Wartaiainpontianak.com – Pada Minggu (27/12) pagi di Pasar Kemuning, pasar masyarakat yang berada di Kota Baru telah dipadati oleh orang-orang yang sedang berbelanja dan para pedagang.
Cukup banyak pedagang yang berjualan di luar pasar maupun di dalam pasar, salah satunya yaitu penjual buah yang menggunakan pickup untuk berjualan. Mereka adalah Pak H. Miskat dan Pak Abbas. Sejak tahun 2004 silam, mereka mulai merintis menjadi pedagang buah. H. Miskat merupakan kerbat Pak Abbas. H. Miskat berasal dari Jawa Timur dan kini tinggal di Pontianak Jalan M. Yamin bersama keluarganya.
Motivasi H. Miskat dan Pak Abbas yaitu keluarga, sebagai tulang punggung keluarga sudah tentu bekerja keras untuk menafkahi keluarganya, dan mereka memilih menjual buah menggunakan mobil pick up.
Mereka sering berpindah tempat, namun berpindahnya tidak jauh dari sekitaran pasar. Tukang parkir di Pasar Kemuning ketika ditanya mengatakan mereka membayar khusus untuk me-ngetem pick up-nya, bukan uang parkir.
Buah yang distok H. Miskat dan Pak Abbas berasal dari berbagai agen. Per kilonya Rp 18.000, tergantung buah yang akan distok seperti semangka dengan harga Rp 6.500/ per kilo, dan lain-lain.
Begitu pun kendalanya Pak Miskat mengakatakan tidak terdapat kendala apapun kecuali hujan.
Reporter: Aliman & Citra Wulandari
Editor: Mei Hani Anjani
