wartaiainpontianak.com – Buku Kacamata Sutardmiji resmi dilaunching pada Rabu, 09 Mei 2023 tepatnya di Pendopo Gubernur Kalimantan Barat.
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh akademisi Prof. Eddy Suratman, pemerhati sejarah Safarudin Usman, dan wartawan senior Kalbar Salman Busrah yang sekaligus mengisi sesi diskusi serta bedah buku kacamata Sutarmidji.
Melansir dari Pontianak post Gubernur Sutarmidji mengungkapkan, buku tersebut 100 persen merupakan karya dari para penulis tanpa ada campur tangan dari dirinya. Dimana tim penulis menurut dia, berusaha memotret beberapa hal penting dari sosok dirinya. Termasuk interaksi dirinya dengan orang-orang yang diwawancarai langsung oleh penulis.
“Saya tidak mencampuri buku ini, tidak ada kata-kata dari saya, selain dari mereka yang mempersembahkan untuk akhir tugas saya (sebagai gubernur) yang dia (penulis) bisa potret. Cuma buku ini (juga) ada sedikit memuat tentang latar belakang saya,” ungkapnya kepada awak media usai peluncuran buku tersebut.
Tim Penulis buku kacamata Sutarmidji yakni Eka darmayanti, Maya Nur Indah Sari, SP dan S. Fitriyadi juga turut hadir dalam acara tersebut.
Sebagai bagian dari tim penulis Maya menuturkan dalam buku ini terdapat kisah perjuangan yang inspiratif dari seorang Sutarmidji mulai dari remaja biasa hingga menjadi orang nomor satu di Kalimantan Barat.
“Ada benang merah yang tersirat dari tiap tulisan yang ada. Kegigihan, Kedisiplinan, daya juang seorang Midji kecil yang berproses menjadi remaja, dewasa hingga pejabat kalbar satu sekarang ini yang patut ditiru oleh pelajar dan mahasiswa,” jelas Maya 09/08/2023.
Maya juga menyampaikan ketika menulis buku ini dirinya seakan-akan bernostalgia saat ia masih menjadi jurnalis kampus.
“Dengan menulis naskah demi naskah di buku itu, saya seperti terlempar ke masa lalu semasa menjadi jurnalis kampus, wara wiri cari narasumber/kontributor dan riset data, seperti de ja vu” ungkap Maya.
Sebagai penutup Maya menyarankan kepada para pelajar dan Mahasiswa agar membaca buku kacamata Sutarmidji ini sebab sangat relevan dengan generasi saat ini.
“Generasi sekarang kan termasuk generasi stroberi ya. Yang perlu dibenahi adalah mental mereka. Bagaimana berdaya juang tinggi, gigih, pantang menyerah, tidak berpikiran terbatas tapi harus melampaui batas. Dan satu lagi, menghormati dan memuliakan orang tua” tutup Maya
Penyunting : Tim Redaksi Warta