wartaiainpontianak.com – Dua unit Laptop milik mahasiswi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak raib disikat pencuri. Korban baru menyadari barang miliknya hilang usai melaksanakan salat zuhur di Masjid Sheikh Abdul Rani Mahmud Al-Yamini, Senin 10 September 2018.
Afriana, korban aksi pencurian mengatakan kejadian tersebut terjadi ketika dia sedang melakukan salat zuhur. “Saat itu ramai mahasiswi-mahasiswi juga yang berada di masjid,” ucapnya.
Mahasiswi jurusan Bimbingan Konseling Islam semester tujuh itu menuturkan sebelum salat dia menyimpan tas di tiang masjid di barisan shaf wanita. “Di situ juga banyak tas-tas mahasiswi lain, saya salat tak jauh dari tas saya,” tutur Afriana.
“Namun setelah selesai saya baru sadar tas saya yang berisi dua laptop sudah tidak ada,” kata Afriana.
Afriana menyebutkan tidak hanya laptop yang diambil pencuri, melainkan ada beberapa barang berharga juga yang dibawa kabur. ” Di dalam tas itu berisi dua laptop, merek Acer warna merah maroon dan biru, satu unit Xiaomi note 5a, oppo ,uang, dan dompet yang berisi kartu identitas,” kata Afriana.
Mengetahui tas miliknya hilang Afriana langsung melapor ke pihak keamanan kampus. Selain itu dia juga mengadukan ke pihak lembaga. ” Sudah saya lapor ke bagian umum, Warek, fakultas juga,” Afriana menuturkan.
Demi menemukan pelaku dan barang milik korban pihak keamanan IAIN Pontianak melakukan razia ke setiap pengendara yang ingin meninggalkan kampus. Beberapa pengendara diberhentikan sebelum keluar dari gerbang dan diminta untuk membuka tasnya.
Bujang, Security IAIN Pontianak mengatakan pihaknya telah melakukan pengecekan untuk mencari barang milik korban. “Kami melakukan pengecekan pada setiap kendaraan yang lewat,” ujar Bujang.
“Saya diperintah langsung dari bagian umum karena korban melapor ke bagian umum. Jadi kami hanya menjalankan perintah dari atasan,” kata Bujang saat ditemui di sela-sela melakukan razia.
Sementara itu, Aspari Ismail, Kasubag Umum Biro AUAK IAIN Pontianak membenarkan bahwa pihaknya telah melakukan ikhtiar untuk mengungkap pelaku dan menemukan barang milik korban. ” Kami langsung mengerahkan pihak keamanan untuk merazia tiap pengendara yang hendak meninggalkan kampus,” ucap Aspari Ismail.
Aspari berharap semoga dengan aksi razia, tas dan barang-barang milik korban dapat ditemukan. “Hal ini juga kami lakukan sebagai langkah dan tindakan sebagai bentuk tanggung jawab kami dari pihak lembaga,” ujar Aspari Ismail.
Reporter : Trisna Panji Asmara, Imam Maksum
Editor : Imam Maksum