Karya : Anisa
Ayah
Maafkan aku karna aku terlambat mencintaimu dengan keistimewaan,
Maafkan aku karna tak sempat melimpahkan cinta dengan segala keikhlasan
Ayah
Dengarkan ceritaku sebentar saja
Aku ingin bercerita tentang rindu dan cinta yang terlambat hadir di hatiku ini
Ayah, tahukah engkau?
Saat jarak membawaku jauh pergi dari sampingmu,
aku sadar bahwa cintamu lebih berharga dari sebuah mimpi
Karna ternyata aku sadar;
mimpiku patah dan tak berarti saat rindu ini mendatangiku, Ayah
Mimpiku musnah saat cinta ini mendekap malamku, Ayah
Ayah, apakah ayah tahu?
Aku sangat takut pada senja yang dulu kita bermain dan tertawa di antaranya,
Kini menjadi hal yang paling tak sanggup untuk kulihat
Aku takut pada senja yang membawa malam,
karna kesunyian malam banyak memberiku rasa;
rasa rindu dan rasa cinta yang akan membuat diri ini mati,
membuat cita-cita ini hampir tiada
Ayah..
Pernah, aku dibangunkan oleh kesunyian dan kesepian,
saat itu tak kudapati sebuah cahaya dan suara sedikit pun,
namun sebuah cara kutemukan, Ayah
Kusampaikan rindu dan cinta sederhanaku yaitu doaku untukmu
Entah itu berarti atau tidak untukmu,
aku mohon terimalah cinta sederhanaku, Ayah
Karna aku tak mampu mencinta seistimewa engkau mencintaiku.