Minggu, Januari 19, 2025
Beranda blog

Sukses gelar G-Fesh , Demaf:Saya harap bisa hingga provinsi dan nasional

0

Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) mengadakan acara Gebyar Festival Dakwah (G-FESH) sekaligus penobatan Duta FUAD 2025 yang bertempat di Aula Abdul Rani pada Jum’at, 17 Januari 2025.

Acara tersebut turut mengundang Wadek Kemahasiswaan FUAD dan dihadiri oleh beberapa demisioner, selain itu dihadiri oleh mahasiswa FUAD dengan rasa antusias yang menambah kemeriahan. Agenda ini juga dihadiri oleh beberapa duta dari Program Studi (PRODI) di FUAD yaitu, Duta Komunikasi Penyiaran Islam (KPI), Duta Psikologi Islam (PI), dan Duta Ilmu Al-Qur’an Tafsir (IAT).

Esfal selaku Ketua panitia G-fesh sudah direncanakan pada awal desember tahun lalu dan juga kepanitiaan telah dibentuk mendekati akhir bulan desember , terdapat pula beberapa cabang lomba yang diselenggarakan dalam acara ini yaitu puisi , syarhil qur’an , design logo dan lomba duta fuad .

“G-fesh ini mulai direncanakan itu pada awal desember nah mendekati akhir bulan itu kami membentuk panitia , itu dari tanggal 25 desember sampai lah pada acara saat ini yang dimana panitia G-fesh itu berjalan semesti nya untuk menyelenggarakan Gebyar Festival ini. Agenda ini juga membuka beberapa cabang lomba seperti puisi , sya
rhil qur’an , design logo dan juga lomba duta ” Ucap Esfal.

Esfal mengatakan bahwa lomba yang paling dinantikan dan ada setiap tahunnya adalah lomba duta , tujuan dari lomba-lomba itu sendiri adalah untuk membuka kemampuan bagi peserta yang ingin mengaplikasikan bakat masing-masing.

“Nah lomba yang paling dinantikan adalah lomba duta itu setiap tahunnya akan selalu diselenggarakan , nah jadi goals nya di acara G-fesh ini yaitu di duta nya nah jadi pemilihan ataupun pergantian dari duta yang sebelumnya. Untuk yang bisa didapat acara ini menginspirasi atau membuka kemampuan atau bakat kawan-kawan yang memang ingin mengaplikasikan bakatnya gitu,”ungkap Esfal

Selesai penutupan , Bilal selaku Ketua DEMA (Dewan Eksekutif Mahasiswa) FUAD memberikan harapan pada agenda G-fesh mendatang agar bisa jauh lebih baik dan bagaimana kedepannya bisa memperluas lingkup perlombaan ini hingga antar provinsi.

“Harapan untuk kedepan tentunya acara bisa jauh lebih baik dari pada hari ini dan bagaimana kedepannya seandainya hari ini kami hanya membuatnya dalam sekitar pontianak dan kubu raya mungkin kedepannya bisa antar provinsi atau bahkan nasional,” tutup Bilal.

Penulis: Oliv

Editor: Aghisna

UPGRADING: MENGGALI LEBIH DALAM ANALISIS BERPIKIR

0

Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Warta Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak mengadakan “Upgrading Kepanitiaan” sebagai ruang diskusi untuk menambah pengetahuan terkait manajemen kepanitiaan di Sekretariat LPM Warta IAIN Pontianak. Sabtu (18/1/2025).

Upgrading kepanitiaan meruapakan suatu agenda yang penting untuk dilaksanakan agar panitia lebih mengenal jobdesk mereka masing-masing dan menggali lebih dalam analisis mereka dalam berpikir. Program ini diikuti oleh para pengurus dan panitia kegiatan LPM Warta IAIN Pontianak. Upgrading diselenggarakan dengan cara berdiskusi interaktif antara pemateri dan peserta.

Pemateri upgrading kepanitiaan, Rifqi Al-Furqon menyampaikan harapannya kepada peserta,
“Saya harap setelah upgrading ini menambah grade kawan-kawan terhadap kepanitiaan maupun kepribadian dan juga menambah kepekaan sesama anggota panitia. Saya doakan apapun yang kita lakukan hari ini diberkahi dan terwujud 100%” harapnya.

Rifqi atau kerap disapa Eki juga berpesan untuk bisa memaksimalkan potensi jelang dilaksanakannya Pelatihan Jurnalistik Tingkat Lanjut (PJTL),
“Dengan adanya upgrading jelang pelaksanaan daripada kegiatan PJTL bisa menjadi referensi bagi kawan-kawan semua untuk bisa memaksimalkan potensi-potensi yang ada ketika PJTL dan bisa menjadi upaya untuk lebih sering mengakrabkan panitia agar sama persepsinya karena itu juga menjadi hal pokok dalam kepanitiaan” tambahnya.

Dengan diselenggarakannya upgrading diharapakan bisa untuk memacu para peserta untuk menggali lebih dalam knowledge terkait manajemen kepanitiaan akan jelangnya PJTL.

Aulia Tridisa Ramadhanti selaku Ketua Umum LPM Warta IAIN Pontianak mengungkapkan ucapan terimakasihnya atas pengetahuan yang telah dilimpahkan untuk kepanitiaan,
“Saya sangat berterimakasih kepada Bang Eki karena telah bersedia meluangkan waktu disela kesibukannya untuk bisa berbagi pengalaman dan pengetahuan kepada teman-teman panitia PJTL LPM Warta” ungkapnya.

Aulia juga berpesan kepada peserta upgrading untuk semangat dalam menjalani kepanitiaan kedepannya,
“Untuk kawan-kawan panitia semoga ini bisa menjadi langkah awal kalian untuk lebih terpacu menambah knowledge dan kedepannya tetap semangat untuk berjuang menjalani kegiatan-kegiatan agar lebih baik” tutupnya.

Upgrading diharapkan menjadi acuan untuk para anggota kepanitiaan untuk lebih terpacu memperbaiki diri, baik dari kepribadian maupun knowledge kepanitiaan agar dapat menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang lebih berbobot kedepannya.

Penulis: Disa

Editor: Aghisna

5 Tips Atasi Ngantuk Saat Perkuliahan

0

Mahasiswa yang ngantuk di kelas adalah pemandangan yang sering ditemui di dunia perkuliahan. Kondisi ini sering kali menjadi hasil dari berbagai faktor, mulai dari kurang tidur hingga tuntutan akademik yang semakin padat.

Meskipun tampak sepele, kebiasaan mengantuk di kelas sebenarnya bisa berdampak besar pada pemahaman materi dan kualitas belajar mahasiswa itu sendiri. Berikut 5 tips atasi mengantuk saat perkuliahan:

1. Tidur yang cukup

Jam tidur yang tidak teratur merupakan salah satu faktor cukup berpengaruh besar dalam mengganggu konsentrasi di kelas sehingga, kamu harus mengatur waktu tidur yang cukup.

2. Hindari obat obatan

Beberapa obat seperti Mixagrip atau obat penenang dapat membuat dampak efek samping mengantuk.

3. Minum yang cukup

Kekurangan cairan tubuh salah satu dampak yang membuat badan kelelahan dan mengantuk.

4. Olahraga

Tidak harus melakukan olahraga berat namun dengan aktif beraktifitas dapat membuat tubuh tetap bugar.

5. Jaga efek samping makanan berat

Makanan berat atau berlemak dapat menyebabkan kenyang yang berlebih dan mengakibatkan rasa ngantuk.

Dengan cara ini mahasiswa bisa mengikuti kelas dengan kondusif dan maksimal dalam menjalani perkuliahan.

Penulis: Aghisna

Editor: Tim Redaksi

FOIP: Akankah Indonesia Emas Terwujud Jika Pemuda Teradiksi Pornografi

0

Program studi Psikologi Islam sukses menggelar agenda tahunan Fantastic Of Islamic Psychology (FOIP), di gedung Aula Taman Budaya Pontianak, Sabtu (11/01/2025).

Agenda ini memiliki beberapa rangkaian acara salah satunya adalah Talkshow yang mengundang 2 pemateri dengan tema berbeda yaitu Muhammad Viki Riandi dari Komunitas Sayang Jiwa dan Otak (KSJO) dan Ema Zati Baroroh salah satu dosen Psikologi Islam IAIN Pontianak.Talkshow ini merupakan acara pertama kali yang dimasukan pada saat pembukaan FOIP.

Talkshow ini juga mengambil materi yang di adaptasi dari kehidupan mahasiswa dan mahasiswi pada umumnya termasuk dalam lingkup IAIN Pontianak , seperti “Menemukan Hiburan Tanpa Ketergantungan” dan “Akankah Indonesia Emas Terwujud Jika Pemudanya Teradiksi Pornografi” sehingga cukup membuat audience tertarik.

Dika selaku panitia mengatakan perlu adanya inovasi dalam agenda ini. ” Kami dari para pengurus dan juga peserta panitia FOIP 2025 ini berinisiasi untuk membuat inovasi baru terkait dengan FOIP pada tahun ini , nah jadi yang belum ada ini kan talkshow ya di pembuka jadi talkshow ini kami angkat sekiranya untuk merubah konsep-konsep yang sudah lama menjadi konsep yang baru,” kata Dika.

Dika berharap Talkshow kali ini dapat merubah konsep-konsep pemikiran yang dengan mudah menjadikan hiburan sebagai pelarian dari masalah yang sedang dihadapi.

” Harapan saya untuk siapa saja termasuk diri saya sendiri untuk merubah konsep-konsep pemikiran yang sedikit – sedikit ada masalah larinya malah ke hiburan, itukan harus dihilangkan boleh kita mencari hiburan tapi perlu bagi kita untuk mencari solusi dari masalah tersebut,” tuturnya.

Fasya salah satu Duta Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) mengatakan Talkshow kali ini membawakan tema yang sangat seru dan cocok untuk mahasiswa mahasiswi yang akan berlibur kelak.

” Saya rasa untuk acaranya sangat seru, sebenarnya saya sangat mengapresiasi kepada panitia untuk menentukan topik atau tema ini karena tema ini sangat cocok buat mahasiswa yang akan berlibur nanti, saya juga tidak menyangka bahwa dari sekian banyaknya acara di FUAD termasuk acara ini sangat diluar ekspetasi saya dan sangat bagus,” ungkap Fasya.

Penulis : Oliv

Editor : Aghisna

Aliansi Mahasiswa Berikan 3 Tuntutan, Ketua DPRD Kalbar Ajak Diskusi

0

PONTIANAK – Aliansi Mahasiswa lakukan unjuk rasa di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Barat (Kalbar) menuntut 3 poin penting yang disambut baik oleh Ketua DPRD Kalbar pada Senin,(6/1).

Muhammad Sher Khan, koordinator unjuk rasa, menyatakan bahwa dalam aksi kali ini, mereka bergabung dengan beberapa aliansi di Kalimantan Barat untuk mengangkat tiga isu strategis yang menurutnya sangat penting. Isu-isu tersebut, katanya, harus segera dibahas dan diselesaikan oleh pemerintah yang sedang berkuasa saat ini.

“aksi kali ini kita bersama beberapa aliansi di Kalimantan Barat dengan membawakan tiga isu strategis yang bagi kami cukup seksi ya terjadi di negara ini yang memang segera harus dibahas dan dituntaskan oleh rezim saat ini,” ucapnya saat diwawancarai sejumlah media.

Tuntutan kedua menurut Sher Khan, instansi Polri harus membenahi internalnya agar tidak terulang kembali oknum yang merusak citra nama baik Polri.

“harus adanya pendidikan moral secara masif ditubuh instansi Polri sehingga hal-hal yang saat ini tindakan-tindakan tercela itu tidak lagi terjadi di bangsa ini,” ujarnya.

Sher Khan juga mengkritik perencanaan Prabowo yang akan jadikan pemilihan kepala daerah yang dipilih langsung DPRD tanpa melibatkan masyarakat,sehingga menumbuhkan kecacatan dalam demokrasi.

“pemilihan kepala daerah dipilih langsung oleh DPRD ini kita anggap sebagai kemunduran demokrasi bahkan sebelum disahkan pun, wacana dari Prabowo itu adalah salah satu wacana yang sangat mencerminkan pemimpin yang tidak mengerti prinsip-prinsip demokrasi yang ada di Indonesia,” tegasnya.

Sher Khan menegaskan jika tuntutan yang diajukan ke dewan DPRD Kalbar tidak diproses dengan baik maka, aliansi mahasiswa akan menerjunkan massa yang lebih besar kedepannya.

“misalnya tiga tuntutan ini tidak direspon, kita tidak segan-segan lagi dengan jumlah masa yang lebih besar kita akan datang untuk menagih komitmen tadi apa yang dikatakan oleh Pak Ketua DPR berserta jajarannya,” tangkasnya.

Sumber foto: Jurnalis LPM Warta

Aloysius sebagai Ketua DPRD Kalbar yang terpilih, mengapresiasi mahasiswa yang menyampaikan pendapat dengan kondusif sehingga penyampaian tuntutan diterima dengan baik.

“saya memberi apresiasi yang sangat baik, Dimana penyampaian aspirasi kawan-kawan ini tertib, sopan, bagus. Sudah ada poin to poinnya yang akan disampaikan,”

Aloysius menambahkan bahwa DPRD akan menyampaikan 3 tuntutan mahasiswa ke DPR Republik Indonesia (RI). “Nanti kami sebagai lembaga, sebagai ketua DPRD, pimpinan DPRD, akan menyampaikan. Karena permasalahan Undang-Undang ini, ya ranahnya adalah DPR RI,” pungkasnya.

Ketua DPRD Kalbar membuka ruang diskusi kepada mahasiswa yang ingin mengajukan pendapat dan bertemu langsung selagi berada di kantor DPRD Kalbar.

“Selama saya ada di sini, karena tugas saya kan ada juga pembagian tugas kepada pimpinan lain,” lugasnya.

Aloysius akan membuka ruang diskusi kepada masyarakat untuk berdiskusi permasalahan yang terjadi di Kalimantan Barat, Ia siap untuk menyediakan fasilitas yang tersedia.

“Bisa, enggak masalah.Yang penting tertib yang tadi saya sampaikan kan, kalau sudah 100 orang lebih, ya rasanya tidak muat. Kalau kayak tadi 5-60 orang, apalagi keperwakilan. Kalau keperwakilan mungkin ruang pimpinan 10-15 orang bisa,” ucapnya.

Penulis : Aghisna

Editor : Aulia

Agenda Wajib,Pembukaan PJTD dihadiri Warek 3

0

 

Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar (PJTD) resmi dibuka oleh Wakil Rektor (WAREK) 3 dan dihadiri Pembina LPM Warta IAIN Pontianak di Aula Lab KPI,gedung perpustakaan pada sabtu,(4/1).

PJTD merupakan kegiatan wajib pelatihan awal untuk calon wartawan sebagai syarat melanjutkan ke jenjang Pelatihan Jurnalistik Tingkat Lanjut (PJTL) untuk menjadi anggota resmi LPM Warta IAIN Pontianak

Aulia sebagai ketua umum LPM Warta IAIN Pontianak mengatakan bahwa, PJTD merupakan kegiatan yang wajib diikuti calon wartawan sebagai syarat menjadi anggota resmi LPM Warta IAIN Pontianak.

“Pelatihan jurnalistik tingkat dasar merupakan agenda wajib dari LPM Warta untuk diadakan setiap tahun sebagai langkah awal bagi peserta sebelum menjadi anggota resmi LPM Warta IAIN Pontianak,” ucapnya.

Aulia berharap adanya kegiatan PJTD ini menjadikan anggota LPM Warta yang berkualitas serta bermanfaat untuk masyarakat maupun mahasiswa IAIN Pontianak.

“Harapan saya untuk PJTD tahun ini bisa melahirkan generasi yang beretika, cerdas, bertanggung jawab serta bisa bermanfaat bagi masyarakat luas,” lanjutnya.

Dr. Ismail Ruslan, S.Ag.,M.Si sebagai Warek 3 juga menyampaikan, bahwa PJTD kegiatan yang bisa menunjang skill mahasiswa dalam hal kepenulisan yang membantu menunjang dalam dunia perkuliahan.

“Kegiatan ini positif, mengenalkan keterampilan menulis khususnya mengasah kemampuan menulis gaya jurnalis. Sisi lain, mahasiswa agar terbantu untuk kepentingan perkuliahan, semua mata kuliah ada tugas menulis seperti makalah,” ujarnya.

Ismail juga berpesan LPM Warta bisa mengedepankan nilai-nilai islam dan tetap dijalur kode etik jurnalistik. “Jurnalisme IAIN Pontianak harus mengedepankan nilai-nilai agama Islam. Cara berpikir, menulis bersifat santun. Mengkritik dengan cara beretika, tidak fitnah,” pesannya.

Penulis: Aghisna

Editor : Tim Penerbitan

Spot Spesial, Mahasiswa IAIN Pontianak Nikmati Kembang Api Tanpa Berdesakan

0

 

Ribuan warga Kota Pontianak tumpah ruah di Jalan Gajah Mada untuk menyambut pergantian tahun 2024 ke 2025. Euforia malam tahun baru ini menjadi salah satu momen yang paling ditunggu-tunggu oleh masyarakat Pontianak.

Berbeda dengan yang lainnya, mahasiswa IAIN Pontianak melihat penutupan akhir tahun dengan pertunjukan kembang api di atap gedung perpustakaan.

Riski salah satu mahasiswa IAIN Pontianak merasa senang karena saat masyarakat lain berlomba-lomba mencari lahan parkir, sedangkan mahasiswa IAIN Pontianak mendapat lahan yang luas di dalam kampus tanpa berdesakan dengan yang lainnya.

“Syukur kite kuliah di IAIN,ngeliat orang-orang berebut parkir, sedangkan kite tanpe harus begitu,” ucapnya

Tidak cuman lahan parkir, Riski juga merasa senang karena bisa mendapatkan pemandangan kembang api yang lebih luas karena menonton pertunjukan di atap gedung perpustakaan IAIN Pontianak.

“Udah nyaman parkir, kite pun bise nonton kembang api dari atas gedung perpus dengan pemandangan yang luas,” ujarnya

Gedung perpustakaan IAIN Pontianak menjadi spot langganan mahasiswa setiap tahun saat menonton pertunjukan kembang api dengan pemandangan yang luas.

Penulis: Aghisna

Editor: Tim redaksi

PENGERTIAN HADIS TARBAWI

0

PENGERTIAN HADIS TARBAWI

Aulia Tridisa Ramadhanti auliatridisa@gmail.com

ABSTRAK
Hadis Tarbawi merupakan salah satu cabang kajian dalam ilmu hadis yang berfokus pada nilai-nilai pendidikan Islam yang terkandung dalam sabda, perbuatan, maupun persetujuan Nabi Muhammad SAW. Kajian ini bertujuan untuk menggali dimensi pendidikan dari hadis yang relevan dengan pembentukan karakter, nilai moral, dan pengembangan intelektual individu dalam perspektif Islam. Artikel ini menjelaskan pengertian hadis Tarbawi, ciri-ciri khasnya, serta peran strategisnya dalam membangun sistem pendidikan berbasis wahyu. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis isi terhadap hadis-hadis yang berkaitan dengan aspek pendidikan. Hasil kajian menunjukkan bahwa hadis Tarbawi memiliki signifikansi dalam memberikan panduan etis dan praktis bagi pendidik dan peserta didik dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memahami hadis Tarbawi, umat Islam dapat mengintegrasikan nilai-nilai ajaran Islam ke dalam proses pendidikan formal maupun informal, sehingga tercipta insan kamil yang berakhlak mulia dan berkompetensi tinggi.

KATA KUNCI
Hadis Tarbawi, Pendidikan Islam, Insan Kamil

PENDAHULUAN
Pendidikan memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Lembaga pendidikan dituntut untuk dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat. Banyak perhatian khusus diarahkan kepada perkembangan dan kemajuan pendidikan guna meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan. Pendidikan yang berkualitas akan menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas pula . Hal ini mendorong seluruh lapisan masyarakat begitu memperhatikan perkembangan dunia pendidikan.
Generasi Qur’ani tidak lahir dengan sendirinya, tetapi ia dimulai dari pembiasaan dan pendidikan dalam keluarga, misalnya menanamkan pendidikan agama yang sesuai dengan tingkat perkembangan-nya, sebagaimana hadits Nabi: “Perintahlah anak-anakmu mengerjakan shalat, lantaran ia sudah berumur 7 tahun, pukullah mereka setelah mereka berumur 10 tahun dan pisahkan tempat tidurmu dan tempat tidur mereka” (HR. Abu Daud).
Tradisi terkait pengetahuan dan moral memiliki implikasi yang signifikan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan menciptakan masyarakat yang aman dan damai. Pada dasarnya, pengetahuan dan moral adalah dua komponen yang saling terkait dalam kehidupan seorang Muslim. Pengetahuan, baik agama maupun umum, diperlukan untuk kehidupan di dunia dan akhirat. Hadits Tarbawi menekankan pentingnya memiliki pengetahuan sebagai bekal untuk mencapai tujuan hidup yang optimal.
Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia yang menjadi kunci pembentukan karakter dan perkembangan intelektual. Dalam Islam, pendidikan tidak hanya bertujuan menciptakan individu yang berpengetahuan, tetapi juga membangun insan yang berakhlak mulia sesuai dengan ajaran Al-Qur’an dan hadis. Hadis, sebagai sumber ajaran Islam kedua setelah Al-Qur’an, memiliki peran penting dalam memberikan petunjuk tentang berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan.
Salah satu cabang ilmu hadis yang membahas dimensi pendidikan adalah Hadis Tarbawi. Istilah “tarbawi” berasal dari kata tarbiyah, yang berarti pendidikan atau pengasuhan. Kajian Hadis Tarbawi bertujuan untuk menggali nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalam hadis Nabi Muhammad SAW dan mengaplikasikannya dalam kehidupan individu maupun masyarakat. Kajian ini relevan dalam upaya menjawab tantangan zaman yang memerlukan pendidikan berbasis nilai-nilai Islami.
Namun, pemahaman tentang Hadis Tarbawi sering kali masih kurang terstruktur, terutama dalam konteks penerapannya dalam sistem pendidikan modern. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas secara mendalam pengertian Hadis Tarbawi, karakteristiknya, serta kontribusinya dalam membentuk sistem pendidikan Islam yang integratif dan aplikatif.

METODE
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Pendekatan ini dilakukan melalui studi pustaka, serta literatur pendukung yang relevan dengan tema pendidikan Islam. Data yang dikumpulkan berupa hadis-hadis yang mengandung nilai-nilai pendidikan dan kajian ilmiah terkait.
Proses analisis dilakukan dengan membaca, mengidentifikasi, dan mengelompokkan hadis berdasarkan tema-tema pendidikan, seperti akhlak, karakter, dan pengembangan intelektual. Setelah itu, data dianalisis untuk memahami maknanya dalam konteks pendidikan Islam secara sederhana dan relevan. Hasil analisis ini dirangkum untuk memberikan pemahaman yang lebih jelas tentang pengertian dan peran Hadis Tarbawi dalam membangun sistem pendidikan Islami.

HASIL DAN PEMBAHASAN
KEPEMIMPINAN
Pemimpin adalah orang yang mempunyai kuasa terhadap orang lain dalam kkuantitas dua atau lebih, baik dalam sebuah organisasi maupun dalam keluarga. Seorang pemimpin merupakan individu yang memiliki sifat kuasa demi memengaruhi, mengarahkan, serta menginspirasi individu lain dalam menggapai sasaran tertentu. Selain bertanggung jawab dalam pengambilan keputusan, seorang pemimpin juga perlu mampu membimbing, mendukung, dan memotivasi kelompok atau organisasi yang dipimpinnya. Pemimpin yang efektif biasanya memiliki visi yang jelas, keterampilan komunikasi yang baik, serta integritas dan empati untuk memahami serta menanggapi kebutuhan orang-orang di sekitarnya. Pemimpin juga bertugas menjaga keseimbangan antara kepentingan pribadi, kelompok, dan tujuan bersama.
Selain itu, pemimpin berperan dalam memengaruhi cara pengikutnya memahami berbagai peristiwa, mengatur dan mengarahkan kegiatan untuk memperoleh tujuan, menjaga ikatan kolaborasi dan komitmen tim, serta memperoleh bantuan serta kolaborasi dari pihak-pihak di luar kelompok atau organisasi.
Pemimpin hadir untuk mendorong pengikut agar bersedia mengiringi disisi lain melaksanakan kewajiban atau mandat oleh pemimpin. Hubungan antara seorang pemimpin dan individu yang dipimpinnya bersifat sebagai pembimbing, memberikan arahan, perintah, motivasi, serta teladan untuk memengaruhi mereka. Kesuksesan seorang pemimpin sangat dipengaruhi oleh kemampuannya dalam mengembangkan potensi individu di sekelilingnya, karena kesuksesan suatu organisasi amat tergantung terhadap kualitas tenaga kerja yang tersedia di dalamnya.
Kepemimpinan dianggap sebagai suatu proses yang bertujuan untuk mengarahkan dan memengaruhi kegiatan tugas dalam suatu organisasi, atau sebagai proses di mana seseorang memengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan bersama. Kepemimpinan yang efektif merupakan suatu proses yang bervariasi, dipengaruhi oleh kepribadian pemimpin dalam menjalin hubungan manusiawi dengan orang-orang yang dipimpinnya. Dalam proses tersebut, kepemimpinan akan berjalan dengan efektif jika fungsi-fungsi kepemimpinan diimplementasikan sesuai dengan tipe kepemimpinan yang memberikan kesempatan bagi yang dipimpin untuk terlibat dalam penetapan dan pelaksanaan keputusan. Dengan demikian, setiap kreativitas dan inisiatif dalam kepemimpinan yang efektif perlu dialirkan dan dimanfaatkan.
Kepemimpinan yang baik tidak hanya mengandalkan otoritas formal, tetapi juga kemampuan untuk membangun hubungan emosional dengan orang-orang yang dipimpin. Hal ini mencakup kualitas-kualitas seperti empati, komunikasi efektif, integritas, dan keteladanan. Kepemimpinan yang berhasil mampu menciptakan perubahan yang berkelanjutan, memberdayakan anggota tim, serta menumbuhkan rasa saling percaya dan tanggung jawab di dalam kelompok atau organisasi.
Meskipun sulit untuk menggeneralisasi, pada dasarnya kepemimpinan berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk memengaruhi perilaku orang lain demi mencapai suatu tujuan. Namun, bukan berarti setiap orang yang memengaruhi orang lain untuk suatu tujuan dapat disebut sebagai pemimpin.
GENERASI Z
Generasi Z, yang juga dikenal sebagai centennials, ialah kelompok yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012, tepat setelah generasi milenial atau generasi Y. Di samping itu, generasi Z mencakup individu yang lahir antara tahun 1998 hingga 2009. Generasi Z adalah kelompok yang berkembang dalam era revolusi teknologi digital yang berlangsung dengan cepat. Dampak dari revolusi teknologi terhadap Generasi Z sangat besar, memengaruhi cara mereka berkomunikasi, belajar, bekerja, dan menghadapi berbagai tantangan di dunia yang terus berubah.
Generasi Z yakni generasi yang lahir di era teknologi dengan sifat bawaan yang cenderung independen, lebih suka bekerja secara mandiri dibandingkan berkolaborasi atau bekerja dalam kelompok. Generasi Z cenderung cepat beralih dari satu pemikiran atau pekerjaan ke pemikiran atau pekerjaan lainnya (fast switcher).
Dalam hal pendidikan dan karier, Gen Z lebih fleksibel. Mereka tidak selalu mengikuti jalur tradisional seperti generasi sebelumnya. Banyak yang tertarik dengan pekerjaan freelance, atau bahkan ingin membangun bisnis sendiri di usia muda, terutama di industri yang melibatkan teknologi atau kreativitas.
PENDIDIKAN KARAKTER
Ketika membahas pendidikan, kita juga membahas tentang cara membentuk karakter manusia sesuai dengan yang diharapkan. Karakter individu mempunyai beberapa factor yang berpengaruh, diantaranya lingkungan. Perbedaan karakter antar individu terjadi karena masing-masing berkembang di tempat yang berbeda. Oleh karena itu, tugas lingkungan amat penting dalam membangun perilaku individu. Lingkup Pendidikan, dalam membentuk karakter kepemimpinan murid mempunya urgensi yang amat penting serta tidak boleh diabaikan; pendidikan karakter membuat perspektif makin krusial dalam lini Pendidikan saat ini.
Pendidikan karakter adalah suatu metode yang mengidentifikasi kepentingan karakter yang mencakup komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, serta tindakan untuk mengimplementasikan nilai-nilai tersebut, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, orang lain, lingkungan, maupun bangsa. Pembentukan karakter sangat dipengaruhi oleh peran dan proses pembelajaran di sekolah. Mengingat bahwa lembaga pendidikan saat ini didominasi oleh generasi Z, sangat penting bagi para administrator sekolah untuk memahami cara yang tepat dalam menghadapi generasi Z.
Dalam konteks pendidikan karakter, kemampuan yang perlu dikembangkan pada peserta didik adalah berbagai keterampilan yang akan menjadikan manusia sebagai makhluk yang berketuhanan (tunduk dan patuh pada konsep ketuhanan) dan mampu menjalankan amanah sebagai pemimpin di dunia. Selain itu, mereka juga perlu memiliki kemampuan untuk hidup harmonis dengan sesama manusia dan makhluk lainnya, serta kemampuan untuk menjadikan dunia ini sebagai tempat yang memfasilitasi kemakmuran dan kesejahteraan bersama.
Dengan demikian, pendidikan karakter ialah proses yang bertujuan untuk membentuk moral dan etika dalam diri individu, serta mengembangkan sikap dan perilaku positif. Selain fokus pada aspek akademik, pendidikan ini juga menekankan pentingnya nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, dan empati. Melalui pendidikan karakter, individu diajarkan untuk mengenali dan mengelola emosi mereka, berperilaku dengan etika yang baik, serta berinteraksi secara positif dengan lingkungan sosial mereka. Tujuan akhirnya adalah untuk menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas, kendatipun berintegritas, peduli, serta siap memberikan kontribusi kepada masyarakat.
KORELASI KEPEMIMPINAN GEN Z DAN PENDIDIKAN KARAKTER
Pendidikan karakter adalah bentuk pendidikan yang mengintegrasikan ilmu agama (imtak) dengan ilmu pengetahuan (iptek) agar peserta didik dapat berperilaku sesuai dengan potensi serta kesadaran akan diri mereka sendiri. Dalam konteks pendidikan formal, lembaga pendidikan dan masyarakat perlu berperan aktif dalam melaksanakan kurikulum yang dapat mendukung pengembangan generasi ini, sehingga dapat menciptakan generasi Z yang kreatif, inovatif, serta yang terpenting mempunya pribadi yang baik.
Gaya kepemimpinan yang tepat dapat memberikan dampak signifikan terhadap produktivitas dan kinerja karyawan. Gaya kepemimpinan transformasional sangat cocok diterapkan pada Generasi Z, karena kepemimpinan transformasional berfungsi untuk meningkatkan semangat, efisiensi, dan keterikatan dalam organisasi, baik itu di organisasi publik, perusahaan, maupun dalam konteks sosial. Seorang pemimpin harus memahami perannya, yakni membangun dan mempertahankan aktivitas kelompok yang berkaitan dengan tugas yang harus dijalankan oleh pemimpin itu sendiri, sehingga kelompok dapat berfungsi secara efektif..
Pemimpin perlu akrab dengan karakter yang beragam dari setiap zaman untuk mengurangi risiko konflik yang mungkin muncul. Gaya kepemimpinan yang tepat akan meningkatkan efektivitas perusahaan dalam mencapai tujuannya. Gaya kepemimpinan mencerminkan perilaku dan teknik yang diterapkan oleh pemimpin, baik yang Nampak maupun tak tampak.
Kepemimpinan Generasi Z sangat dipengaruhi oleh pendidikan karakter, karena keduanya saling melengkapi dalam membentuk pemimpin yang etis dan bertanggung jawab. Generasi Z, yang dibesarkan di era digital dan menghadapi berbagai tantangan global, memiliki tingkat kesadaran sosial yang tinggi. Pendidikan karakter, yang menekankan nilai-nilai seperti kejujuran, empati, dan tanggung jawab, memberikan dasar bagi mereka untuk memimpin dengan integritas .
PROGRAM YANG MENDUKUNG PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN GENERASI Z
Generasi Z ditandai dengan kemampuan belajar mandiri yang tinggi, kesiapan untuk menghadapi perubahan konseptual, dan kemampuan untuk beradaptasi lebih baik dibandingkan generasi sebelumnya. Oleh karena itu, organisasi perlu membangun infrastruktur yang mendukung pembelajaran mandiri, seperti repositori manajemen pengetahuan yang mudah diakses, materi pembelajaran mandiri, dan video.
Pemimpin dapat merancang program pelatihan dan pengembangan yang berfokus pada peningkatan kemampuan beradaptasi bagi semua anggota organisasi. Pelatihan ini dapat mencakup keterampilan memecahkan masalah, kemampuan berpikir kritis, serta fleksibilitas dalam menghadapi perubahan.
Program yang mendukung pengembangan kepemimpinan Generasi Z sering kali berfokus pada peningkatan keterampilan praktis serta pemahaman nilai-nilai sosial yang kuat. Di sekolah dan universitas, program kepemimpinan biasanya diintegrasikan melalui organisasi siswa, komunitas, atau klub ekstrakurikuler yang mendorong siswa untuk terlibat langsung dalam memimpin kegiatan, bekerja sama dengan tim, dan membuat keputusan penting. Program-program seperti ini memberikan kesempatan bagi Gen Z untuk belajar tentang manajemen, komunikasi, serta tanggung jawab sosial.

  • SIMPULAN
    Mengembangkan kepemimpinan Generasi Z melalui pendidikan karakter adalah langkah krusial dalam membentuk pemimpin masa depan yang tidak hanya memiliki kompetensi teknis, tetapi juga integritas dan nilai-nilai moral yang kuat. Pendidikan karakter berperan penting dalam membentuk nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, empati, serta kerja sama—semua ini merupakan elemen kunci dari kepemimpinan yang efektif.
    Dengan mengintegrasikan pendidikan karakter ke dalam program pelatihan dan kegiatan kepemimpinan, Generasi Z dapat dilatih untuk memimpin dengan kesadaran sosial dan etika yang tinggi. Selain itu, mereka mampu beradaptasi dengan perubahan cepat di dunia digital, serta berkontribusi positif terhadap masyarakat dan lingkungan. Dengan pendekatan ini, pemimpin dari Generasi Z dapat muncul sebagai pemimpin yang tidak hanya fokus pada hasil, kendatipun memperhatikan kesejahteraan tim dan masyarakat secara keseluruhan.
    REFERENSI
    Mulyono, Hardi. “Kepemimpinan (Leadership) Berbasis Karakter dalam Peningkatan Kualitas Pengelolaan Perguruan Tinggi”. Jurnal Penelitian Pendidikan Sosial Humaniora. Vol. 3. No. 1, 2018, hal. 291.
    Nugroho, Danang, dkk.“Metode kepemimpinan Generasi Z yang Ideal dalam Lingkungan Organisasi”. Jurnal Ilmiah Ekonomi Dan Manajemen. Vol.2, No.6, Juni 2024, hal. 126.
    Ahmad, Amiril. “Pembentukan Karakter Kepemimpinan Persepektif al-Qur’an”. Jurnal Kajian Islam Dan Masyarakat. Vol. 5, No. 1, 2022, hal. 81-81.
    Hutahaean, S, Wendy. Filsafat Dan Teori Kepemimpinan, (Malang: Ahlimedia Press, 2021), hal. 2.
    Munajat dkk, Manajemen Kepemimpinan , (Bojongsari: Eureka Media Aksara, 2023), hal 12.
    Sutikno, S, M. Pemimpin Dan Kepemimpinan, (Lombok: Holistica Lombok, 2018), hal. 5-6
    Mahirun dkk, “Kepemimpinan Transformatif Sebagai Model Pengembangan Sumber Daya Manusia Yang Kreatif”. Jurnal PENA, Vol.35 No.2, September 2021, hal. 66.
    Mu’ah dkk, Kepemimpinan, (Depok: PT RAJAGRAFINDO PERSADA, 2019), hal. 3.
    Yudiaatmaja, Fridayana “Kepemimpinan: Konsep, Teori Dan Karakternya”. Media Komunikasi FIS, Vol 12, No 2, Agustus 2013, hal. 30.
    Arum, S, Lingga. “Karakteristik Generasi Z Dan Kesiapannya Dalam Menghadapi Bonus Demografi 2030”. Accounting Student Research Journal, Vol. 2, No. 1, 2023, hal. 60.
    Sunyoto, Danang. Mengasah Generasi Z, (Bojongsari: CV.EUREKA MEDIA AKSARA, 2024), hal. 11.
    Erlianti, Gustina “Pola Perilaku Pencarian Informasi Generasi Z Berperspektif Ellisian”. Almaktabah, Vol. 5, No. 1, Juni 2020, hal. 1.
    Astuti, D, Suri, dkk. “Gaya Kepemimpinan Transformasional Dan Loyalitas Karyawan Generasi Z”. Jurnal Ilmiah Psikomuda, Vol. 3, No. 2, 2023, hal. 121.
    Tsauri, Sofyan. Pendidikan Karakter, (Jember: IAIN Jember Press, 2015), hal. 3.
    Malusu, R, Muhammad. “Membangun Karakter Kepemimpinan Melalui Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)”. At-Tadbir: Islamic Education Management Journal, Vol 2. No. 1, Juni 2024, hal. 27
    Omeri, Nopan “Pentingnya Pendidikan Karakter Dalam Dunia Pendidikan”. Manajer Pendidikan, Vol. 9, No. 3, Juli 2015, hal. 465.
    Maharani, Annisa, dkk. “Menyiapkan Generasi Z Yang Berkarakter Dan Bijak Dalam Penggunaan Teknologi Melalui Pendidikan”. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, Vol. 9, No. 7, April 2023, hal. 56.
    Rofi’ie, H, Abdul. “Pendidikan Karakter Adalah Sebuah Keharusan”. Waskita, Vol. 1, No. 1, 2017, hal. 118.
    Prasetio, A, Andra “Pendidikan Karakter Bagi Generasi Z”. Jurnal Pendidikan Sosial Humaniora, Vol.2, No.3, September 2023, hal. 88.
    Hanifah, Febriana. Gen Z Insights: Perspective on Education, (Surakarta: UNISRI Press, 2021), hal. 68.
    Dewi, T, Aquina. “Gaya Kepemimpinan Ideal Untuk Generasi Z Pada Lingkungan Organisasi”. JURNAL RISET MANAJEMEN DAN EKONOMI, Vol.1, No.3, Juli 2023, hal. 109.
    Jatmiko, “Pemimpin dan Kepemimpinan Organsasi”. Forum Ilmiah, Vol. 10, No. 2, Mei 2013, hal. 210-211
    Komalasari, Shanti, dkk. “Prinsip Character of A Leader pada Generasi Z”. Journal of Psychology, Vol. 6, No. 1, Juni 2022, hal. 79.
    Agustriyana, Darwis, dkk. “Analisa Konsep Kepemimpinan Dari Persepsi Gen-Z Dalam Menentukan Role Model Kepemimpinan Di Masa Mendatang”. Jurnal Darma Agung, Vol. 32, No. 1, 2024, hal. 178.
    Arafat, dkk, Kepemimpinan Adaptif dan Responsif Panduan Praktis untuk Memimpin dalam Era Perubahan, (Malang: PT. Literasi Nusantara Abadi Grup, 2022), hal. 8.

Penulis: Aulia

editor: tim redaksi

KELEBIHAN MEMILIH JURUSAN MANAJEMEN BISNIS SYARIAH

0

 

Dalam era globalisasi saat ini, dunia bisnis mengalami perkembangan yang pesat. Salah satu bidang yang semakin mendapatkan perhatian adalah manajemen bisnis syariah. Jurusan ini menawarkan pendekatan yang berbeda dalam praktik bisnis dengan berlandaskan pada prinsip-prinsip syariah. Artikel ini akan membahas beberapa kelebihan memilih jurusan manajemen bisnis syariah, baik dari segi akademis, peluang karir, maupun kontribusi sosial.

1. Prinsip Etika yang Kuat

Salah satu kelebihan utama dari manajemen bisnis syariah adalah penerapan prinsip etika yang kuat. Dalam sistem syariah, setiap aktivitas bisnis harus sesuai dengan nilai-nilai moral dan sosial yang tinggi. Hal ini menciptakan lingkungan bisnis yang lebih adil dan transparan, serta mengurangi potensi praktik korupsi dan penipuan. Mahasiswa yang mempelajari jurusan ini akan dibekali dengan pemahaman mendalam tentang tanggung jawab sosial perusahaan dan pentingnya etika dalam pengambilan keputusan.

2. Permintaan yang Meningkat di Pasar Kerja

Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya praktik bisnis yang beretika, permintaan akan profesional yang berkompeten di bidang manajemen bisnis syariah terus meningkat. Banyak perusahaan, terutama yang berbasis syariah, mencari individu yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam manajemen bisnis syariah. Ini membuka peluang karir yang luas, baik di sektor publik maupun swasta, seperti perbankan syariah, asuransi syariah, dan lembaga keuangan mikro.

3. Pembelajaran yang Komprehensif

Jurusan manajemen bisnis syariah menawarkan kurikulum yang komprehensif dan multidisiplin. Mahasiswa tidak hanya belajar tentang teori manajemen, tetapi juga mendalami aspek hukum syariah, ekonomi syariah, dan praktik bisnis yang sesuai dengan prinsip syariah. Pengajaran yang berbasis pada studi kasus nyata dan praktik lapangan membantu mahasiswa untuk memahami aplikasi konsep-konsep yang dipelajari dalam konteks dunia nyata.

4. Kesempatan untuk Berkontribusi pada Pembangunan Ekonomi

Dengan memilih jurusan manajemen bisnis syariah, mahasiswa memiliki kesempatan untuk berkontribusi pada pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Bisnis syariah tidak hanya fokus pada keuntungan finansial, tetapi juga pada kesejahteraan masyarakat. Hal ini sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) yang diusung oleh PBB. Mahasiswa dapat terlibat dalam proyek-proyek sosial yang mendukung kesejahteraan masyarakat, seperti program pemberdayaan ekonomi untuk masyarakat kurang mampu.

5. Jaringan dan Komunitas yang Kuat

Mahasiswa yang menempuh pendidikan di jurusan manajemen bisnis syariah juga akan bergabung dalam komunitas yang aktif. Banyak universitas menyelenggarakan seminar, workshop, dan konferensi yang berkaitan dengan bisnis syariah. Kegiatan-kegiatan ini tidak hanya memperluas wawasan, tetapi juga membangun jaringan profesional yang dapat membantu dalam pengembangan karir di masa depan.

Penutup

Memilih jurusan manajemen bisnis syariah merupakan langkah strategis bagi mereka yang ingin berkarir di dunia bisnis dengan landasan etika yang kuat. Dengan pertumbuhan industri bisnis syariah yang pesat, lulusan jurusan ini memiliki peluang yang sangat baik di pasar kerja. Selain itu, mereka juga berkesempatan untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan. Dengan berbagai kelebihan yang ditawarkan, jurusan manajemen bisnis syariah layak dipertimbangkan sebagai pilihan studi yang menjanjikan.

Sumber

1. Abdul Rahman, R. (2021). Manajemen Bisnis Syariah: Teori dan Praktik. Jakarta: Pustaka Alvabet.
2. Hasan, Z. & Ali, S. (2020). Ekonomi Syariah: Konsep dan Implementasi. Yogyakarta: UGM Press.
3. Kementerian Agama Republik Indonesia. (2022). Laporan Tahunan: Perkembangan Pendidikan Tinggi Syariah. Jakarta: Kemenag RI.

Penulis: Dini Nur Islami

Editor: tim redaksi

Delapan Desa di Kapuas Hulu Siapkan Strategi Hadapi Perubahan Iklim

0

wartaiainpontianak.com – Gemawan dan Aman selenggarakan Workshop Peran Pemuda dalam Mitigasi perubahan Iklim.

Bertempat di Gedung Paroki Banua Martinus Kecamatan Embaloh Hulu, Kabupaten Kapuas Hulu pada, Rabu (17/12/2024). Kegiatan dikemas dalam diskusi panel, dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman pemuda mengenai dampak perubahan iklim pada kehidupan masa kini dan masa depan.

Ketua AMAN Kalbar, Tono menyebut “Mengapa penting sekali perempuan dan pemuda? Yang pertama, kalau perempuan tentu semua aktivitas di masyarakat itu di kampung, yang punya banyak peran itu perempuan.

“Ketika tanahnya tidak ada, sudah hilang, lingkungan sudah rusak, kata Tono, pasti perempuan yang pertama yang merasakan dampaknya. Karena Perempuan semua aktivitas di rumah itu hampir semua perempuan yang melakukannya,” ujar dia.

Sementara itu, Training Learning Center Gemawan yang akrab disapa Arni, menyampaikan catatan penting dalam kegiatan tersebut, Perempuan adat sangat krusial bagi hutan, tapi menjadi korban berlapis kirisi iklim. Nah, kata Arni, ini kenapa kita ngobrolin soal Perempuan dan anak muda, kalau kita ngobrolin soal perempuan adat, dari tadi udah disingung, bahwa sebenarnya bagaimana perempuan adat itu punya peran penting dalam hal pengelolaan sumberdaya alam atau lingkungan.

“Kami masih memahami mengenai satu pengetahuan baru. Bahwa ternyata perempuan itu lebih dari 60 persen juga melakukan seluruh kegiatan peladangan, mulai dari persiapan sampai dengan panen,” jelas Arni.

Dikatan Arni, Pertanian itu adalah pengetahuan, termasuk perempuan-perempuan masyarakat adat yang memahami bahwa banyak sekali tanaman-tanaman obat di lahan kita.

Dan, sambungnya, tentu dengan kerajinan seperti penenun dan kerajinan-kerajinan lainnya seperti anyaman tikar dan lain-lain itu adalah pelestarian pengetahuan lokal. Ya, seharusnya semua orang memahami bahwa itu adalah pengetahuan yang harus kita wariskan, pungkas Arni.

Kegiatan Workshop Peran Pemuda dalam Mitigasi perubahan Iklim ini juga dihadiri oleh perwakilan Perempuan muda dari 8 desa diantaranya Banua Martinus, Batu Lintang, Rantau Prapat, Apan, Banua Ujung, Pulau Manak, Lengan Baru, dan Manua Sadap. Hadir juga undangan lainnya seperti SMA N 1 Embaloh Hulu, SMPN 3 Embaloh Hulu, OMK Paroki Martinus, dan PD AMAN Kapuas Hulu.

Penulis: Feby Kartikasari

Editor: tim redaksi