Oleh: Bagus Ariiqa Franzani
Berkali – kali di jatuhkan oleh semesta lewat cara dengan sedemikian perih.
Namun berkali – kali pula, dituntut untuk terus mampu berdiri kokoh di tengah badai asap yang tak kunjung surut.
Memang terkadang , apa-apa yang terjadi begitu sukar untuk di mengerti
Setidaknya pada titik terendah ini ,
siapapun bisa memahami maksud semesta .
Bahwa semesta tidak ingin kita selalu memfana kan diri , atas kemauan kita sendiri .
Kala langit menangis , ini lah yang dapat kutulis
Terkadang kita selalu lupa , betapa apatis nya kita .
Anugerah tuhan harus di jaga ,bukan di dera
Lantas , ini lah yang semesta mempersembahkan untuk kita ,
kepada hujanlah yang menjadikan nya tiada.