sumber foto: jurnalis LPM Warta
wartaiainpontianak.com – Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) resmi melaksanakan pagelaran Praktikum Sentarsik atau Seni Tari dan Musik di Aula Abdul Rani, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak Selasa, (02/07/2024).
Kegiatan ini dibuka langsung oleh dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), IAIN Pontianak yaitu Dr. Hermansyah M. Ag. Selain itu, acara ini dihadiri juga oleh Akhmad Zaini M. Pd dan Kusmindari Triwati, S. Sn. M. Sn sebagai dosen pengampu mata kuliah seni tari semester 4, serta dosen-dosen FTIK dan ormawa-ormawa FTIK.
Kegiatan yang merupakan agenda tahunan program studi PGMI semester 4 sebagai penilaian akhir mata kuliah seni tari, pada tahun ini mengusung tema menghasilkan karakter calon pendidik yang terampil, kreatif, inovatif, berkualitas dan ulung melalui praktikum seni tari. Pada tahun ini pula, pagelaran Sentarsik berkolaborasi dengan mahasiswa semester 6 yang juga sedang melakukan penilaian akhir mata kuliah kewirausahaan.
Sebagai pembuka acara, panitia Sentarsik menghadirkan penampilan spesial dari Sanggar Tari Andari untuk memeriahkan acara pada pagi hari ini. Tahun ini pula, mahasiswa-mahasiswi dari program studi PGMI menghasilkan 25 tarian tradisional meliputi tari tradisional dayak dan tari tradisional melayu.
Akhmad Zaini selaku dosen pengampu mata kuliah seni tari berharap bahwa mahasiswa-mahasiswi kedepannya mampu membuat koreografi tari minimal untuk siswa-siswi SD atau MI sebagai bagian dari tenaga pendidik.
“Kegiatan ini adalah output dari UAS mahasiswa mahasiswi PGMI, harapan saya mahasiswa-mahasiswi minimal mampu membuat koreografi minimal untuk anak SD atau MI”, ungkapnya.
Dr. Hermansyah selaku dekan FTIK juga berharap kegiatan seperti ini mampu meningkatkan kreativitas dan menggerakkan kembali aktivitas-aktivitas fisik, dikarenakan anak zaman sekarang yang sudah terlalu terlena dengan gadget atau media digital lainnya.
“Kegiatan seperti ini, yang membutuhkan gerakan fisik untuk terus bergerak khusus untuk adik-adik PGMI menjadi bekal kalian di dalam dunia pendidikan nantinya”, ujar Hermansyah.
Selain itu, beliau juga berpesan kepada mahasiswa-mahasiswi untuk meningkatkan kemampuan Ilmu Teknologi (IT) untuk beradaptasi dengan sistem pendidikan yang sekarang lebih dominan dengan penggunaan digital. Penyesuaian pendidikan dengan memanfaatkan media digital diharapkan mampu meningkatkan kualitas pendidikan yang ada di Kalimantan Barat.
“Saya juga berharap adik-adik mampu meningkatkan kemampuan IT nya sebagai pembantu dalam beradaptasi dengan sistem pendidikan yang semakin berkembang dan maju”, tutupnya.
Penulis : Paula Halia
Penyunting : Muhammad Luthfi