wartaiainpontianak.com – Resimen Mahasiswa (Menwa) IAIN Pontianak melakukan pengamanan ketat pada Wisuda Sarjana dan Pasca Sarjana IAIN Pontianak, Kamis 28 Maret 2019. Salah satu unit kegiatan khusus mahasiswa IAIN Pontianak yang bergelut di bidang kemiliteran ini, dari pukul 06:00 WIB sudah terlihat berjaga-jaga di depan pintu gerbang Gedung Sport Center, IAIN Pontianak.
Gagah dan garang, begitulah para pasukan menwa ini terlihat. Sigap dalam menjalankan tugasnya untuk menertibkan jalannya kegiatan wisuda IAIN Pontianak.
Pagi itu, Ruang Sport Center tak mampu menampung jumlah tamu yang datang. Akibatnya beberapa orang tua dan sanak keluarga wisudawan harus menumpuk di depan pintu masuk Sport Center yang dikawal anggota Menwa.
Mengenai hal itu Bimo salah satu anggota menwa mengatakan bahwa mereka hanya menjalankan tugas yang sudah diperintahkan dari pihak senat selaku pemangku kebijakan.
“Sebelum kami ditugaskan untuk melakukan pengamanan itu salah satu dari perwakilan menwa ada mengikuti rapat khusus bersama senat di Rektorat, dan kami selaku menwa ini sudah di arahkan oleh senat apa yang harus kami lakukan pada saat menjalani tugas pengamanan di kegiatan wisuda,” ucap Bimo bercerita.
Atas instruksi tersebut, pasukan menwa tetap professionalitas dalam mengamankan situasi tersebut. Hal tersebut dilakukan bukan karena sebuah alasan tertentu, namun diharapkan dari pengamanan itu dapat mewujudkan kondisi yang aman dan tertib.
Bimo berharap untuk kegiatan wisuda ke depan peserta wisudawan/wisudawati untuk bisa lebih menghargai kuota yang sudah dibatasi oleh pihak panitia penyelenggara agar tidak ada lagi insiden terjadinya penahanan salah satu anggota keluarga di luar gedung.
Di balik banyaknya kritikan atau permasalahan yang terjadi saat pengamanan dilakukan, sebagian orang tua dari salah satu wisudawati mengapresiasi pengamanan yang dilakukan oleh menwa.
Suriyanto (49), salah satu pihak keluarga wisudawan mengatakan untuk pengamanan yang dilakukan pasukan menwa pada kegiatan wisuda sangat baik sekali. ”Alhamdulilah bagi saya untuk kegiatan pengamanan sangatlah baik, dan untuk yang dilarang masuk atau lain sebagainya saya rasa itu mungkin sudah sebuah konsekuensi yang harus diterima,” ujar Suriyanto pria kelahiran Magelang.
Dia menuturkan dirinya memahami bahwa pengawalan yang dilakukan Menwa adalah upaya melaksanakan tugas dan kewajiban. ” Karena pihak keamanan itukan hanya bisa menjalankan tugas yang sesuai dengan apa yang sudah diperintahkan oleh pihak panitia ,” tutur Suriyanto yang datang untuk menghadiri wisuda anaknya.
Reporter : Rahmat Hidayah