Sumber Foto : Jurnalis LPM Warta
Indonesia merupakan negara yang mempunyai dua musim saja, yaitu musim panas/kemarau dan musim hujan. Peralihan cuaca dari musim hujan ke musim kemarau menyebabkan terjadinya musim pancararoba di suatu wilayah. Pada musim pancaroba cuaca menjadi tidak menentu, seperti cerah dan panas di siang hari namun menjadi berangin dan juga berangin disertai hujan di sore hari.
Menurut keterangan resmi BMKG, Akhir musim hujan di Indonesia kemungkinan akan terjadi sekitar bulan April-Mei 2024. Sedangkan di bulan Juni beberapa wilayah Indonesia tetap akan mengalami hujan karena BMKG menjelaskan ada daerah yang mengalami durasi musim penghujan lebih panjang sekitar 91 Zona Musim (ZOM).
Pergantian musim tersebut menyebabkan perubahan suhu dan kelembapan udara yang cukup ekstrem. Jika kondisi badan tidak bugar, seseorang cenderung berisiko terpapar penyakit, baik akibat infeksi virus, bakteri, maupun jamur. Kondisi-kondisi tersebut dapat menyebabkan beberapa penyakit yang seringkali dialami saat masa pancaroba. Penyakit yang muncul saat musim pancaroba tidak hanya menyerang anak-anak, namun orang dewasa. Orang mudah jatuh sakit karena pergantian cuaca yang mengubah tekanan, komposisi, serta suhu udara.
Dilansir oleh Dinas Kesehatan Kalimantan Barat, Keluhan yang sering muncul adalah keluhan pada saluran pernapasan. Batuk, pilek, sakit tenggorokkan, hingga demam adalah keluhan penyakit yang sering muncul di masa pancaroba. Gejala dan keluhan ini dapat disebabkan karena common cold ataupun flu (Influenza).
Common cold dan flu paling sering disebabkan oleh virus. Flu hanya disebabkan oleh virus influenza, sedangkan common cold dapat disebabkan oleh banyak virus, di antaranya yang tersering adalah rhinovirus, parainfluenza, seasonal coronaviruses. Setelah masa pandemi Covid-19, gejala common cold juga sering muncul dan sulit dibedakan dengan gejala yang disebabkan virus SARS-CoV-2, sedangkan flu (influenza) hanya disebabkan oleh virus influenza.
Terdapat banyak penyebab yang menjadi masalah munculnya penyakit di musim pancaroba antara lain:
Udara yang lebih dingin
Pada saat pancaroba, terutama saat pergantian musim panas ke musim hujan biasanya suhu udara menurun, udara menjadi lebih dingin dari biasanya. Ada penelitian yang menyebutkan pada udara dingin menyebabkan replikasi atau pertumbuhan kuman menjadi lebih cepat sehingga hal ini dapat meningkatkan risiko untuk terinfeksi.
Suhu yang lebih dingin akan menyebabkan pembuluh darah di hidung dan saluran napas mengecil sehingga sel darah putih sulit menjangkau saluran napas saat sel darah putih dibutuhkan untuk melawan kuman.
Kadar vitamin D dan menurunnya sistem imun
vitamin D diduga berperan dalam kemampuan imunitas tubuh. Vitamin D membantu pertahanan tubuh terhadap virus dan bakteri. Pada saat musim hujan, banyak aktivitas di dalam ruangan sehingga paparan sinar matahari semakin berkurang dan sulit mencukupi vitamin D. Dengan demikian, kemampuan imun tubuh akan menurun seiring menurunnya vitamin D dalam tubuh.
Dirangkum dari berbagai sumber, LPM Warta IAIN Pontinak berbagi beberapa tips untuk menjaga kesehatan dimusim pancaroba agar terhindar dari penyakit.
1. Perbanyak Konsumsi Buah dan Sayur
Buah dan sayur mengandung banyak vitamin dan mineral yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh Anda. Konsumsilah buah dan sayur setiap hari untuk menjaga kesehatan Anda selama musim pancaroba.
2. Minum Air yang Cukup
Tubuh kita membutuhkan cairan yang cukup untuk menjaga keseimbangan tubuh dan mencegah dehidrasi. Konsumsilah air putih atau minuman yang mengandung elektrolit seperti minuman isotonik untuk menggantikan cairan yang hilang.
3. Rajin Mencuci Tangan
Pancaroba bisa menyebabkan berbagai infeksi saluran pernapasan, seperti flu. Rajinlah mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, terutama sebelum makan atau setelah beraktivitas di luar ruangan.
4. Hindari Perubahan Suhu yang Drastis
Pada musim pancaroba, suhu bisa berubah dengan cepat. Hindari perubahan suhu yang drastis dengan memakai pakaian yang sesuai dengan cuaca dan hindari aktivitas di luar ruangan saat suhu turun.
5. Hindari Kontak Dengan Orang yang Sakit
Jika ada orang yang sakit di sekitar Anda, hindari kontak dengan orang tersebut untuk mencegah penyebaran penyakit.
6. Jaga Kebersihan Lingkungan
Kebersihan lingkungan sekitar Anda dapat membantu mencegah penyebaran penyakit. Jaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar, seperti menghindari genangan air yang bisa menjadi sarang nyamuk.
7. Jaga Kesehatan Mental
Pancaroba bisa memengaruhi kesehatan mental Anda. Jaga kesehatan mental dengan tidur yang cukup, berolahraga secara teratur, dan menghindari stres yang berlebihan.
Semoga setelah membaca tulisan ini, Sobat LPM Warta dapat menerapkan tips di atas dalam menghadapi musim pancaroba. Dengan begitu, nantinya sobat warta dapat terhindar dari berbagai penyakit di musim pancaroba ini.
Akhir kata selalu jaga kesehatan untuk Sobat Warta!
Penulis : Alfarizie
Penyunting : Tim Redaksi