wartaiainpontianak.com – Dampak covid-19 berakibat pada penjualan seorang pedagang kaki lima di Stadion Olahraga Sultan Syarif Abdurrahman pada Minggu, (16/01).
Di Stadion Olahraga Sultan Syarif Abdurrahman Pontianak, salah seorang pedagang mengeluhkan pandemi yang berdampak pada penjualannya. Pandemi yang tak kunjung usai, membuat sebagian pedagang kaki lima di stadion Sultan Syarif Abdurrahman harus memutar otak untuk bertahan hidup. Dampak pandemi Covid-19 terhadap kemerosotan ekonomi salah satunya dirasakan oleh Sutarman (50), seorang pedagang kaki lima asal Cilacap yang menjual perabotan tradisional, mengeluhkan barang dagangannya yang sepi peminat.
Umurnya yang bisa dibilang sudah tidak produktif membuatnya hanya bisa berdiam diri karena tenaganya yang kurang memadai. Perabotan yang tahan lama masa penyimpanannya menjadikan alasan bagi Sutarman menjual produk ini.
Sutarman bercerita, awal mula pandemi memang menjadi pukulan terberatnya, usaha yang sudah ia jalani lebih dari 10 tahun ini sempat mengalami kemerosotan. Sutarman harus mengganti kerugian perabotannya yang semakin rapuh karena terlalu lama di simpan. “Saya sempat terpapar covid yang mengakibatkan saya tidak bisa berjualan selama satu bulan, buat perpanjang kontrakan aja susah apalagi buat makan.” ujar Sutarman.
Reporter : Siti Farida, Gagah Ghaisan, Selvina, Reisa, M. Soleh
Editor : Tim Redaksi WARTA