wartaiainpontianak.com Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak gelar acara Opening Ceremony 5th Borneo Undergraduate Academic Forum (BUAF) pada Selasa, 12 Oktober 2021 di Aula Syeikh Abdur Rani Mahmud, IAIN Pontianak.
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak dipercayakan menjadi tuan rumah dalam acara Borneo Undergraduate Academic Forum (BUAF) yang ke-5. BUAF yang kelima kali ini mengusung tema “Manusia dan Ilmu Pengetahuan di Era Pandemi Covid-19”. Acara ini merupakan ajang silaturahmi dan kompetisi mahasiswa PTKIN zona Kalimantan bidang riset dan kepenulisan.
Opening Ceremony BUAF dihadiri langsung oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. H. Nizar Ali, M.Ag., Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji, S.H., M.Hum., Direktur Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) Kemenag RI, Prof.Dr. Suyipno, M.Ag., Kepala Biro AUAK IAIN Pontianak, Drs. H. Ridwansyah, M.S.I., Ketua Senat dan Ketua SPI IAIN Pontianak, para dekan pascasarjana IAIN Pontianak beserta jajarannya, Rektor IAIN Pontianak, Dr.H. Syarif, MA., Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr. Abdul Mukti Ro’uf, MA., dan para dekan IAIN Pontianak. Selain itu, Opening Ceremony 5th BUAF ini juga disiarkan secara daring melalui live streaming di akun YouTube IAIN PONTIANAK.
Sebelum memasuki inti acara, terdapat penampilan tarian sebagai sambutan dari mahasiswa IAIN Pontianak, pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Syuaib, S.Pd.I., dan menyanyikan lagu Indonesia Raya serta lagu Hymne IAIN.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Abdul Mukti menyampaikan laporan panitia penyelenggara bahwa Borneo Undergraduate Academic Forum (BUAF) yang ke-5 merupakan bagian dari kegiatan kemahasiswaan PTKIN seluruh Indonesia yang terbagi ke dalam empat zona yaitu Jawa Madura, Indonesia Timur, Sumatera dan Kalimantan. BUAF ke-5 berjumlah 129 peserta dari 21 perguruan tinggi dalam dan luar negeri serta narasumber yang berasal dari 11 negara. “Sedangkan narasumber berasal dari 11 negara diantaranya Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, Thailand, Filipina, Vietnam, Somalia, Belgia, India, dan Saudi Arabia. Kegiatan ini tentu saja terselenggara dengan baik berkat hubungan semua pihak,” jelasnya.
Syarif, selaku Rektor IAIN Pontianak menyampaikan kata sambutannya. “Saya izin menyampaikan terima kasih dan selamat datang untuk semua yang hadir, dari pak sekjen pak gubernur dan para rektor, semua tamu, terima kasih atas kehadirannya dan selamat datang di kampus sederhana IAIN Pontianak tapi punya cita-cita besar,” ucap Syarif.
Kata sambutan lainnya juga disampaikan oleh Sutarmidji selaku Gubernur Kalimantan Barat. “Selamat berdiskusi, selamat menyampaikan pemikiran-pemikirannya di dalam forum ini. Dan mudah-mudahan forum ini bisa melahirkan pemikiran-pemikiran yang nantinya bisa terimplementasi dengan baik”, ucap Sutarmidji.
“Satu pesan saya tadi sudah disampaikan oleh pak rektor, semua kita harus berbicara, harus menyampaikan sesuatu harus didukung dengan data. Tanpa data yang valid, tanpa data yang baik, mustahil apa yang kita buat itu akan bisa terimplementasi dengan baik. Masalah kita sekarang ini, banyak hal yang sudah kita buat tapi tidak berdasarkan data yang benar sehingga bisa hasilnya itu tidak akan mengubah segala sesuatu yang kita inginkan,” tambah Sutarmidji.
Nizar Ali, Sekjen Kementerian Agama Republik Indonesia juga menyampaikan kata sambutannya sekaligus membuka acara secara resmi. “Atas nama Kementerian Agama saya memberikan apresiasi dan penghargaan pada PTKIN se-Kalimantan. Kepada PTKIN se-Kalimantan yang telah menginisiasi menyelenggarakan kegiatan kemahasiswaan yang memiliki makna dan nilai yang cukup tinggi terutama pada aspek akademik,” ucap Nizar.
Nizar Ali berharap agar mahasiswa dan peserta BUAF 2021 diberikan kesehatan, keselamatan dan semangat dalam mengikuti kegiatan ilmiah ini. “Saya berharap mahasiswa dan peserta BUAF IAIN Pontianak ini diberikan kesehatan, keselamatan, dan semangat mengikuti perhilatan ilmiah ini. Kita berharap kalian menjadi yang terbaik melalui wasilah karya-karya yang bermutu, berkualitas, dan berbobot,” tutup Nizar Ali.
Reporter : Ardiya Ningsih
Editor : Mei Hani Anjani
