Minggu, September 15, 2024
BerandaInstitusianaDosen Pembimbing Berikan Motivasi Dalam Perpisahan Mahasiswa KKL Kelompok 59

Dosen Pembimbing Berikan Motivasi Dalam Perpisahan Mahasiswa KKL Kelompok 59

www.wartaiainpontianak.com – Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak baru saja menyelesaikan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) tahun 2019 di Desa Jeruju Besar, Kecamatan Sungai Kakap. Selama kurang lebih 40 hari, terhitung dari tanggal 22 Juli sampai dengan 30 Agustus 2019 Mahasiswa KKL IAIN Pontianak 2019 Kelompok 59 telah melakukan pengabdian dan pembelajaran tepatnya di Dusun Karya Bhakti, Desa Jeruju Besar, Kecamatan Sungai Kakap. Berbagai momen selama KKL menjadi kenangan tersendiri bagi mahasiswa. Salah satunya adalah acara perpisahan antara kelompok KKL dengan warga desa sekitar.

Acara perpisahan tersebut diadakan pada Jum’at (30/08/19) pukul 08.00 bertempat di Aula SMPN 18 Dusun Karya Bhakti, Kecamatan Sungai Kakap.

Kegiatan tersebut diawali dengan penampilan tari Pesona Kubu Raya yang di tampilkan oleh anak-anak yang tergabung dalam Sanggar Mandiri Desa Jeruju Besar.

Perpisahan tersebut dihadiri oleh Dosen Pembimbing kelompok 59 yaitu Dr. Hj Lailial Muhtifah, M.Pd. Dosen Pendamping Septian Utut Sugiatno, M.Pd. dan Sekretaris Desa Jeruju Besar Agus Hernudin, S.Pd. yang sekaligus merupakan Pamong dari kelompok 59, juga dihadiri oleh Kasi Pemerintahan, Dewan Guru SMPN 18 Sungai Kakap, Kepala Dusun Karya Bhakti dan Dusun Karya Bersama, Ibu-Ibu PKK, RT, RW, Karang Taruna, Pemuda Jeruju Laut dan Pemuda Tanjung Laut serta warga sekitar yakni dari kedua dusun di Desa Jeruju Besar, Dusun Karya Bhakti dan Dusun Karya Bersama.

Dalam kata sambutan yang disampaikan oleh dosen pembimbing Dr. Hj Lailial Muhtifah, M.Pd. mengatakan bahwa beliau merasa senang karena mahasiswanya telah disambut baik oleh seluruh perengkat desa dan seluruh elemen masyarakat Desa Jeruju Besar.

“Saya sangat berterimakasih karena mahasiswa kami telah disambut baik oleh Kepala Desa yang juga kebetulan seorang ibu dan merupakan teman akrab saya”, ujarnya, “kami ucapkan terimakasih juga kepada bapak-bapak dan ibu-ibu, serta tokoh agama maupun tokoh masyarakat yang telah menyambut baik kedatangan mahasiswa, oleh karena itu kami mengucapkan Barakumullah, hanya Allah yang membalas semua kebaikan bapak dan ibu sekalian”, sambungnya.

Selain itu, Dr. Hj Lailial Muhtifah, M.Pd. juga memberi motivasi kepada seluruh masyarakat untuk terus semangat dalam menuntut ilmu, beliau juga mengatakan bahwa beliau yang sudah cukup berumur dan sudah mempunyai banyak cucu, hingga saat ini beliau masih sedang mengurus gelar profesornya.

Dr. Hj Lailial Muhtifah, M.Pd. juga memotivasi mahasiswa untuk lanjut beasiswa percepatan gelar S2/S3 seperti apa yang sudah beliau alami sendiri.

Pada kesempatan tersebut Dr. Hj Lailial Muhtifah, M.Pd. juga memberikan penjelasan tentang era distrupsi dan bagaimana cara menghadapinya.

“Kita sebagai warga negara khususnya para pemuda harus mampu dalam mengikuti teknologi yang sedang berkembang pada saati ini, karena jika tidak maka kita yang akan ditinggal kan oleh zaman”, ujarnya. “Jadi meskipun di desa jangan sampai kita mau tertinggal, apalagi di dusun ini saya lihat ada tempat wisata baru yang bisa menjadi Icon Kubu Raya, dan saya juga sudah mengunjunginya bersama mahasiswa, oleh karena itu, dengan teknologi inilah kita bisa bersama-sama memanfaatkan teknologi dalam mengembangkan icon wisata ini dengan cara mempromosikannya melalui teknologi pula”, sambungnya. “Nah itu jugalah penting nya perangkat desa yang berfungsi untuk membawa Masyarakatnya sesuai era perkembangan zaman yang ada pada saat ini”, tegasnya.

Pada akhir kesempatan, Dr. Hj Lailial Muhtifah, M.Pd. juga mengajak seluruh warga dan mahasiswa yang hadir dalam acara perpisahan tersebut untuk ikut mengucapkan yel-yel yang telah beliau buat dan sontak saja membuat suana menjadi semakin hidup dan semangat. Yel-yel tersebut berbunyi “Dusun Karya Bhakti, Dusun Karya Bersama” dengan jawaban “Maju dan Berkualitas!”.

Selain itu, ledakan kembang api turut memeriahkan acara perpisahan KKL tersebut yang mana Penyerahan kembali mahasiswa KKL kepada pihak kampus yang secara resmi diserahkan kembali oleh Agus Hernudin, S.Pd. selaku Pamong dari kelompok 59 kepada Dosen Pembimbing, Dr. Hj. Lailial Muhtifah, M.Pd. yang menerima kembali mahasiswa KKL IAIN Pontianak 2019.

Pada acara tersebut, kelompok KKL 59 IAIN Pontianak berhasil menayangkan beberapa hasil karya video selama berada di Dusun Karya Bhakti, diantaranya yaitu ; video kegiatan HUT RI yang diselenggarakan di Dusun Karya Bhakti, HUT RI Desa Jeruju Besar, HUT RI Desa Jeruju Besar dan Sungai Itik, HUT RI SMP N 18 Sungai Kakap, serta video kegiatan mahasiswa dan masyarakat selama KKL dan juga penayangan Film Dakwah yang diperankan oleh anak-anak Desa Jeruju Besar, tepatnya di Dusun Karya Bhakti dan Dusun Karya Bersama yang berisi tentang doa sehari-hari yang dapat diamalkan oleh anak-anak dan juga merupakan doa-doa telah diajarkan pada saat pelaksanaan TPA di surau setiap sorenya.

Acara perpisahan juga dibanjiri oleh Isak tangis warga, anak-anak dan mahasiswa yang pecah saat mahasiswa tampil dan menyanyikan lagu perpisahan termanis dengan diiringi musik dan puisi untuk seluruh masyarakat disana, sehingga air mata tidak dapat lagi terbendung dan semua warga ikut menangis karena tak tahan dengan suasana yang ada.

Bukan hanya isakan, bahkan raungan anak-anak yang berkumpul duduk dibagian depan terdengar jelas dalam aula dan tentu saja malam perpisahan ini menjadi momen yang pas untuk melepas segala kesedihan setelah sekian lama bersama dan pada akhirnya akan berpisah.

Diantaranya yang paling terlihat adalah anak-anak seusia SD dan SMP. “Pada malam itu, kami jadi ndak mau pulang, karena anak-anak disana yang tidak menghendaki kami pulang,” kenang Elita sebagai anggota dari kelompok 59.

Anak-anak yang dimaksud adalah anak-anak yang biasanya mengikuti bimbingan belajar mulai sore hingga malam hari. Tak ayal mereka menangisi kepergian mahasiswa KKL tersebut. Pasalnya, bimbingan dari mahasiswa KKL dianggap mampu menambah motivasi untuk belajar.

Nurdin sebagai KASI Pemerintahan juga turut menangis dan mengatakan bahwa perpisahan ini merupakan perpisahan terbaik yang pernah ada.

“Berbeda di beberapa kelompok sebelumnya, perpisahan kelompok ini memang sangat berat rasanya, bayangkan saja bapak dan ibu anak-anak kita bahkan anak saya sendiri hampir beberapa malam tidur di posko mereka, anak-anak juga termasuk anak saya yang tadinya belum tau membaca doa sekarang setiap melakukan segala sesuatu pasti membaca doa, seperti contoh doa masuk wc yang sebelumnya tidak tahu ketika diajarkan oleh kakak-kakak mahasiswa dia langsung tau dan mengamalkannya”, kenangnya.

Sekretaris Desa Agus Hernudin S.Pd juga mengatakan bahwa kelompok 59 adalah kelompok yang sangat aktif karena banyak menjalani kegiatan dan juga progja yang juga selalu terealisasikan.

“Kelompok ini memang kelompok yang sangat aktif menurut saya, karena sampai di pekan terakhirpun mereka masih diminta untuk menjadi panitia HUT RI yang diselenggarakan oleh dua Desa Sekaligus yakni Desa Jeruju Besar dan Desa Sungai Itik”, jelasnya. “Saya turut senang karena warga terutama anak-anak merasa sangat senang dengan adanya mahasiswa disini dan merekapun turut aktif dalam menjalani program kerjanya seperti membuat kegiatan TPA di surau, yang dulunya surau sepi saat ini surau menjadi ramai karena adanya mahasiswa”, sambungnya.

Agus Hernudin, S.Pd juga berharap bahwa perpisahan ini bukanlah akhir dari segalanya, “Saya berharap ketika nanti kakak-kakak mahasiswa sudah pergi meninggalkan tempat ini kakak-kakak mahasiswa tetap sering-seringlah main kesini, insyaAllah Desa Jeruju Besar khususnya Dusun Karya Bhakti akan selalu terbuka untuk kakak-kakak mahasiswa”, tegasnya.

Ilma sebagai protokoler menambahkan, “Ya, memang berat sekali meninggalkan anak-anak yang setiap hari sudah bersama, yang setiap pagi datang membangunkan dengan pantun-pantun lucunya, akan tetapi memang sudah beginilah waktunya, insyaAllah meskipun kita tidak lagi KKL disini tapi kita tetap akan sering-sering datang ke Desa Jeruju Besar khususnya Dusun Karya Bhakti ini”, jelasnya.

Siti Nurrohimah
(Mahasiswa KKL IAIN Pontianak, Kelompok 59)

Redaksi WARTA
Redaksi WARTAhttp://www.wartaiainpontianak.com
wartaiainpontianak.com merupakan media daring (online) yang dikelola oleh Lembaga Pers Mahasiswa (LPM ) WARTA, yang merupakan salah satu bentuk Unit Kegiatan Mahasiswa di lingkungan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak. Alamat redaksi wartaiainpontianak.com berada di Jalan Letnan Jenderal Soeprapto No. 19, Kelurahan Benua Melayu Darat, Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat atau komplek kampus IAIN Pontianak Gedung Sport Center Bagian Barat. Iklan dan redaksi E-mail: lpmwarta1@gmail.com
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments