereka menuntut sendirian,” tutupnya.
Penulis: dede
Editor: aghisna