wartaiainpontianak.com – Senin pagi 26 Agustus 2019 Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak melaksanakan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) tahunan untuk mahasiswa baru sebagai kegiatan wajib.
Kegiatan ini dimulai dengan bersholawat dari tim sholawat hadrah Ustad Reza Fahmi, tim hadrah Mahad Al-Jami’ah yang bertempatkan di area Gazebo IAIN Pontianak.
Abdur Rahman selaku Ketua PBAK mengatakan pada sambutannya bahwa Ia menyakini usaha yang telah dilewati bersama akan sampai kepada titik PBAK perkemahan 2019 yang sukses.
Duta IAIN Pontianak, Huda Rabbani juga menambahkan bahwa seluruh mahasiswa adalah “young leader”. Ia juga mengajak seluruh mahasiswa baru untuk berpatisipasi dalam seluruh rangkaian kegiatan yang diselenggarakan oleh panitia serta UKM dan UKK kampus.
“Saya di sini mengajak temen-temen semua untuk berpatisipasi dalam kegiatan PBAK 2019, ikutilah seluruh rangkaian kegiatan dari UKM dan UKK, karena saya yakin seluruh rangkaian yang diberikan oleh UKM dan UKK berguna untuk mengembangkan skill, kemandirian, dan kedewasaan diri kalian masing-masing,” kata Huda Rabbani dalam sambutannya di Gazebo IAIN Pontianak.
Kegiatan yang dibuka langsung oleh Rektor IAIN Pontianak Dr. Syarif,S.Ag.,M.A., ini berjalan dengan tertib dan aman.
Syarif mengatakan apa yang paling menusuk ialah hati. “Kalian masuk ke dalam budaya kemahasiswaan untuk membentuk diri menjadi akademisi, akademisi itu instrumen utamanya adalah proses akademik, akademik itu sangat identik dengan intelektualitas,” ujar Syarif saat menyampaikan sambutan di Gazebo IAIN Pontianak.
Rektor IAIN Pontianak itu mengatakan korelasi pertama kejujuran mahasiswa itu ialah kuliah tidak boleh plagiat (pencurian). Ia menuturkan bahwa dirinya lebih menghargai mahasiswa abadi tetapi skripsi tidak dibikinkan orang lain.
Muhammad Aziz Hakim, perwakilan Kementerian Agama menyampaikan kelemahan yang ada pada mahasiswa yaitu dalam perkara sosial. “Soal perkara sosial menjadi kelemahan bagi mahasiswa, kedewasaan dalam menghadapi dan menyikapi masalah – masalah perkuliahan sangat lemah,” ucap Muhammad Aziz Hakim, SH.I., MH.I.
Reporter : Adelia Fitri Milenia