Wartaiainpontianak.com – Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) dari seluruh fakultas Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak lakukan pengajuan pencairan dana operasional HMPS di Gedung Aula Syech Abdul Rani pada Senin (9/8), pukul 09.30 WIB s.d. selesai.
Dengan arahan serta bimbingan dari staf bagian kerja sama alumni dan akademik yaitu Khairul Muttaqin, dari arahannya para ketua dan bendahara HMPS diwajibkan membawa laptop, rekening atas nama HMPS dan stempel HMPS, selain itu, para anggota HMPS juga diwajibkan mematuhi protokol kesehatan.
Tim LPM Warta pun mewawancarai salah satu ketua umum HMPS yang hadir, yaitu Dela Amarsera selaku Ketua Umum HMPS Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT). Dela mengatakan bahwa permasalahan dana HMPS yang terhambat itu tidak ada kejelasan sama sekali dari pihak kampus. “Tidak dijelasin, tidak ada sama sekali,” tegas Dela.
Dela juga mengatakan bahwa dana kurang efisien karena tidak bisa digunakan untuk kegiatan, dana cuma bisa digunakan untuk peralatan sekretariat dan tidak dapat dialokasikan ke kegiatan. “Juga, segala pengeluaran harus ditulis di Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan tertera di Laporan Pertanggungjawaban (LPJ),” tutur Dela.
Selain itu, LPM Warta turut mewawancarai Ketum HMPS Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) yaitu Fauzi Rahman Ali. Fauzi mengatakan pencairan dana HMPS ini tidak langsung cair begitu saja melainkan harus melakukan beberapa tahap untuk pencairan dana HMPS. “Nah terkait cairnya dana HMPS ini nggak langsung cair, dia ada beberapa tahap pengajuan terkait pencairan dana HMPS, yang pertama itu perlunya pembuatan RAB, SK kepengurusan, dan rekening–ada beberapa tahap juga terkait rekening itu kita harus membuat baru tanda tangan dari pengurus lama ke pengurus baru yang sekarang,” jelas Fauzi.
Fauzi juga menjelaskan bahwa terhambatnya dana HMPS ini dari isu yang didengarnya kemungkinan dikarenakan keterbatasan pembuatan RAB. “Terhambatnya itu kalo dari saya sendiri ya mungkin ada beberapa isu lah sedikit itu karena adanya keterbatasan pembuatan RAB. Mungkin pembuatan RAB itu tidak sesuai dengan format untuk kita pencairan dana makanya dipertemukan hari ini tuh untuk membuat struktur format RAB yang benar,” tutur Fauzi.
Di sisa kepengurusan HMPS yang akan berakhir 4-5 bulan lagi ini, dana yang akan cair tersebut akan dipergunakan untuk lebih ke kegiatan. “Kepengurusan sekarang ini bisa dikatakan cuma sampai akhir tahun, dan kita cuma punya sekitar waktu 4 sampai 5 bulan. Nah, jadi mungkin duit tersebut bisa kita genjotkan ke kegiatan atau acara-acara besar atau alat-alat yang kita butuhkan untuk kesekretariatan,” ujar Fauzi.
Akan tetapi dikarenakan dana HMPS ini tidak dapat untuk mendanai kegiatan, namun dapat dialihkan untuk kegiatan berkaitan dengan lomba. “Dialihkan kegiatan katanya sih tidak bisa, cuma lebih kepada contohnya kita membelikan kertas sertifikat, piala atau apa gitu yang berkaitan untuk lomba lah ibaratnya,” sambung Fauzi.
Harapan Fauzi terkait dana operasional HMPS ini cepat cair agar tidak memperlambat agenda kerja. “Harapan ke depannya sangat baiklah untuk pencairan dana tersebut lebih cepat agar tidak memperlambat acara dan agenda-agenda yang telah dirancang HMPS se-IAIN,” tutup Fauzi.
Reporter : Yashinta, Rifqi, Awdya
Editor : Mei Hani Anjani