Pontianak, 5 Juli 2025– Dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H, Yayasan Bhakti Arumi Delangga melalui Maktab Tuli As-Sami menggelar serangkaian kegiatan spesial yang melibatkan para penyandang Tuli. Acara ini semula direncanakan berlangsung dari 28 Juni hingga 13 Juli 2025, namun baru dimulai pada Jumat, 4 Juli kemarin karena kendala teknis.
Kegiatan ini dimeriahkan dengan berbagai perlombaan seperti sambung ayat Al-Qur’an menggunakan bahasa isyarat, lomba mewarnai, hingga lomba busana muslim. Seluruh peserta merupakan santri Tuli dari Maktab Tuli As-Sami.
“Acara ini diikuti oleh seluruh santri di maktab. Ada lomba sambung ayat pakai bahasa isyarat, lalu ada lomba melukis, ada lomba busana muslim,” ujar Rahmat, salah satu pengajar sekaligus panitia acara, saat diwawancarai pada Jumat (4/7).
Menurut Rahmat, acara ini bertujuan untuk menanamkan semangat Tahun Baru Islam kepada para santri Tuli sekaligus membuktikan bahwa mereka juga mampu menunjukkan potensi dan kecintaan terhadap Islam. Acara ini diharapkan mereka tahu dan bangga apa yang ada dalam Islam.
Dengan acara ini diharapkan juga mampu membuka mata masyarakat bahwa penyandang Tuli pun bisa membaca Al-Qur’an menggunakan metode bahasa isyarat, serta bisa berkarya dan tampil percaya diri di hadapan publik.
“Banyak orang lebih memeriahkan tahun baru nasional daripada tahun baru Islam. Kami ingin para santri di sini bangga terhadap apa yang ada dalam Islam. Seperti kecintaan berbusana muslim, ikut lomba mewarnai, agar mereka tidak dipandang sebelah mata, Bahwasanya mereka juga bisa seperti manusia yang lain, bisa berbicara lewat Tulisan dan berkreasi, walaupun mereka tidak bisa berbicara secara lisan, dan sambung ayat Al-Qur’an, sebagai bukti kalau Tuli pun bisa mengaji.” jelas Rahmat.
Acara ini akan ditutup pada 13 Juli 2025 nanti dengan pengumuman pemenang lomba dan pembagian hadiah sebagai bentuk apresiasi kepada para peserta. Nanti para panitia akan melakukan musyawarah tentang pemenang di masing-masing kategori lomba, dari sambung ayat menggunakan bahasa isyarat, mewarnai, dan juga busana muslim. Hal ini membuat para peserta mengikuti acara dengan antusias dan semangat.
“Jadi nanti tu di hari terakhir kita akan bagikan hadiah itu, siapa yang pemenangnya, yang mewarnai, busana muslim, dan sambung ayat ini. Nanti kan panitia musyawarah untuk menentukan pemenangnya, lalu hadiahnya dibagikan di hari terakhir.” imbuhnya.
Penulis: Mu’thi Ali Raja
