wartaiainpontianak.com – Marketing Brand Manager PT. Pertamina Kalimanatan Barat, Teuku Johan mengharapkan penerapan E-money dapat memudahkan dalam sistem pembelian bahan bakar umum (SPBU) yang telah launcing pertama kali di Pontianak, Kalimantan Barat akhir tahun lalu.
Harapan tersebut dia sampaikan setelah mengisi materi pada talkshow bertajuk Pertamina Goes to Campus di IAIN Pontianak, Kamis (12/4/2018).
Johan menuturkan bahwa sistem e-money atau pembayaran elektronik sudah ditargetkan serta dilaksanakan serentak di SPBU kota Pontianak, tetapi ada beberapa SPBU yang belum menggunakan siatem e-money. “Cuma implementasinya mungkin SPBU satu dan lainnya sedikit berbeda,” kata Johan saat diwawancara wartaiainpontianak.com.
Dalam mensosialisasikan e-money, Pertamina sudah mengadakan pendekatan kepada masyarakat untuk mengenalkan e-money ini. “Pertama kita sosialisasi dalam rangka pengenalan, kita adakan diskusi dengan pemerintah Pontianak, juga melibatkan masyarakat ,”kata Johan.
Selain sosialisasi berbetuk diskusi, pihaknya juga mensosialisasikan kebijakan baru ini melalui media masa. “Kita bahkan membuat karikatur, tutorial penggunaan e-money untuk disiarkan melalui media,” ucap Johan.
Semenjak triwulan ketiga, Pertamina juga sudah memasang poster dan mewajibkan setiap operator SPBU untuk menyampaikan kepada pelanggan tentang kebijakan ini. “Serta pada bulan November dan Desember kita sudah melakukan enam kegiatan senam bersama di beberapa kelurahan, khususnya daerah Siantan, sebagai bentuk sosialisasi,” kata Johan.
Desi mahasiswa jurusan Perbankan Syariah mengatakan bahwa dirinya belum menggunakan e-money saat membeli bensin di SPBU. “Karena kan kita pakai pertalite dan yang pakai e-money kan hanya yang premium,” kata Desi.
Desi mengaku sudah mengetahui terkait penerapan e-money per-Januari di SPBU se-Pontianak. “Sudah tau sih kalau pakai e-money kan liat di TV juga poster di SPBU kalau per satu Januari kita harus pakai e-money ,” tambah Desi mahasiswa semester delapan itu.
Johan berpesan kepada masyarakat agar bisa mengikuti apa yang telah dilakukan oleh Pertamina. “Kita hidup di zaman modern dan kita akan hidup di zaman yang lebih modern lagi jadi kita persiapkan diri kita bersama-sama karena hal ini bukan hal yang rumit, ruwet. Ini memang untuk tujuan yang baik dari BI, aman, cepat dan nyaman,” ucap Johan.
Reporter : Aris Mustofa
Editor : Imam Maksum