wartaiainpontianak.com – Panitia Pekan bakti mahasiswa adakan kegiatan pembekalan untuk mahasiswa Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) 2018/2019 di Gedung Rektorat lantai 4 pada Sabtu pagi 26 Januari 2019.
Walaupun acara diadakan tidak sesuai pada jam yang telah ditentukan atau di rondown acara yaitu pada jam 08.00 WIB. Akan tetapi peserta PBM tetap antusias . Acara ini dihadiri oleh Dekan FUAD IAIN Pontianak Dr. ismail ruslan, S.Ag, M.Si dan wakil Dekan III Drs. H marsih Muhammad , M.Ag.
Pembekalan PBM ini banyak menuai harapan baik dari dekan fakultas maupun panitia untuk seluruh mahasiswa dan mahasiswi FUAD. Abdul hamid selaku ketua panitia mengatakan target panitia yakni 400 mahasiswa sebagai peserta PBM FUAD. “Sedangkan defektif mahasiswa yang ada difakultas FUAD ini khususnya mahasiswa baru yaitu ada 450 mahasiswa dan yang ikut atau yang baru daftar sekarang yaitu ada 195 peserta,” ujarnya.
Abdul Hamid mengatakan panitia sudah berusaha maksimal mempersiapkan kegiatan mulai dari menyebar informasi-informasi baik dari grup dan media sosial lainnya. “Harapan kami juga melakukan pekan bakti mahasiswa ini mengabdi kepada masyarakat serta menjalankan tri darma perguruan tinggi. Dan manfaatnya kalian juga tidak canggung lagi jika nanti menghadapi KKL dan sebagainya,” ujarnya.
Abdul Hamid mengatakan kegiatan ini benar-benar mengajak seluruh mahasiswa FUAD untuk ikut serta di dalamnya. Sementara Ketua DEMA FUAD , Muhammad Nafii menuturkan bahwa ada dua acara besar di tahun ini, yakni PBM dan G-FESH. “Tanpa adanya kawan kawan beserta adanya ormawa FUAD dan seluruh keluarga FUAD yang ada di IAIN Pontianak ini tidak akan mungkin acara ini terlaksanakan,” ucapnya.
Maka dari itu, kata Nafii, DEMA mengajak kerjasamanya menyukseskan agenda yang mengatas namakan FUAD. “Kali ini kita ada agenda besar yaitu PBM dan G-FESH dan G-FESH ini merupakan agenda perdana yang diadakan oleh DEMA FUAD kami berharap untuk seluruh elemen-elemen mahasiswa FUAD untuk ikut serta dalam agenda agenda ini” tutur Nafi’i.
Wakil Presiden mahasiswa IAIN Pontianak mengatakan dulunya PBM ini diadakan oleh DEMA Institut, akan tetapi di tahun dirubah konsepnya menjadi ranahnya DEMA fakultas. “Saya pikir ini lebih seru karena apa kawan-kawan fakultas FUAD masih belum ada yang kenal kawan satu fakultasnya bahkan kawan-kawan ada yang tidak kenal dengan DEMA fakultasnya.
Badrus Soleh menegaskan harapan dengan adanya PBM peserta bisa kenal teman satu fakultasnya. “Kenapa kita gak bisa kenal satu rumah tangga kita dan palah mau kenal ke rumah tangga orang lain. Kenali dulu fakultas kita, visi misi fakultas kita dan tujuan fakultas kita baru boleh mengenal yang lain,” kata Badrus Soleh.
Sekaligus membuka kegiatan pembekalan PBM, Dekan FUAD menyebutkan setelah diadakan rapat kerja dengan pengurus DEMA banyak sekali harapan mengenai aktivitas kegiatan mahasiswa. “Itu diikuti oleh seluruh elemen mahasiswa FUAD. Namun faktanya ada beberapa kegiatan mahasiswa hanya sebagian saja yang ikut serta pada kegiatan tersebut,” tutur Ismail Ruslan.
Ismail Ruslan mengatakan bahwa di organisasi FUAD tidak boleh ada diskriminasi tentang adanya pengikutan organisasi eksternal. Menurutnya, jika sudah mengatas namakan organisasi FUAD alangkah lebih baiknya fokus kepada satu organisasi tersebut. “Tidak boleh ada mengatas namakan organisasi eksternal. Karena kita di sini merupakan sebuah keluarga jadi jangan sampai terjadi diskriminasi tersebut,” ujarnya.
Reporter: Fitriani Purbowati Ningsih
Editor : Imam Maksum