Sumber Foto : Jurnalis LPM Warta
wartaiainpontianak.com- Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak menyelenggarakan Wisuda XVIII di Gedung Sport Center dengan Mengusung tema “Sarjana IAIN Berakhlak Mulia, Mandiri, dan Bermanfaat bagi Bangsa dan Kemanusiaan,” Kamis, 31 Oktober 2024.
Wisuda merupakan momentum paling ditunggu dan menjadi momen bahagia bagi para lulusan, orang tua, maupun saudara yang hadir. Namun, tidak bagi Wati, salah satu saudara dari wisudawan di IAIN Pontianak.
Tidak untuk menyaksikan sang kakak menerima ijazah kelulusan, namun Wati hadir pada Wisuda IAIN Pontianak untuk menerima kelulusan sang kakak, Magfirah yang tak dapat menghadiri wisuda karena telah meninggal dunia tepat sebulan sebelum wisuda diselenggarakan.
Saat penganugerahan ijazah mendiang Magfirah, mahasiswa lulusan Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD), Wati maju untuk menerima ijazah dengan memangku pigura berukuran 40×60 yang merupakan foto sang kakak.
Wati mengatakan bahwa penyebab meninggalnya Marfirah masih belum diketahui, karena hanya penyakit dalam saja yang masih diketahui.
“Kakak nda sakit, cuma kemarin setelah lebaran, kakak saya tiba-tiba pingsan dari tempat tidur, saat diperiksa ternyata hanya sakit dalam saja,” ujar Wati.
Dengan perasaan haru, Wati mengungkapkan rasa sedih karena wisuda sang kakak tak berjalan sesuai rencana.
“Saya sedih kak, karena kan ini udah rencana lama, dan kakak saya selalu bilang kalau nanti wisuda keluarga disuruh hadir bareng,” ungkap Wati.
Diketahui bahwa, mendiang Marfirah meninggal satu bulan sebelum wisuda dilaksanakan, hal ini diungkapkan langsung oleh Wati, sang adik.
“Setelah semua direncanakan, selang waktu satu bulan kakak meninggal,” tutup Wati.
Acara wisuda ini tidak hanya menjadi perayaan keberhasilan, tetapi juga pengingat akan pentingnya menghargai setiap momen hidup dan setiap perjuangan yang telah dilalui.
Penulis : Savitri
Penyunting : Tim Redaksi