www.wartaiainpontianak.com – Generasi Baru Indonesia (GenBI) Kalimantan Barat (Kalbar) mulai menuai Rupiah dengan usaha tanaman sayur Hidroponik dan budidaya ikan lele dengan teknologi Bioflok yang dikelola langsung oleh anggota GenBI Kalbar, bertempat di halaman belakang eks gedung Bank Indonesia (BI) Jl. Rahadi Oesman, Pontianak.
GenBI Kalbar merupakan komunitas mahasiswa penerima beasiswa Bank Indonesia dari dua perguruan tinggi negeri (PTN)di Kalbar, yaitu Institut Agama Islam Negri (IAIN) Pontianak dan Universitas Tanjungpura.
Sebagai wujud tanggung jawab sosial dan intelektual, berperan sebagai Change Agen dan penggerak perubahan, GenBI berkecimpung dibidang sosial kemasyarakatan, dilain sisi komunitas GenBI juga memiliki inspirasi guna membangun etos jiwa kewirausahaan bagi seluruh anggota GenBI Kalbar.
Dimulai sejak september lalu hidroponik dan budidaya ikan lele dipilih oleh GenBI Kalbar untuk awal mencoba berwirausaha.
Hansen Tandra selaku ketua bidang (Kabid) kewirausahaan mengatakan, dirinya dan teman-teman GenBI mendapat inspirasi setelah melakukan diskusi dan sharing informasi dengan pembina GenBI Kalbar yaitu Djoko Juniwarto, untuk mencoba melakukan budidaya sayuran hidroponik dan lele Bioflok untuk memanfaatkan lahan kosong yang berada di belakang sekretariat GenBI Kalbar.
“Setelah berkonsultasi dengan pembina munculah Hidroponik dan kolam lele,” Jelasnya saat ditemui di sekretariat GenBI Kalbar. Minggu pagi (02/11/2018).
Dalam memulai usaha sayuran Hidroponik dan lele Bioflok, dia dan juga dibantu oleh rekan-rekan anggota GenBI yang lain belajar secara langsung dengan ahlinya.
“kebetulan kami belajar langsung dengan koneksi jaringan kenalan pembina yang merupakan alumni sekolah Inkubator Bisnis UMKM BI, juga dalam pembuatan sarana kami dipandu langsung oleh ahlinya,” kata Hansen.
Dalam bulan pertama mulai masuk proses pemasaran sayuran Hidroponik melalui jaringan dari teman-teman GenBI Kalbar.
“untuk pemasaran sendiri kami fokuskan dengan cara one by one juga menawarkan kepasar-pasar dan dalam bulan pertama hasinya lumayan,”. Ujarnya.
Hansen Tandra juga menambahkan untuk lele belum memasuki waktu panen, namun melihat pertumbuhannya saat ini cukup menjanjikan waktu dipanen nanti.
“Lele sendiri belum memasuki waktu panen, tapi perkembangannya cukup menjanjikan,”. Imbuhnya.
Supriadi selaku ketua GenBI Kalbar sangat berharap dengan adanya model wirausaha yang dikelola langsung oleh anggota GenBI Kalbar, bisa menjadikan tempat belajar dan menjadi sumber penghasilan yang nantinya dana hasil penjualan akan dimanfaatkan untuk kegiatan sosial.
“Harapan nya sayuran hidroponik dan lele Bioflok GenBI Kalbar dapat menjadi usaha untuk mengembangkan minat anggota dalam berwirausaha, dan juga tentu usaha ini harapanya bisa menopang dan membantu GenBi Kalbar dalam pendanaan, untuk menjalankan berbagai agenda kegiatan sosial untuk membantu masyarakat sekitar, serta harapan nya mampu menginspirasi untuk belajar mandiri melalui usaha ini,”. Harap Supriadi.
Reporter : Aris Mustofa
Editor : Redaksi