wartaiainpontianak.com- Komisi Pemilihan Raya Mahasiswa (KPRM) IAIN Pontianak kembali menggelar pendaftaran bakal Calon Ketua dan Wakil Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak periode 2024-2025.
Hal tersebut merupakan salah satu bentuk demokrasi khususnya bagi Mahasiswa IAIN Pontianak. Selain itu, diselenggarakan juga Pemilihan Raya Mahasiswa (Pemirama), dimana setiap mahasiswa mempunyai hak untuk memilih calon presiden mahasiswa beserta wakilnya.
Alby Khoirul Selaku Ketua Panitia KPRM mengatakan pembukaan pendaftaran bakal calon Ketua dan Wakil Dema IAIN Pontianak dibuka mulai dari tanggal 22-24 Januari. Terdapat 4 Calon yang mendaftar, akan tetapi hanya 2 orang yang lulus verifikasi.
“Sebanarnya dari awal pembukaan sudah ada 4 calon yang mendaftar menjadi calon Ketua dan Wakil Dema-I, tetapi ada beberapa calon yang di nyatakan gugur karna tidak memenuhi verifikasi,” Ujar Alby.
Alby juga menambahkan, terdapat 2 calon yang lulus verifikasi, kemudian dilanjutkan dengan wawancara tentang Keislamaan, Kebangsaan, Kemahasiswaan, dan Keorganisasian untuk mengetahui potensi dari bakal calon tersebut.
“Tujuan dari wawancara calon Dema dan Wakil Dema adalah untuk mengetahui potensi dari bakal calon dengan pertanyaan yang sudah di siapkan oleh Panitia KPRM. Hasil dari wawancara tersebut adalah 70% nilainya untuk kelulusan wawancara calon Dema Dan Wakil Dema,” Ungkap Alby.
Calon pertama yang lulus dari verifikasi tersebut pertama yaitu Arif selaku bakal calon Ketua Dema-I dan Rizal Muhaimin selaku bakal calon Wakil Ketua Dema-I. Kedua, Faisal sebagai bakal calon Ketua Dema-I dan Fauzan Ghairul Imam sebagai bakal calon Wakil Ketua Dema-I.
Alby sendiri berharap Pemirama tahun ini dapat menghidupkan kembali demokrasi di IAIN Pontianak, agar tidak terjadinya Aklamasi dan memberikan contoh yang baik bagi pendidikan politik di lingkungan kampus.
“Harapan saya untuk KPRM tahun ini adalah sebagai tonggak penghidupan demokrasi kembali di IAIN Pontianak karena melihat 2 tahun berturut pemilihan Ketua dan Wakil Ketua Dema dilakukan secara aklamasi. Semoga Pemirama tahun ini dapat memberikan contoh yang baik bagi pendidikan politik di lingkungan kampus,” Tutup Alby.
Penulis: Aulia
Penyunting: Gaga