wartaiainpontianak.com – Minggu, 12 Mei 2019, Banking Learning Center (BLC)Â Perbankan Syariah mengadakan kegiatan Semarak Ramadan di Gedung Sport Center IAIN Pontianak. Kegiatan ini dilaksanakan mulai pukul 13:00 hingga waktu berbuka puasa. Rangkaian acara ini meliputi buka bersama dengan anak yatim dan santri. Serta mengundang donatur yang telah membeli tiket untuk kegiatan ini yang berharga 50.000.
Kegiatan ini tidak sekadar berbuka puasa saja, namun diisi juga dengan potong rambut gratis di barber shop yang turut memeriahkan kegiatan. Kemudian diisi dengan tes hafalan Alquran santri dan anak yatim. Selain itu pula ada hiburan berupa nasyid dan ceramah sebelum berbuka puasa.
Iman Wahyudi, Ketua panitia Semarak Ramadan mengatakan kegiatan ini untuk melatih jiwa sosial mahasiswa terutama mahasiswa semester dua. Agar mampu menumbuhkan sikap saling berbagi antar sesama dan nikmatnya bersyukur. “Supaya tidak ada kesenjangan antar angkatan,” ujar Iman Wahyudi.
Iman Wahyudi menambahkan Kegiatan ini telah dirancanakan sejak awal Januari tahun 2019. “Melakukan kerjasama dalam pencarian massa panitia bekerjasama dengan Baitul Maal Munzalan Indonesia,” ucap mahasiswa semester empat itu.
Panitia mengundang pesantren dan yayasan yang berada di sekitaran Pontianak. Terdapat 6 pesantren yang diundang dan 6 yayasan namun ketika pencarian massa dan keberangkatan peserta di handle oleh munzalan itu sendiri.
“Dalam keanggotan kepanitiaan ini adalah anggota BLC dan mahasiswa perbankan syariah semester 2 dan semester 4,”kata dia.
Iman Wahyudi mengatakan kegiatan ini akan dijadikan kegiatan rutinitas dalam menjalin hubungan dengan keanggotaan PLC dan mahasiswa jurusan perbankan syariah. ” Kesan saya sebagai ketua panitia, saya sangat bersyukur karena bisa menjadi salah satu orang yang mengikat antar mahasiswa eksternal dan internal. Dan saya senang karena bisa menjadi penyalur orang-orang luar untuk donasi anak yatim,” ujar Iman Wahyudi.
Selain menjadi kegiatan yang dapat menghibur santri dan anak yatim, kegiatan ini menjadi kegiatan yang dibutuhkan oleh anak yatim dan anak santri sebagai ajang penambahan nilai Islami di bulan Ramadaan.
Setiap pesantren dan yayasan ini, semuanya dilakukan pemilihan oleh pemimpin pesantren dan pemilik yayasan karena memang di bulan ramadhan ini pesantren dan yayasan memiliki beberapa undangan. Maka dari itu, memang harus adanya pemilihan untuk pengiriman santri dan nak yatim tersebut.
Menurut Rima Munita dari pondok Qurais Al-Mizan, Selat Panjang, merasa sangat senang mengikuti Semarak Ramadan. “Pesan saya untuk kedepan nya lebih banyak lagi dan mengundang lebih banyak lagi yayasan dan pondok pesantren agar lebih berkah,”tutur dia.
Reporter :Feby Kartikasari, Dedek Indah, Saddam Asyauki