wartaiainpontianak.com – Rahmawati, salah satu anggota dari Racana Rabiatul Adawiyah angkatan 2016. Pada bulan November ada sebuah kegiatan kemah alam dan kedekatan anggota mulai terlihat saat kegiatan ini. Rahmawati ini dalam keanggotaan dikenal dengan “sawan” karena pada saat kegiatan dari sanggar Rahmawati takut saat kegiatan kemah alam. Setelah menjadi keanggotaan, awal mula pelantikan kepengurusan Rahmawati mendapat musibah yaitu kehilangan sosok ayahanda tercinta pada Maret 2017.
Setelah satu tahun berjalan, Rahmawati dikenal dengan keramahannya dan sulit membicarakan orang bahkan membuat Rahma tersenyum sangatlah mudah. Pada saat kegiatan PBAK (Pengenalan Budaya Akademik dan Kampus) tahun 2018, Rahmawati menjabat sebagai salah satu bintal (bimbingan mental ) yang harus memasang wajah sengit dan tidak boleh tersenyum saat menjalankan tugasnya. Namun itu semua hanya karena profesionalisme yang kuat dalam diri Rahmawati.
Pada tahun 2019, Rahma dipercaya sebagai bendahara putri. Selama setahun ini memang Rahmawati kurang aktif mengikuti kegiatan karena faktor sakit. Tingkat keparahan sakitnya terlihat pada pada saat KKL. Awalnya Rahmawati mengidap penyakit tifus, Oktober 2019 Rahma tetap mengikuti kegiatan dari sanggar dalam kondisinya yang sakit. Rahmawati memang jarang datang ke sanggar tetapi Rahma tetap menjalin komunikasi yang baik dengan rekan-rekan dan adik-adiknya di sanggar.
Dalam keseharian di sanggar, Rahmawati sempat bercerita dengan Bella Monica yang menjabat sebagai ketua dewan Racana Rabiatul Adawiyah bahwa dirinya sedang sakit batuk batuk dan beberapa kali mengirim foto obat-obatan yang harus Rahmawati konsumsi. Bahkan Rahmawati menegaskan pada Bella untuk tidak menceritakan kesakitan nya kepada anggota lain. Namun di sisi lain, Bella sebagai ketua dewan racana Rabiatul Adawiyah tetap mengkomunikasi dengan pemangku adat putri bahwa Rahmawati sakit jadi harus dipertimbangkan dalam keaktifan kegiatannya.
Terakhir, yang menarik adalah pada saat hari kepergian Rahmawati ke sisi Allah swt tersebut bahwa Rahmawati sempat memberitahukan kepada Bella bahwa hari itu pukul 10:00 akan bertemu untuk menyelesaikan tanggung jawab sebagai bendahara dengan menyelesaikan juga amanahnya bersama demisioner bendahara tahun 2018. Rahmawati juga ingin bertemu Bella untuk bersama-sama membuat laporan. Namun pada kenyataan nya, Allah lebih menginginkan Rahmawati melanjutkan tugasnya di alam yang berbeda. Pada intinya adalah Rahmawati sangat bertanggung jawab terhadap amanah yang dipikulnya bahkan pada saat hari sakitnya dan detik-detik menuju kepergiannya pun dirinya sempat memikirkan untuk menyelesaikan amanahnya. Rahmawati salah satu contoh menarik untuk kita semua, bahwa dirinya tidak mau meninggalkan amanahnya tanpa terselesaikan hanya karena rasa sakit yang membuat dirinya terbelenggu.
Reporter : Feby Kartikasari
Editor: Syarifah Desy