www.wartaiainpontianak.com – Ruas jalan Ahmad Yani tepatnya di depan kantor DPRD kota Pontianak mendadak padat oleh ribuan massa aksi oleh mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi, bertujuan untuk menggugat tuntutan mereka yang dilontarkan pada hari Rabu lalu. Karena adanya aksi ini, sebagian masyarakat mencuri kesempatan untuk menjadi pedagang kaki lima dadakan di sekitar aksi tersebut.
Ada yang membuka lapak dengan membawa meja dan beberapa barang dagangannya tepat di depan kantor DPRD, ada pula yang berkeliling sambil membawa keranjang atau termos batu es untuk mengisi air mineral botol, air kemasan, dan beberapa cemilan, Senin(30/09).
Salah satunya ibu Rina, seorang pendagang kaki lima dadakan yang tinggal di jalan Sutoyo ini sebelumnya memang sudah mengetahui bahwa pada hari ini akan ada aksi, dikarenakan anaknya yang juga merupakan seorang mahasiswa, memberitahu Bu Rina. Lalu beliau pun berniat untuk berjualan di sekitar lokasi aksi di laksanakan, dan beliau sudah menyiapkan dagangannya dari pukul 05.00 WIB.
Walaupun keadaan sedang tidak baik-baik saja, ibu Rina tetap berjualan. Beliau yakin bahwa tidak akan terjadi apa-apa. Bahkan jika hujan turun nantinya, Bu Rina tetap berfikir positif bahwa itu merupakan suatu berkah dari Tuhan yang harus kita syukuri.
Selain itu, Bu Rina juga sangat berharap tidak ada keributan yang terjadi pada aksi hari ini “Mahasiswa itu lebih pintar, orang yang suka membuat keributan itu orang yang tidak berpendidikan.” ujar Bu Rina sambil menata dagangannya.
Reporter: Jihan Ramadhani
Editor: Syarifah Desy