wartaiainpontianak.com – Mahasiswa PGMI (Pendidikan Guru Madrasah Ibtidayah) tunjukkan kemampuan menari di acara wisuda Institut Agama Islam Negeri Pontianak. Kamis,24 Oktober 2019. Tarian yang ditampilkan di akhir-akhir acara wisuda ini membuat seisi sport center terkagum-kagum saat menontonnya.
Alda Anggreini Maulina mengungkapkan bahwa perasaannya senang sekali saat di kasi kepercayaan dari pihak panitia wisuda untuk menampilkan tarian di acara seperti ini.
“Perasaan pasti senang, apalagi saat menari di depan rektor dan para jajarannya,” ungkap Alda.
Tarian japin dengan lagu Kota Pontianak yang di bawakan 7 orang ini adalah tarian yang langsung di kreasikan sendiri oleh mahasiswa sanggar PGMI, selain itu PGMI bahkan juga memiliki beberapa prestasi khususnya di bidang tari.
Dewi Kartini mengatakan bahwa tarian ini dibuat langsung oleh mahasiswa sanggar tari PGMI tanpa ada guru khusus yang membimbing.
“Membentuk gerakan tari ini kami sendiri dengan sharing-sharing sesama kawan di sanggar, selain itu untuk kesulitan dalam membuat gerakan tari ialah saat menyeimbangkan gerakannya dengan musik yang kita gunakan,” tutur Dewi
Dibalik kelincahan mereka dalam menari, ternyata PGMI ada mata kuliah khusus untuk seni tari yang berkembang menjadi sanggar tari bahkan sekarang sudah menjadi laboratorium seni yang mana di dalamnya ada seni tari dan musik
banyak pujian dari para penonton di gedung Sport Center ternyata ini bukan lah hal yang luar biasa lagi bagi anak-anak tari ini, karena mereka sudah terbiasa tampil di event-event yang berbasis tarian diluar, bahkan mereka juga sering juara.
Mansur selaku Ketua Prodi PGMI menjelaskan bahwa PGMI IAIN Pontianak pernah juara 3 nasional di Jember.
“Untuk PGMI Iain Pontianak sudah pernah juara 3 nasional di Jember yang mana dalam rangka lomba tari khusus prodi PGMI se-Indonesia, itulah yang kami maksud bahwa makul yang ada dalam PGMI ini kami berharap bisa menghasilkan produk atau manfaat seperti ini,biar jika nanti mereka sudah menjadi guru MI/SD mereka bisa kembangkan di sekolah itu tanpa harus mencari guru khusus tarian lagi.” tutur Mansur dalam wawancaranya di ruangan makan Sport Center.
Reporter: Rahmat Hidayah
Editor: Syarifah Desy