Bertutur tentang luasnya samudera,
tak luput dari jejak insan yang anggara
Gemerlap kelam tanpa sinar bagaskara,
tibalah bulan suci hati yang harsa gembira
Menggema aksa lantunan Al-Qur’an,
bergetar atma umat-umat beriman,
air mata dosa tumpah bercucuran,
daksa bersimpuh meminta ampunan
Beriring suara merdu tadarusan,
anak-anak lari melempar petasan,
ibu-ibu mengolah kue lebaran,
mengguncang perut jadi keroncongan
Ramadan, kedatanganmu,
mencairkan kalbu yang membeku,
yang pernah memeluk masa kecilku,
bersama keluguan teman-temanku
Dan bila habis masamu,
kau selipkan arumi rindu,
terbang bersama hembusan sarayu,
terkenanglah rupa malam yang syahdu
Dan bila habis waktumu,
kau titipkan sajak-sajak rindu,
melayang damai di atas awan biru,
terkenanglah malam beriring irama lagu
Pada rinduku yang tak tersampaikan,
sajak ini bukan sekadar ungkapan
Genggamlah jantungku agar kau rasakan,
betapa getir sukmaku menyambut Ramadan
Penulis: Rima