wartaiainpontianak.com – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, Fakultas Ekonomi Bisnis Islam (FEBI) melaksanakan kegiatan “Launching Desa Wisata Syariah Binaan BLC FEBI IAIN Pontianak” pembukaan sekaligus pelepasan dilaksanakan di gedung FEBI IAIN Pontianak tepat hari ini Sabtu, (28/09/19). Agenda ini akan dilaksanakan hingga besok. Kegiatan ini berkonsep kemah dilaksanakan di Sungai Kupah, Kab. Kubu Raya.
Ketua Panita, Arga Rikawardana mengungkapkan persiapan untuk kegiatan ini sekitar 3 bulan dan peserta yang dilibatkan seluruh Mahasiswa FEBI yang tergabung dalam BLC.
“Kalau dari Mabanya sekitar dua ratus, kalau dengan panitianya sekitar tiga ratusan. Dibantu juga dengan SKB, komunitas-komunitas bahkan Get Indonesia juga turun dan pemuda-pemuda sana juga ikut serta,” katanya.
Arga juga mengungkapkan agenda kegiatan peserta ketika berada di sana yaitu, diadakannya malam keakraban, tilawah bersama, dan paginya pelaksanaan penanaman mangrove sampai siang. Terpilihnya Sungai Kupah sebagai lokasi untuk kegiatan ini, Arga mengatakan bahwa untuk membantu mengangkat perekonomian masyarakat sungai kupah.
“Kegiatan ini akan terus berlanjut, semakin besar dan kita akan memajukan taman wisata mangrove sungai kupah dan menjadi wisata syariah binaan FEBI,” tutupnya.
Rektor IAIN Pontianak, Dr. Syarif, S.Ag, M.A mengatakan bahwa kegiatan ini awal yang baik dari penghijauan dan wisata syariah. Namun sangat disayangkan, beliau berhalangan hadir untuk agenda penanaman mangrove di Sungai Kupah.
“Sebenarnya saya pengen, tapi sore ini saya sudah ada agenda ke luar kota dan sudah pesan tiket untuk berangkat besok,” ungkapnya.
Di kegiatan ini juga menghadirkan Bupati Kubu Raya, Muda Mahendra, S.H. beliau mengatakan kegiatan ini memberikan semangat kepada masyarakat desa untuk mengajak mereka melindungi daratan dan garis pantai, pesisir.
Muda menuturkan bahwa sangat mengaspirasi kegiatan ini karena dapat memperkuat efek ekonomi-ekonomi masyarakat.
Beliau berharap untuk terus dijalankan. “Sebenarnya harus banyak ide-ide, banyak inovasi, dan gagasan. Jangan cuma rutin-rutin, jangan cuma datar-datar. Tapi harus selalu inovatif dan menanjak terus.” tutupnya.
Reporter: Widad Ardina