wartaiainpontianak.com – Sebanyak 80 anak yatim hadiri buka bersama dengan para pendonasi yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Perbankan Syariah. Anak yatim yang diundang tersebut merupakan anak-anak dari dua panti asuhan, yaitu Tunas Melati Muhammadiyah dan panti asuhan Catur Yatim Fil Fadli. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Syeikh Abdul Rani Mahmud Al-Yamani IAIN Pontianak, Minggu, (27/5/2018).
Abdul Muthalib selaku ketua panitia mengatakan kegiatan buka bersama tersebut merupakan inisiatif teman-teman sekelasnya . Dia mengumpulkan mahasiswa dari tiga kelas untuk berdonasi kepada para anak yatim. āDari pada kita menggunakan uang untuk hal yang tidak penting, lebih baik kita menyisihkan uang tersebut untuk mereka yang membutuhkan,ā kata Abdul Muthalib.
Menurut Abdul Muthalib inti dari kegiatan tersebut yaitu bagaimana panitia bisa menjalankan kepercayaan dari orang-orang yang berdonasi agar sumbangan tersebut tepat sasaran. āTujuannya kita ingin mewujudkan rasa kepedulian antar sesame. Kita harus meningkatkan dan menanmkan rasa kepedulian dari diri kita masing-masing. Apalagi kita menolong sesama saudara kita seiman dan setanah air,ā tutr Abdul Muthalib.
Tidak hanya buka bersama, kegiatan yang dirangkai selama tiga hari tersebut juga akan diisi dengan berbagi sembako ke sejumlah panti asuhan yang ada di Kota Pontianak dan juga bagi-bagi takjil di simpang lampu merah.
Abdul Muthalib menambahkan momen ini bertujuan untuk memupuk rasa rasa kepedulian dan kepekaan terhadap orang lain. āDirasa kegiatan ini menjadi event yang pas untuk meningkatkan semangat bersedekah bagi para pendonasi,āujar Abdul Muthalib
Sementara itu Wakil Presiden Mahasiswa, Rosul, menanggapi kegiatan itu dengan mengapresiasi mahasiswa IAIN yang begitu produktif dalam membuat kegiatan kepedulian soisal. āSantunan kepada anak yatim seperti ini misalnya,ā kata Rasul.
Dia berharap kegiatan semacam ini tidak hanya dilakukan di bulan ramadan, tetapi selalu berlanjut setiap bulannya. Bahkan tahun ke tahun harus tetap dilakukan. āTidak mesti menggandeng internal organisasi, komunitas pun harus tetap dijalankan. Hal semacam ini harus tetap dikampanyekan,ā tutur Rosul.
Reporter : Imam Maksum
Editor : Imam Maksum