wartaiainpontianak.com – Peresmian dan peletakan batu pertama, masjid dan Islamic Center ABF Cheng Ho (Abdurrahman Bin Auf). Berlokasi di Jalan Pangeran, Siantan, Jumat(20/12/19).
Warga sekitar ikut berpartisipasi dalam peresmian batu pertama Islamic Center tersebut.
Pelaksanaan peresmian dan peletakan batu pertama ABF di hadiri oleh Ir. H. Edi kamtono, M.M.,M.T sebagai Walikota dan Ketua Dewan Masjid Indonesia. Di hadiri juga oleh Nur Ketua PW PITI (Persatuan Islam Tiong Hoa Kalbar),di hadiri Ustad Lutfan, dan juga pimpinan Ashqaf, maupun wakif (Orang yang mewakafkan tanah) yaitu Rati beserta Jiman dan Bambang di mana tanah yang di wakafkan dipergunakan untuk membangun sebuah Peradaban Islam.
Sambutan dari Ketua Pimpinan, menyampaikan maksud dan tujuan bahkan menjelaskan apa itu Cheng Ho. Berdirinya Masjid dan Islamic Center ABF.
“ABF adalah suatu yayasan baitul mal, Cheng ho adalah panglima atau seorang laksamana dari negeri tirai bambu yang berperan mensyiarkan Islam di Indonesia lewat laut dan perdagangan,” jelasnya.
“Peradaban yang akan di bangun ekonomi umat, islamic center, dan akan di buka taman,museum, lapangan berkuda, panah, renang dan juga peradaban islamic sebagai wadah untuk mencari ilmu,” kata Fakhrul Ar-Razi selaku Ketua Yayasan ABF.
Dalam sambutannya Ir. H.Edi Kamtono, M.M.,M.T. memberikan sebuah apresiasi untuk Fakhrul Arraz, S.Pd.I sebagai ketua yayasan ABF (Abdurrahman Bin Auf).
Beliau juga berharap agar masyarakat Pontianak Utara bisa bersabar untuk pembangunan karena kendala angkutan besar melihat jalan yang sedang di tata, menyebabkan jalanan macet, diperkirakan pembangunan mulai fokus awal Januari 2020.
Peletakan batu diiringi dengan sholawat sebagai tanda syukur kepada Allah, dan selalu mengingat Nabi Muhammad Saw.
Ike selaku warga berharap Islamic Center dapat menjadi peradaban untuk seluruh orang terutama warga disini. Dengan terus mendoakan dan mendukung untuk pembangunannya agar lancar dan bermanfaat untuk warga sekitar.
“Insya Allah kami semua ada untuk kerjasama antara masyarakat untuk pembangunan disini, harapannya untuk peradaban ini semoga terwujud apa yang menjadi niat baik, dengan adanya ini dan melihat vidio yang putarkan sangat luar biasa untuk anak cucu dan warga disekitar semoga membawa perubahan nantinya,” ujarnya.
Selaku RT, Aminah juga mendukung adanya pembangunan yang baik ini. “Semoga lancar diberi kemudahan dan berkembang, apa yang menjadi impian Pak Fakhrul. Mampu memberikan wadah untuk anak-anak disini agar bisa membawa kualitas pendidikannya menjadi berkualitas, semoga masyarakat sekitar bisa semangat untuk pertaniannya, dari berbagai perkebunan, menjadi semangat lagi hingga bisa menjadi tahap Internasional dan bisa membawa perubahan pembelajaran untuk umat yang lain,” ujar Aminah selaku RT 03.
Rasa haru muncul dari warga saat ditayangkan gambaran bangunan yang begitu megah. Seperti halnya yang dirasakan Asmad, warga sekitar yang turut menyaksikan.
“Sempat ingin meneteskan air mata saat melihat video yang diputarkan, melihat bangunan yang begitu besar, bahkan saya mendengar akan di bangun sekolah anak-anak, itu sangat bagus karena melihat kondisi anak disini minim pendidikan karena biaya, dan jarak. Saya mendoakan semoga bangunannya segera jadi, kami siap untuk membantu dan berkontribusi dalam pembangunan,” ujar Asmad.
Rasa syukur juga terucap dari Kelurahan Siantan Hulu dengan adanya Baitul Mal Indonesia yang mampu membangun peradaban.
“Dengan harapan yang sangat besar bisa merubah kondisi yang sebelumnya, lebih giat dan banyak hal positif yang akan terjadi nantinya dan saya selaku lurah nenyambut dengan niat yang memang karena peradaban. Saya mendukung penuh 100% dan semoga warga di sini bisa komitmen untuk membantu. Saya sendiri ikut mendukung minimal ikut mendukung untuk melakukan pembangunan peradaban yang di benahi oleh Pak Fakhrul.” tutup Tirta Arifin selaku Lurah Siantan Hulu.
Reporter : Nur Manila
Editor: Syarifah Desy
