Sumber Foto : Jurnalis LPM WARTA
wartaiainpontianak.com- Kegiatan penutupan Pengenalan Budaya Akademik dan Kampus (PBAK) IAIN Pontianak 2024 tidak sesuai dengan jadwal yang ditetapkan. Jum’at, 6 September 2024.
Berdasarkan Rundown Acara yang telah disepakati oleh pihak panitia dan institut, penutupan PBAK dijadwalkan pada pukul 16.30 WIB. Akan tetapi sebelum pukul 12.00 WIB, Wakil Rektor III sudah menutup acara PBAK ini.
Penutupan PBAK IAIN Pontianak yang dipercepat menimbulkan kekecewaan dikalangan Panitia dan Mahasiswa.
Menurut Rio Fanderi, seorang Koordinator Pamong Institut, penutupan PBAK tidak sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan sebelumnya dan hal tersebut sangat merugikan mereka.
“Penutupan PBAK ini tidak sesuai dengan jadwal yang telah kami pegang awalnya dan hal itu sangat merugikan bagi kami,” Ujar Rio.
Alasan yang diberikan oleh pihak Institut terkait penutupan PBAK adalah dikarenakan banyak Mahasiswa Baru yang jatuh sakit bahkan pingsan hingga mencapai 40-an orang.
“Alasan yang jelas dari Institut, sebenernya mereka beralasan bahwasanya para mahasiswa baru, itu sudah banyak yang chaos( kacau), dalam artian pingsan dan sebagainya. Jadi ada beberapa kalau nda salah 40-an gitu,” Lanjut Rio.
Dengan banyaknya mahasiswa baru yang pingsan, yakni sekitar 40 orang, Wakil Rektor III memberitahukan bahwa jika jumlahnya mencapai 50 orang dan terdeteksi oleh media, situasinya akan menjadi kacau.
“Dari warek III tadi menyampaikan bahwasanya dia bilang kalau sampai 50 dan itu terdeteksi dengan media kita bakalan chaos juga.” Tambah Rio.
Di sisi lain dari pihak Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan Unit Kegiatan Khusus (UKK) mengaku terkejut dan kecewa terkait dipercepatnya penutupan ini karena sudah mempersiapkan banyak hal untuk ditampilkan sebagai ajang promosi bagi UKM/UKK, akan tetapi tidak sempat terealisasikan.
Nur Hikmah, ketua umum Komunitas Santri (KOMSAN), menyampaikan bahwa acara ini merupakan ajang promosi mereka. Dia merasa kecewa karena penjadwalan yang tidak sesuai, padahal mereka telah mempersiapkan banyak hal untuk sore nanti. Nur Hikmah berharap agar pihak kampus lebih baik dalam berkoordinasi di masa depan, karena situasi mendadak ini menyebabkan kekacauan bagi mereka sebagai UKM dan UKK dalam mengaturnya.
“Inikan sebagai ajang promosi kite ya kan, terus nda sesuai dengan jadwal, sedangkan kita sudah banyak mempersiapkan apa yang bakal kite tampilkan di sore nanti. Jadi kecewa sih, mungkin bisa dari pihak kampus lain kali lebih di koordinasikan lagi, dikasi tau lagi. Soalnya ini kan dadakan jadi chaos juga kami ni sebagai UKM UKK untuk ngehandlenya.” Ujar Nur Hikmah.
Salah satu Panitia PBAK dari bidang Koordinator Acara yakni Salam juga menyampaikan bahwa mereka sudah melakukan persiapan dengan UKK Korps Suka Relawan (KSR) PMI dan juga koordinasi dari pihak klinik.
“Kalau dari persiapan saya pikir sudah ada, kita kan juga ada nih kawan-kawan dari UKK KSR, PMI ini seharusnya tuh sudah jadi salah satu persiapan kita sih. Katanya kemarin kan juga ada koordinasi dengan pihak dari klinik, cuman saya nda tau kliniknya klinik mana.” Ujar Salam.
Salam mengungkapkan bahwa mereka tidak tahu alasan pasti penutupan tiba-tiba tersebut. Sebagai anggota HMPS, mereka terkejut karena jadwal mereka dipotong dan koordinasi pemberitahuan yang kurang jelas. Salam merasa semua anggota juga terkejut dengan penutupan yang mendadak tersebut.
“Jujur kami juga kurang tau, terkait kenapa memang ini tiba-tiba ditutup. Kami juga anggota HMPS ya terkejut, jadwal kami juga di potong. Kemudian koordinasi pemberitahuan kita juga kurang tau. saya pikir kawan-kawan semuanya pun terkejutlah tiba-tiba ada penutupan kayak gitu.” Tutup Salam.
Penulis : Atma
Penyunting : Tim Redaksi