wartaiainpontianak.com – Talk show Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Gebyar Ahwal Syakhiyyah, dengan tema “Remaja Melinial vs Pernikahan Dini dan Generasi Milinial Peduli Kependudukan” berlangsung di Aula Syekh Abdul Rani Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, Jumat 26 April 2019.
Pelaksanaan talk show ini di isi oleh Drs. Kusmana, selaku kepala Bkkbn Provinsi Kalimantan Barat. Kegiatan tersebut merupakan salah satu acara dari Himpunan mahasiswa program studi Hukum Keluarga Islam.
“Talk show ini dengan tema remaja milenial vs pernikahan dini dan generasi milenial peduli kependudukan acara ini kami panitia berkerjasama degan Bkkbn Provinsi Kalimantan Barat yang dilaksanakan hari jumat 26 april 2019” ucap Gusti Aji selaku ketua panitia.
Dikegiatan talk show tersebut dihadiri oleh Dekan Fakultas Syariah, Muhammad Hasan, Drs. Kusmana Ketua Bkkbn perwakilan provinsi Kalimantan Barat, tamu undangan dari beberapa mahasiswa STKIP Sintang.
Dalam kata sambutan Dekan mengucapakan terimakasih banyak kepada BKKBN yang berkenan mencari mitra di IAIN, karena dengan kegiatan ini jika terdapat problem dan fenomena di masyarakat dan dapat menjadi topik untuk digunakan sebagai tugas akhir. Serta di jurusan Hukum Keluarga dan hukum Ekonomi Syariah hari ini berumur dua bulan 29 hari.
“Topik ini sangat menarik dan di harapkan dapat diikuti sampai selesai, serius, dan pahami, dan harapan untuk kegiatan bisa maju terus dan sistematis, karena pernikahan merupakan salah satu ibadah” ucapnya dekan kepada seluruh peserta yang hadir.
Bapak Kusmana selaku Pemateri, beliau menjelaskan seputar pernikahan dini, usia produktif perempuan menikah dan perogram Keluarga Berencana (KB).
“Remaja melenial adalah suatu kondisi bagi anak remaja, Yang paling peting orang malenial selalu menggunakan teknologi, kesibukannya ngobrol dan selalu ingin berkelompok dengan sebaya, kelompok malenial dibagi menjadi jonior dan senior.
Mayoritas generasi melenial jonior 33% bergabung dengan keluarga, 31% di olahraga, 31%kuliner, dan di treveling 20, 6%.
Beliau juga menambahkan, “Menikah adalah priatiwa dan hidayah yg luar biasa, untuk mewujudkan cinta keluarga yang sakinah mawadah warohma, Jangan berfikir hanya cukup dengan hidup, anak banyak adalah amanah, jadi Banyak anak boleh jika mampu mendidik menjadi lebih baik, pernikahan dini tidak ada yang baik, dan anak di anggp barang, karena menjadi ibu dan ayah itu tidak mudah”, Ungkapnya.
Dan yang uniknya di akhir kegiatan panitia mengadakan games yang melibatkan 80% dari siswa yang hadir dengan hadiah utama satu buah handphone.
Harapan yang disampaikan oleh Ketua Panitia untuk talk show Bkkbn, ini bisa memberikan edukasi kepada peserta talk show ini supaya lebih paham atas masalah khusus nya sesuai degan tema talk show yaitu remaja milenial vs pernikahan dini & generasi milenial peduli kependudukan.
Reporter : Napipah Badriah
Editor : Adhe Siti Fatimah