wartaiainpontianak.com – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) IAIN Pontianak mengadakan Kampung Riset yang ke VI tahun 2019 bertempat di Kabupaten Sanggau pada tanggal 19 s/d 24 Agustus. (19/08).
Dr. Sukardi selaku Ketua LP2M merasa senang dengan seluruh peserta, sekaligus menyampaikan sambutan pelepasan sebelum keberangkatan peserta kampung riset ke lokasi yang sudah ditetapkan dari masing-masing peserta.
“Saya suka karna sebelum kalian pergi sudah menghasilkan buku selama pembekalan. Sekarang kalian sudah akan berangkat. Bagi yang punya riwayat penyakit, yang mabuk perjalanan, sediakan memang obatnya. Bawa kantong plastik, jangan lupa minum antimo juga persiapkan kondisi fisik,” ujar Sukardi menasehati. Sukardi juga menekankan agar Mahasiswa peserta kampung riset tetap menjaga sopan santun dan tata krama saat melakukan riset.
“Jaga nama baik almamater kalian, nama baik kampus. Kalian adalah duta kampus IAIN Pontianak. Paling tidak kalian akan merasakan hidup bersama masyarakat dan nikmati sebuah proses,” ujarnya.
Kampung riset yang merupakan program unggulan LP2M menjadi satu diantara program yang tidak ditemui pada perguruan tinggi lainnya. Fahmi anggota panitia pelaksana kampung riset menuturkan, ada sekitar 31 peserta yang dikirim di Kabupaten Sanggau pada kegiatan kampung riset 2019 ini. Dengan 3 panitia, 8 dosen untuk pembimbing dan pendamping yang diikut sertakan juga.
“Peserta dibuat ada empat kelompok, dua di Sanggau, dua di Tayan. Dengan Kabupaten yang sama, Kabupaten Sanggau. Jadi masing-masing mereka punya dosen pembimbing dan pendamping. Jadi lebih enak mereka,” ujar Fahmi.
Ilma Karmila Mahasiswi semester lima prodi Psikologi Islam, merupakan salah satu peserta kampung riset 2019 yang menuturkan tentang alasannya ikut kampung riset.
“Bisa berlatih langsung turun lapangan dan mendapatkan data sekaligus megisi waktu liburan yang menghasilkan tulisan. Jadi berharap bisa menjadi seorang penulis karna karyanya akan abadi.” tuturnya.
Reporter: Sapto Nur Cahyo