IAIN Pontianak www.wartaiainpontianak.com- Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) pusat dan PWI Kalimantan Barat adakan workshop Jurnalistik dengan tema Jurnalistik Menguak Fakta Dibalik Industri Kelapa Sawit, yang di adakan di Hotel Sartika, Jl. Diponegoro, Pontianak pada Senin (08/01).
Raja Gusti Yusri selaku ketua PWI Kalbar mengatakan saat ini masyarakat sudah mengenal industri sehingga meninggalkan budaya agrari.”kelapa sawit memiliki nilai ekonomi tinggi setelah melewati tahap minyak sawit atau Cpo, namun hingga saat ini kita hanya mampu menghasilkan sampai Cpo,”terangnya.
Kegiatan workshop jurnalistik ini memghadirkan tiga narasumber yaitu, Dr. Tungkot sipayung direktur eksekutif agrebuisness strategic policy institut (PASPI), Dr.Ir.H. Gusti Hardiansyah, M,Sc, QAM,IPU. Dosen Fakultas Kehutanan UNTAN. Dan Teguh Santoso Wakil Rektor Universitas Bung karno sekaligus bekerja di PWI Pusat.
Tungkot Sipayung mengatakan dahulu indonesia pernah menjadi pengekspor berbagai barang seperti rempah rempah daging dan karet namun saat ini menjadi pengimpor barang. “Tapi untuk kelapa sawit saat ini sangat berkembang di indonesia patut jika negara lain menghantam indonesia melalui kelapa sawit karena hal itu menyangkut masa depan indonesia,”terangnya.
Kegitan ini diikuti oleh berbagai wartawan dari media yang ada di Pontianak, baik itu cetak, radio, televisi dan media online, selain itu pers kampus juga turut hadir,seperti lembaga pers kampus WARTA IAIN Pontianak, dan Mimbar Untan.
Tujuan di adakan kegiatan ini yaitu mengungkap fakta di balik industri kelapa sawit. Karena isu yang beredar di masyarakat bahwa, ” Sawit di persepsikan sebagai tanaman yang tidak ramah lingkungan. Menguras air tanah, sangat bergantung dengan pupuk dan pupuknya tidak ramah lingkungan”. Ungkap Gusti yusriadi.
Penulis :Sulistio
Fotografer :Muhammad Nurudin