Home / Berita / Wujudkan Ketangguhan Sosial – Ekologis di Tepian Sungai Kapuas, Gemawan dan Humanis Bersama Bapperida Kota Gelar Workshop Dorong Aksi Kolaborasi

Wujudkan Ketangguhan Sosial – Ekologis di Tepian Sungai Kapuas, Gemawan dan Humanis Bersama Bapperida Kota Gelar Workshop Dorong Aksi Kolaborasi

Sebagai kelanjutan dari upaya membangun kota yang berkelanjutan dan inklusif, Gemawan bersama Humanis Gandeng Bapperida Kota Pontianak gelar workshop bertajuk “Dorong Aksi Kolaborasi untuk Mewujudkan Ketangguhan Sosial-Ekologis dan Kebahagiaan Warga di Kawasan Tepian Sungai Kota Pontianak.” kegiatan ini menghadirkan berbagai stakeholder mulai dari perwakilan daerah, akademisi, komunitas hingga organisasi masyarakat sipil. Kegiatan dilaksanakan di Bapperida Kota Pontianak, pada 2 Oktober 2025

Workshop ini menjadi ruang strategis untuk diskusi bagi para pemangku kepentingan di Kota Pontianak dalam mendorong terwujudnya ketangguhan warga di kawasan tepian, membahas dokumen strategi ketangguhan sosial-ekologis dan kebahagian warga di kawasan tepi sungai kota pontianak, dokumen ini yang merupakan hasil riset kolaboratif sejak 2021 serta mengidentifikasi peluang kerjasama para pihak untuk mengatasi persoalan yang dihadapi di kawasan tepian sungai seperti banjir, keterbatasan air bersih, pengelolaan sampah, mendorong pemberdayaan masyarakat dan penguatan kearifan lokal.

Wali kota Pontianak, Ir. H. Edi Kamtono dalam sambutannya menekankan pentingnya menjadikan kawasan sungai kapuas sebagai wajah kota yang tidak hanya layak huni, tetapi juga mampu menjadi ruang hidup yang sehat, inklusif dan berkelanjutan.

“Kawasan tepian sungai selama ini terkesan tertinggal, maka dibutuhkan upaya bersama agar transformasinya mencerminkan masyarakat pontianak yang kuat, sekaligus tangguh secara sosial dan ekologis.” ujarnya

sedangkan Hermawansyah, melalui sambutannya menjabarkan bahwa agenda ini sebagai gambaran bagaimana sebuah kolaborasi dilakukan untuk mendorong kehidupan sosial dan ekologi.

“Riset ini tidak hanya memperkaya hasil penelitian, melainkan juga sebuah pola pendekatan yang menyambungkan berbagai pihak dan mempunyai gambaran yang utuh seperti apa kegiatan kolaboratif dan mendorong upaya ketahanan sosial dan ekologi” ucapnya.

Diskusi dan sesi tanggapan dari berbagai pihak menghasilkan berbagai masukan, termasuk pentingnya integrasi data yang akurat, pengarusutamaan gender, partisipasi perempuan dan orang muda dalam pengambilan keputusan hingga perlunya sebuah strategi yang berpihak pada masyarakat.

Tiga kelompok diskusi menyepakati rencana tindak lanjut seperti pembentukan tim percepatan, Kampanye media sosial, pendampingan yang berkelanjutan dan advokasi secara berkepanjangan, revitalisasi sungai dan parit serta kampanye edukatif berbasis komunitas dan literasi sosial sejak usia dini.

Workshop ini tidak hanya menghasilkan umpan balik terhadap dokumen strategi tetapi juga menandai komitmen bersama lintas sektor untuk berkolaborasi dalam mewujudkan pontianak yang lebih tangguh secara sosial ekologis dan bahagia bagi seluruh warga khususnya yang tinggal di sekitar.

 

Penulis: Feby Kartikasari

Loading

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *